KOMPAS.com - Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar mengatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten tengah mempersiapkan pembangunan jangka panjang nasional menuju Indonesia Emas 2045.
Menurutnya, parameter menuju Indonesia Emas salah satunya dengan menggiatkan pendidikan dengan pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana (sarpras) pendidikan, yang juga telah menjadi komitmen Pemprov Banten.
"Parameter menuju Indonesia Emas 2045 itu salah satunya menggiatkan pendidikan dan perlu sarana dan prasarana sekolah yang mendukung. Kami berkomitmen menuju itu semua," ungkapnya.
Dia mengatakan itu usai meresmikan SMK Negeri 7 Kota Serang di Kampung Baru Penancangan Cipocok Jaya Kota Serang, Kamis (25/1/2024).
Oleh karenanya, Pemprov Banten melanjutkan Reformasi Birokrasi (RB) Tematik Berdampak dengan membangun tiga SMK Negeri, yakni SMKN 4, SMKN 8, dan SMKN 7 Kota Serang yang dipusatkan di SMKN 7.
Baca juga: Al Muktabar Resmikan Penunjang Layanan dan Teaching Hospital di RSUD Banten
Pembangunan itu dilakukan dalam rangka peningkatan kualitas dan mutu pendidikan serta kontribusi pemerintah dalam peningkatan sumber daya manusia (SDM) di Kota Serang.
"Kami berharap, sarana dan prasarana yang lengkap dapat berkontribusi meningkatkan SDM di Kota Serang," ujarnya dalam siaran pers.
Pada kesempatan itu, Al Muktabar berpesan kepada para tenaga pendidik agar memanfaatkan platform digital untuk meningkatkan kompetensi dan ilmu pengetahuan.
Dia juga berpesan kepada para siswa untuk menguasai kemampuan lebih dari dua bahasa atau multibahasa agar dapat memiliki keunggulan menghadapi tantangan global.
"Saya berpesan, di era digitalisasi saat ini ilmu pengetahuan itu terbuka. Banyak platform digital yang membuka ruang seperti tutorial-tutorial ilmu pengetahuan dan teknologi," imbuhnya.
Baca juga: Lulusan SMK di Banten Banyak Nganggur, Pj Gubernur Lengkapi Sarana Sekolah
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Banten Tabrani mengatakan, terdapat tiga titik SMK Negeri yang dibangun dan dilengkapi sarana prasarananya di wilayah Kota Serang pada tahun anggaran 2023.
Ketiga titik tersebut, yaitu di SMKN 7, 8 dan 4 serta 2 SMA Negeri yaitu SMA Negeri 2 dan 3.
Tabrani memaparkan, masing-masing ada pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) untuk SMKN, seperti pada SMKN 7 terdapat 12 RKB, ruang praktik sekolah RPS), ruang kebutuhan perkantoran, ruang kepala sekolah, ruang guru dan ruang tata usaha (TU).
Kemudian, dilakukan pula pembangunan RKB dan penambahan alat-alat praktik di SMK N 8 Kota Serang.
Sementara itu, dilakukan pembangunan aula atau gedung serba guna (GSG), ruang praktik, dan ruang kelas di SMK Negeri 4.
Baca juga: Lahan Parkir Terbatas, Jadi Kendala Penertiban Truk ODOL di Banten
Tabrani menjelaskan, pembangunan sarana prasarana itu akan terus dilakukan secara bertahap.
“Konsepnya, ke depan satu untuk SMK N dilengkapi dengan ruang kelasnya, ruang praktiknya, sarana praktiknya, utilitasnya dan ruang penunjang lainnya," katanya.
Jika pembangunan itu sudah selesai, kata dia, pihaknya akan berpindah ke sekolah lain untuk melengkap sarpras yang dibutuhkan.
“Insya Allah, pada saatnya nanti, SMK di Banten menghasilkan SDM yang diharapkan dunia usaha industri," sambungnya.
Tabrani menambahkan, Pemprov Banten membangun RKB di SMK/SMA/SKH karena terdapat sekolah yang menerapkan pembelajaran gilir ganda (double sift) serta memfungsikan ruangan sekolah sebagaimana mestinya.
"RKB dibangun lebih disebabkan karena ada sekolah yang menerapkan double sift juga ada yg menggunakan ruang kelas lain misalnya di laboratorium,” jelansya.
Baca juga: Pemprov Banten Sebut KRL Commuter Line Akan Diperpanjang sampai Stasiun Merak
Dia menyebutkan, ruang kelas sekarang sudah lengkap dan difungsikan sesuai dengan peruntukannya, seperti laboratorium hanya untuk laboratorium dan perpustakaan untuk perpustakaan.