KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Banten menginisiasi program Bangun Jalan Mantap untuk Rakyat (Baja Mantra) sebagai salah satu upaya dalam menangani kemiskinan ekstrem di wilayahnya.
Program Baja Mantra saat ini tengah disusun oleh Pemprov Banten bersama dengan pemerintah daerah (pemda) di kabupaten dan kota di Banten.
Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Banten Virgojanti memberikan apresiasi terhadap inisiatif program Baja Mantra yang diambil Dinas PUPR Banten dalam upaya menangani kemiskinan ekstrem di daerah tersebut.
“Mudah-mudahan Baja Mantra ini dapat menjadi salah satu program inovatif dalam rangka upaya mengurangi angka kemiskinan di Provinsi Banten dikaitkan dengan kondisi pementasan kantong-kantong kemiskinan di daerah-daerah tertinggal,” katanya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa (19/12/2023).
Baca juga: Gelar FGD, KemenkopUKM Upayakan Kolaborasi Kembangkan Komoditas Susu
Pernyataan tersebut disampaikan Virgo usai menghadiri forum group discussion (FGD) program Baja Mantra di Aula Dinas PUPR Banten, Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), Serang, Kamis (30/11/2023).
FGD tersebut diketahui mengangkat tema “Penyusunan Strategi Kebijakan Pembangunan Konektivitas Infrastruktur Jalan Daerah Provinsi Banten melalui Program Baja Mantra.”
Acara itu dihadiri oleh berbagai pejabat, termasuk Asisten Daerah (Asda) Sekretariat Daerah (Setda) Banten M Yusuf, Kepala Dinas (Kadin) PUPR Banten Arlan Marzan, Kadin PUPR Kabupaten/Kota di Banten, serta sejumlah tamu undangan lainnya.
Dalam kesempatan tersebut, Virgo mengakui bahwa kemiskinan masih merupakan tantangan besar bagi Pemprov Banten.
Baca juga: 126 Rumah Sakit di Banten Disiapkan Terima Caleg Gagal yang Stres
Ia mengatakan, terdapat dua daerah yang menjadi fokus penanganan kemiskinan di Banten, yaitu Kabupaten Lebak dan Pandeglang.
"Kami berharap program ini dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat miskin melalui pembangunan infrastruktur, yang tentunya akan berkontribusi pada peningkatan ekonomi mereka. Kami ingin menghapuskan kemiskinan dari wilayah Banten ini," tutur Virgo.
Sementara itu, Kadin PUPR Banten Arlan mengatakan bahwa program Baja Mantra akan dimulai pada 2024.
Baca juga: Moeldoko Nilai Pemetaan Daerah Rawan Konflik di Tahun Politik Perlu sampai Tingkat Kecamatan
Saat ini, kata dia, pihaknya sedang melakukan pemetaan daerah yang akan menjadi fokus pembangunan konektivitas infrastruktur jalan, terutama di kantong-kantong kemiskinan di Banten.
"Untuk membangun konektivitas, kita harus memperhatikan daerah-daerah yang masih mengalami kemiskinan di Banten. Dalam prioritas pertama program ini, kami akan mengutamakan Kabupaten Lebak dan Pandeglang. Kedua daerah ini memerlukan perhatian khusus dari pemerintah," imbuh Arlan. (ADV)