KOMPAS.com - Sekretaris Daerah (Sekda) Banten Al Muktabar mengatakan, protokol kesehatan harus dilaksanakan untuk membatasi penyebaran Covid-19.
Taat terhadap protokol kesehatan itu harus dilakukan sampai pemberian vaksin Covid-19 telah dilaksanakan.
“Untuk itu, pemerintah selalu hadir dalam memberikan layanan kesehatan. Begitu juga, semua pihak harus bahu-membahu melayani kesehatan dengan baik,” ujar Muktabar.
Pernyataan itu Muktabar sampaikan mewakili Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) pada peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) 2020 Provinsi Banten di Pondok Pesantren Riyadhus Sholihin, Cimanuk, Kabupaten Pandeglang, Kamis (12/11/2020).
Muktabar menjelaskan, kehadiran pemerintah ditunjukkan melalui kampanye memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak (3M).
Baca juga: Kirim 122 Kafilah ke MTQ XXVII, Provinsi Banten Berharap Raih Juara Umum
“Hal ini dilakukan agar masyarakat melakukan protokol kesehatan secara sungguh-sungguh dan menjalani pola hidup sehat,” jelas Muktabar, seperti dalam keterangan tertulis yang Kompas.com terima Kamis (19/11/2020).
Kampanye tersebut, kata Muktabar, diisi dengan pembagian masker sebanyak 1,3 juta. Kegiatan ini merupakan bagian dari pemerintah hadir dalam penanganan dan pelaksanaan protokol kesehatan di Provinsi Banten.
“Alhamdulillah, beberapa wilayah di Provinsi Banten sudah masuk zona kuning. Meski ada beberapa wilayah masih berlabel zona oranye,” imbuh Muktabar.
Baca juga: Ini Satu-satunya Wilayah Zona Merah Covid-19 di Banten
Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten, hasil pemetaan zona wilayah pada Senin 9 November 2020 pukul 18.00 WIB, menunjukkan status Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Tangerang telah turun menjadi zona kuning.
Sementara itu, enam wilayah lain di Provinsi Banten masih berstatus Zona Orange.
Oleh karenanya, Muktabar mengungkapkan, Provinsi Banten terus menuju kondisi lebih baik untuk melanjutkan pembangunan.
“Seperti kesehatan yang turut menjadi prioritas dalam visi dan misi Gubernur WH dan Wakil Gubernur (Wagub) Andika Hazrumy,” imbuh Muktabar.
Baca juga: Disnaker Tangsel Kirim Usulan Buruh UMK 2021 Naik 8,51 Persen ke Gubernur Banten
Hal ini, lanjut Muktabar, termasuk pembangunan fisik atau infrastruktur kesehatan serta membuka akses kesehatan bagi masyarakat.
Pada kesempatan tersebut, Al Muktabar turut mengungkapkan permohonan maaf kepada seluruh lapisan masyarakat terkait kegiatan penerapan protokol kesehatan yang menimbulkan ketidaknyamanan.
"Kami mohon maaf bila mengganggu kenyamanan masyarakat, karena itu merupakan bagian dari saling mengingatkan dalam ikhtiar bersama untuk menghindari Covid-19," ungkapnya.
Selain itu, kata Muktabar, Gubernur Banten juga meminta doa bagi semua orang yang terjangkit Covid-19 agar segera disembuhkan.
Baca juga: Ini Alasan Gubernur Banten Hapuskan Denda Pajak Kendaraan Bagi Warga
“Semoga yang menjadi korban Covid-19 mendapatkan ampunan dari Allah SWT. Aamiin," pungkasnya.
Selain Sekda Banten, kegiatan HKN turut dihadiri sejumlah pejabat dan lembaga daerah.
Para pejabat tersebut diantaranya Kepala Dinkes Provinsi Banten Ati Pramudji H, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Banten Nana Suryana, dan Pejabat Sementara (Pjs) Bupati Pandeglang Gunawan Rusminto,
Baca juga: Gubernur Banten Sesalkan Penyaluran Bantuan Presiden Tanpa Protokol Kesehatan
Selain mereka, hadir pula Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Pandeglang, Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Riyadhus Sholihin Fachruddin Nu'man, serta para tamu undangan. (ADV)