KOMPAS.com – Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) Optimis jondisi Jalan Provinsi Banten pada 2020, terutama Jalan Kewenangan akan mantap.
"Progress pembangunan jalan tersebut tingggal 14 kilometer (km), nanti tinggal melebarkan jalan yang belum sesuai standar provinsi," tegas WH, seperti dalam keterangan tertulisnya, Selasa (17/9/2019).
Hal tersebut disampaikan Wahidin Halim saat mendampingi Menteri Tenaga Kerja (Menaker) M. Hanif Dhakiri dalam Peresmian Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas Pesantrendi Pondok Pesantren Al Badar Kecamatan Jayanti, Kabupaten Serang Selasa, (10/9/2019).
Bukan cuma Jalan Kewenangan, Wahidin menambahkan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten akan teruskan pembangunan Jalan ke Syech Mansyur di Cikaduen dan Syech Asnawi di Caringin (termasuk tempat kelahiran Syech Nawawi di Tanara).
"Kami akan bangun infrastruktur menuju tempat-tempat tersebut," tegas Gubernur WH dalam beberapa kesempatan.
Baca juga: Gubernur Wahidin: Pariwisata Akan Tingkatkan Perekonomian Banten Asalkan..
Untuk mewujudkannya, Pemprov Banten juga melakukan pelebaran jalan pada ruas jalan provinsi yang belum sesuai standar jalan provinsi.
Dijelaskan, jalan yang akan dilebarkan diantaranya merupakan Jalan Kabupaten, Kota atau Desa yang dilimpahkan kewenangannya kepada provinsi.
Karena naik ke provinsi, maka perlu dilakukan peningkatan kualitas agar sesuai dengan standar jalan provinsi yang telah ditentukan dalam peraturan dan undang-undang.
Salah satu jalan yang mengalami pelebaran di Kota Serang adalah Jalan Syeh Nawawi Al Bantani. Ruas Palima-Pakupatan ini menghubungan Jalan Raya Pandeglang-Jalan Raya Jakarta tanpa harus masuk jalur padat di Kota Serang.
Adapun untuk ruas Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten(KP3B)-Boru, telah memiliki 8 lajur. Masing-masing arah memiliki 2 lajur cepat dan 2 lajur lambat.
Di Kota Serang, Pemprov Banten saat ini sedang menata dan membenahi pedestrian berserta drainase di Jalan Sudirman ruas Taman Patung Debus (patung)-perlintasan rel kereta api kawasan Kemang Kota Serang.
Ruas ini merupakan salah satu jalur padat di Kota Serang. Pada jalur yang menjadi akses keluar masuk ke Pintu Tol Serang Timur ini terdapat pusat perbelanjaan dan rumah sakit.
Ruas ini juga menjadi pilihan para calon penumpang angkutan umum bus antar kota yang tidak mau naik bus dari Terminal Pakupatan Kota Serang.
Gubernur WH menyoroti drainase pada ruas jalan ini. Menurutnya, saat hujan deras, dari putaran balik Taman Patung Debus hingga Gerbang Perumahan Highland Park (KSB) serta di tikungan menuju akses Pintu Tol Serang Timur seringkali terjadi genangan air.
Baca juga: Gubernur Wahidin: Revitalisasi Kesultanan Banten Perhatikan Kemudahan Akses
Makanya, pembenahan trotoar, drainase, pembangunan taman dan jalan protokol di Kota Serang yang menjadi kewenangan Pemprov Banten menjadi perhatian Gubernur WH.
“Saya harap dengan pembenahan ini Kota Serang menjadi layak huni dan pantas menjadi Ibu Kota Provinsi Banten,” kata Gubernur.
Beberapa diantaranya adalah Tanjung Lesung-Sumur, Picung-Munjul, Cipanas-Warung Banten, Munjul-Cikaludan-Cikeusik, Ciseuket-Sobang-Tela, serta Bayah-Cikotok. Dua ruas jalan lainnya masih dalam proses lelang.
Di wilayah utara, Pemprov Banten sedang membangun jalan ruas Mauk-Teluk Naga, Simpang Bitung- Curug, Cisauk-Jaha, Parigi-Sukamanah, Serpong Raya, Ciomas-Mandalawangi. Beberapa masih dalam proses lelang.