Wisata Kuliner Malam, Cara Pemkot Semarang Dukung Pengembangan UMKM

Kompas.com - 27/01/2020, 11:44 WIB
Anggara Wikan Prasetya,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Wali Kota Semarang dan Menteri Koperasi dan UMKM RI saat meresmikan Jalan Depok sebagai destinasi wisata kuliner malam akhir pekan, Jumat (24/1/2020).Dok. Pemkot Semarang Wali Kota Semarang dan Menteri Koperasi dan UMKM RI saat meresmikan Jalan Depok sebagai destinasi wisata kuliner malam akhir pekan, Jumat (24/1/2020).

KOMPAS.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang terus berupaya mendukung pengembangan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), salah satunya denan menghadirkan area kuliner malam.

Upaya itu langsung diwujudkan dengan diresmikannya Jalan Depok sebagai destinasi wisata kuliner malam akhir pekan, Jumat (24/1/2020).

Peresmian dilakukan langsung Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi yang turut dihadiri Menteri Koperasi dan UMKM RI, Teten Masduki.

Baca juga: Ini Wujud Keseriusan Pemkot Semarang Populerkan Kendaraan Listrik

“Kami tidak punya laut biru, pasir putih, tetapi kami punya warga yang kompak dan mampu membuat Kota Semarang menjadi hebat. Maka hari ini, jadikan Depok sebagai pusat wisata kuliner yang sehat” ujar Hendi (sapaan akrab Wali Kota Semarang) dalam keterangan tertulis.

Ia melanjutkan, komitmen pengembangan sektor wisata di Kota Semarang memang harus berdampak pada kesejahteraan para pelaku UMKM.

Tak hanya satu pusat kuliner malam

Jalan Depok bukan satu-satunya pusat kuliner malam di Kota Semarang. Akan ada dua area kuliner malam baru di Kota Semarang yang rencananya akan dibuka bertahap pada 2020.

Dua area lain itu adalah Jalan Singosari dan Jalan Veteran. Nantinya, area kuliner Pecinan juga akan ditingkatkan dengan Semawis sebagai embrionya.

Wali Kota Hendi pun berharap agar sinergitas masyarakat dengan pemkot dalam program kuliner malam itu terus berlanjut. Ia mengimbau seluruh pihak untuk saling menjaga.

“Kegagalan pusat kuliner itu salah satunya adalah ketika booming, penjualnya menaikkan harga secara tidak wajar,” kata Hendi.

Baca juga: Meriahnya Kirab Kebangsaan Merah Putih di Kota Semarang

Ia mencontohkan, kenaikan harga tidak wajar itu seperti es teh yang semula Rp 2.000 menjadi Rp 10.000. Jika fenomena itu sudah terjadi, konsep pusat kuliner akan gagal.

Kebersihan juga menjadi satu hal yang disorot Wali Kota Semarang. Ia meminta masyarakat menjaga kebersihan dengan membersihkan pusat kuliner dari sampah dan tenda usai kegiatan.

“Tidak ada penutupan jalan pada konsep penyelenggaraan kuliner malam di Kota Semarang,” imbuh Hendi.

Misal di Jalan Depok, imbuh dia, tenda UMKM dan food truck hanya berjualan di area khusus pada sebagian ruas jalan.

Baca juga: Sebentar Lagi Warga Kota Semarang Bisa Nikmati Fitness Center Gratis

“Untuk kantong parkir, tersedia dua titik di sisi timur dan barat Jalan Depok,” lanjut Wali Kota Semarang.

Sementara itu, menurut Teten, pusat kuliner adalah salah satu upaya untuk mendorong UMKM kuliner makin maju karena brand makanan dan minuman lokal tidak kalah dengan luar negeri.

"Ini merupakan salah satu hal positif mendorong kuliner lokal. Kami juga sedang kampanye agar masyarakat mengkonsumsi brand lokal,” ujar Menteri Koperasi dan UMKM RI itu.

Terkini Lainnya
Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude
Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude
Semarang
Raih Gelar S3 dengan IPK sempurna, Mbak Ita Bakal Ikut Wisuda Ke-174 Undip Semarang
Raih Gelar S3 dengan IPK sempurna, Mbak Ita Bakal Ikut Wisuda Ke-174 Undip Semarang
Semarang
Jalan Kaligawe Banjir Lagi, Pemkot Semarang Gencarkan Pompanisasi
Jalan Kaligawe Banjir Lagi, Pemkot Semarang Gencarkan Pompanisasi
Semarang
Perumahan Permata Puri Amblas, Pengembang Diminta Bertanggung Jawab
Perumahan Permata Puri Amblas, Pengembang Diminta Bertanggung Jawab
Semarang
Harga Kebutuhan Pokok di Semarang Relatif Aman Jelang Lebaran, Mbak Ita: Jangan “Mremo”
Harga Kebutuhan Pokok di Semarang Relatif Aman Jelang Lebaran, Mbak Ita: Jangan “Mremo”
Semarang
Pemkot Semarang Siapkan 7 Bus untuk Mudik Gratis Warganya yang Merantau di Jakarta
Pemkot Semarang Siapkan 7 Bus untuk Mudik Gratis Warganya yang Merantau di Jakarta
Semarang
Lewat
Lewat "Tebus Paket Suka-suka", Warga Terdampak Banjir Semarang Beli Bahan Pokok Bayar Seikhlasnya
Semarang
Angka IHK Capai 105,44, Semarang Jadi Kota dengan Inflasi Terendah Se-Jateng
Angka IHK Capai 105,44, Semarang Jadi Kota dengan Inflasi Terendah Se-Jateng
Semarang
Pemkot Semarang dan BI Jateng Gelar Bazar Ramadhan, Paket Sembako Rp 150.000 Dihargai Rp 50.000
Pemkot Semarang dan BI Jateng Gelar Bazar Ramadhan, Paket Sembako Rp 150.000 Dihargai Rp 50.000
Semarang
Jelang Lebaran, Pemkot Semarang Gelar Bazar Ramadhan dan Tebus Sembako Murah
Jelang Lebaran, Pemkot Semarang Gelar Bazar Ramadhan dan Tebus Sembako Murah
Semarang
Langgar Aturan Jam Buka, Satpol PP Kota Semarang Segel 4 Tempat Hiburan Malam
Langgar Aturan Jam Buka, Satpol PP Kota Semarang Segel 4 Tempat Hiburan Malam
Semarang
Pemkot Semarang dan KPK Koordinasi Cegah Korupsi Pengadaan Barang dan Jasa Proyek Strategis 
Pemkot Semarang dan KPK Koordinasi Cegah Korupsi Pengadaan Barang dan Jasa Proyek Strategis 
Semarang
Melalui Kegiatan Bimbingan Mental, Ketua TP-PKK Kota Semarang Tegaskan Pentingnya Karakter dan Moralitas
Melalui Kegiatan Bimbingan Mental, Ketua TP-PKK Kota Semarang Tegaskan Pentingnya Karakter dan Moralitas
Semarang
Di Hadapan DPRD, Mbak Ita Paparkan Sejumlah Prestasi Pemkot Semarang Sepanjang 2023
Di Hadapan DPRD, Mbak Ita Paparkan Sejumlah Prestasi Pemkot Semarang Sepanjang 2023
Semarang
Siapkan THR untuk ASN, Mbak Ita: Semoga Jadi Stimulan Ekonomi Kota Semarang
Siapkan THR untuk ASN, Mbak Ita: Semoga Jadi Stimulan Ekonomi Kota Semarang
Semarang
Bagikan artikel ini melalui
Oke