Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Kompas.com - 29/04/2024, 11:09 WIB
Nethania Simanjuntak,
A P Sari

Tim Redaksi

Wali Kota (Walkot) Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu menikuti prosesi wisuda ke-174 Universitas Diponegoro, Semarang, Kamis (25/4/2024). Dok. Humas Pemkot Semarang Wali Kota (Walkot) Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu menikuti prosesi wisuda ke-174 Universitas Diponegoro, Semarang, Kamis (25/4/2024).

KOMPAS.com - Wali Kota (Walkot) Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu atau biasa disapa Mbak Ita berhasil meraih gelar Doktor (S3) Administrasi Publik di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip), Universitas Diponegoro (Undip) Semarang dengan indeks prestasi kumulatif (IPK) 4.00 atau summa cum laude.

Mbak Ita pun mengikuti prosesi wisuda ke-174 Undip yang bertempat di Gedung Muladi Dome Tembalang Semarang, Kamis (25/4/2024).

Ia mengaku, mendapatkan gelar tersebut bukanlah perkara mudah. Sebab, ia harus memilah dan memilih dalam menentukan skala prioritas hidup yang harus segera dikerjakan.

"Tentunya ada skala prioritas, kalau bekerja tentu prioritas utama pekerjaan. Kemudian prioritas kedua, sekolah dan rumah tangga kalau sudah menikah. Sedangkan jika ingin cepat selesai tapi masih mau bersenang-senang dan berkumpul bersama teman, itu bisa dikurangi dulu mainnya,” ujar Mbak Ita dalam siaran persnya, Jumat (26/4/2024).

Baca juga: Bangun Minat Baca Anak, BINUS SCHOOL Semarang Hadirkan Festival Membaca 1000 Buku

"Jadi kadang-kadang hilang mainnya 'dolannya', mungkin juga kurang tidurnya. Kita harus bisa membagi pada saat jam kerja. Tetapi saat malam atau sore, saat tidak ada pekerjaan kita bisa mengerjakan disertasi," lanjutnya.

Selain itu, Mbak Ita juga menyebut, jika mendapat koreksi dari promotor, sesegera mungkin dikerjakan.

Ia juga mengajak para mahasiswa yang sedang berjuang untuk sering membaca referensi termasuk membaca jurnal dan membuat jurnal.

Dia pun mengaku tidak malu untuk bertanya kepada para staf, jajaran, maupun senior, dan dosen jika terdapat hal yang tidak diketahui.

"Di Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang ini kan banyak contohnya, seperti Mas Safrinal, doktor ahli lingkungan. Saat saya mengambil disertasi terkait Kota Lama Semarang. Beliau yang doktor ahli lingkungan sangat membantu. Tidak perlu malu untuk belajar dengan teman maupun staf kita atau eselon II," ujar Mbak Ita.

Baca juga: Raih Gelar S3 dengan IPK sempurna, Mbak Ita Bakal Ikut Wisuda Ke-174 Undip Semarang

"Saya bahkan tidak malu belajar dari Pak Bambang Pramusinto. Walaupun beliau kepala dinas atau jajaran saya,tapi beliau lebih senior dari saya kalau urusan doktor atau pendidikan. Jangan merasa kita yang paling pinter," lanjutnya.

Terkini Lainnya
Apresiasi Pegiat Pendidikan Nonformal, Wali Kota Semarang Salurkan Bisyaroh kepada 6.572 Penerima
Apresiasi Pegiat Pendidikan Nonformal, Wali Kota Semarang Salurkan Bisyaroh kepada 6.572 Penerima
Semarang
Pastikan Ketersediaan Bahan Pokok dan Arus Mudik Lancar, Walkot Semarang Tinjau Sejumlah Titik
Pastikan Ketersediaan Bahan Pokok dan Arus Mudik Lancar, Walkot Semarang Tinjau Sejumlah Titik
Semarang
Sesuai Janji Kampanye, Dana Operasional Rp 25 Juta untuk RT di Kota Semarang Dicairkan Juli 2025
Sesuai Janji Kampanye, Dana Operasional Rp 25 Juta untuk RT di Kota Semarang Dicairkan Juli 2025
Semarang
Antisipasi Longsor saat Libur Lebaran, Pemkot Semarang Instruksikan Lurah Tingkatkan Kewaspadaan
Antisipasi Longsor saat Libur Lebaran, Pemkot Semarang Instruksikan Lurah Tingkatkan Kewaspadaan
Semarang
Walkot Semarang Tegaskan Alokasi APBD di Kecamatan Tak Disunat, tapi Dialihkan untuk Hal Lebih Penting
Walkot Semarang Tegaskan Alokasi APBD di Kecamatan Tak Disunat, tapi Dialihkan untuk Hal Lebih Penting
Semarang
Pemkot Semarang Alihkan Anggaran untuk Beasiswa, Walkot Agustina: Pendidikan Harus Merata
Pemkot Semarang Alihkan Anggaran untuk Beasiswa, Walkot Agustina: Pendidikan Harus Merata
Semarang
Semarang Inklusif Kian Nyata, BRT Trans Semarang Tambah Fasilitas Disabilitas
Semarang Inklusif Kian Nyata, BRT Trans Semarang Tambah Fasilitas Disabilitas
Semarang
Kota Semarang Raih Penghargaan dari Setara Institute, Walkot Agustina: Jadi Penyemangat Wujudkan Kota Inklusif
Kota Semarang Raih Penghargaan dari Setara Institute, Walkot Agustina: Jadi Penyemangat Wujudkan Kota Inklusif
Semarang
Peduli Hak Penyandang Disabilitas, Pemkot Semarang Mulai Pembangunan Rumah Inspirasi
Peduli Hak Penyandang Disabilitas, Pemkot Semarang Mulai Pembangunan Rumah Inspirasi
Semarang
Walkot Semarang Bebaskan Retribusi Ruang Publik, Warga Bisa Gunakan Kantor Kecamatan dan Kelurahan Gratis
Walkot Semarang Bebaskan Retribusi Ruang Publik, Warga Bisa Gunakan Kantor Kecamatan dan Kelurahan Gratis
Semarang
Walkot Semarang Agustina Segera Cairkan Bantuan Rp 25 Juta per RT dan Dana PKK
Walkot Semarang Agustina Segera Cairkan Bantuan Rp 25 Juta per RT dan Dana PKK
Semarang
Cek Kondisi Banjir Genuk, Walkot Agustina: Penanganan Banjir Akan Jadi Prioritas Nomor Satu
Cek Kondisi Banjir Genuk, Walkot Agustina: Penanganan Banjir Akan Jadi Prioritas Nomor Satu
Semarang
Jelang Idul Fitri, Walkot Semarang Agustina Jamin Stok Pangan Cukup dan Harga Stabil
Jelang Idul Fitri, Walkot Semarang Agustina Jamin Stok Pangan Cukup dan Harga Stabil
Semarang
100 Hari Kerja, Wali Kota Semarang Agustina Gandeng Sekolah Swasta Berikan Beasiswa di SPMB 2025
100 Hari Kerja, Wali Kota Semarang Agustina Gandeng Sekolah Swasta Berikan Beasiswa di SPMB 2025
Semarang
Agustina-Iswar Luncurkan Program 100 Hari Pertama, Ini Tiga Prioritasnya
Agustina-Iswar Luncurkan Program 100 Hari Pertama, Ini Tiga Prioritasnya
Semarang
Bagikan artikel ini melalui
Oke