KOMPAS.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang akan menggelar Bazar Ramadan dan Gerakan Pangan Murah (GPM) di Balai Kota Semarang, Jawa Tengah, pada Senin (1/4/2024). Kegiatan ini bertujuan untuk menekan harga kebutuhan pokok menjelang Lebaran.
Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu menjelaskan bahwa bazar tersebut awalnya direncanakan pada Selasa (2/4/2024). Namun, karena adanya edaran dari Badan Pangan Nasional (Bapanas), acara dimajukan menjadi Senin.
"Pelaksanaan Bazar Ramadan dan Gerakan Pangan Murah bersama Bank Indonesia ini akan berlangsung selama dua hari. Sama seperti tahun sebelumnya, ada penjualan paket sembako dengan kupon tebus murah," kata Wali Kota Semarang yang akrab disapa Mbak Ita itu dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Sabtu (30/3/2024).
Baca juga: Berhasilkan Turunkan Stunting, Pemkot Semarang Diapresiasi UNESCO
Pemkot Semarang bekerja sama dengan perusahaan, badan usaha milik daerah (BUMD), dan badan usaha milik negara (BUMN) menyediakan 3.357 paket sembako murah untuk masyarakat dalam kegiatan itu. Paket sembako senilai Rp 150.000 tersebut dapat ditebus dengan harga Rp 50.000.
Selain itu, Pemkot Semarang juga akan mengadakan kegiatan "Tebus Suka-suka" di beberapa kecamatan yang terdampak banjir. Masyarakat dapat membeli beras 2,5 - 3 kg yang merupakan bantuan dari Wali Kota Semarang 1 ton dan KORPI 2 ton dengan membayar seikhlasnya.
Program "Tebus Suka-suka" sebelumnya telah dilakukan di Sam Poo Kong dan mendapat respon positif dari masyarakat. Oleh karena itu, program ini akan diimplementasikan di beberapa wilayah yang terdampak banjir untuk membantu meringankan beban masyarakat.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Dinas Perdagangan Kota Semarang Bambang Pramusinto mengatakan, bazar tersebut akan menghadirkan 10 tenda Pasar Pangan Rakyat Murah dan Aman (Pak Rahman) yang menjual kebutuhan pokok dengan harga murah.
Selain itu, tersedia 3.357 paket sembako senilai Rp 150.000 yang dijual tebus murah seharga Rp 50.000 melalui kupon. Paket sembako murah ini merupakan hasil sinergi Pemkot Semarang dengan BUMN, BUMD, dan puluhan perusahaan di kota tersebut.
Baca juga: Pemkot Semarang Fokus Upayakan Penanganan Pascabanjir
“Kegiatan Bazar Ramadan dan GPM terpusat di Balai Kota Semarang. Penjualan paket suka-suka, berisi 3 kg bera, akan diadakan pada 3 April di kecamatan terdampak banjir. Masyarakat dapat membeli paket tersebut dengan harga seikhlasnya,” ucapnya.
Kepala Kantor Perwakilan BI Jateng, Rahmat Dwisaputra, mengatakan GPM memberikan intervensi luar biasa dalam menurunkan harga beras.
"Di Kota Semarang, GPM terpusat di balai kota. Selain penjualan tradisional, ada juga pembelian cashless untuk cabai 250 gram seharga Rp 5.000 dengan QRIS," terangnya.
Rahmat optimistis menjelang Lebaran harga beras sudah stabil dan terjangkau karena panen raya sudah mulai di beberapa wilayah.
"Sudah mulai terlihat penurunannya yang bisa dirasakan, kami optimistis menjelang Lebaran harga beras sudah stabil dan terjangkau apalagi sudah mulai panen raya di beberapa wilayah," ujar Rahmat.
Sinergi TPID Jateng, BI Jateng, dan Pemkot Semarang diharapkan membawa hasil positif terhadap harga sejumlah komoditas. Kegiatan GPM ini merupakan penguatan sinergi bersama untuk mengendalikan inflasi akibat kenaikan harga pangan.