KOMPAS.com - Pemerintahan Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) menyalurkan 88 hewan kurban pada Idul Adha 1444 Hijriah (H) atau 2023 Masehi.
Dari 88 hewan kurban itu, sebanyak 44 hewan merupakan kambing dan 44 hewan adalah sapi. Seluruh hewan kurban akan dibagikan merata ke tujuh kecamatan di wilayah Tangsel.
Untuk pendistribusian hewan kurban tersebut dilakukan melalui beberapa lembaga hingga pondok pesantren (ponpes), termasuk masjid dan musala di sekitar pusat pemerintahan Tangsel.
Idul Adha 1444 Hijriah (H) atau 2023 Masehi diperingati setiap Muslim dengan penuh rasa syukur dan sukacita.
Khusus perhelatan Idul Adha 2023, Pemkot Tangsel merayakan ibadah Idul Kurban di dua tempat, yaitu Islamic Center Tangsel dan Masjid Jami Al I'tishom.
Baca juga: Saat Sapi-sapi Kurban Mengamuk dan Kabur...
Salah satu sapi kurban yang langsung dibagikan ke Masjid Al-I'tishom, berasal dari Wakil Wali Kota (Wawalkot) Tangsel Pilar Saga Ihsan dan keluarganya.
Wakil Walikota (Wawalkot) Tangsel Pilar Saga Ihsan mengatakan, peringatan Idul Adha menjadi spesial karena penyembelihan hewan kurban sapi di Masjid Jami Al I'tishom dilakukan secara mandiri.
“Alhamdulillah pada hari ini, di hari pertama Hari Raya Idul Adha, saya berkesempatan untuk menyerahkan seekor sapi kepada Dewan Kesejahteraan Masjid (DKM) di Masjid Al-I'tishom, Tangsel, atas nama saya dan keluarga," ujarnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Jumat (30/6/2023).
Tak lupa, Pilar mengucapkan terima kasih kepada seluruh panitia dan DKM.
Ia berharap, penyembelihan sapi yang dilakukannya secara mandiri dapat menjadi berkah untuk seluruh pihak, dari diri sendiri, keluarga, hingga masyarakat Tangsel.
Baca juga: 4 Tips Wall Climbing di Bremgra Tangsel, Perhatikan Berat Badan
Pernyataan tersebut ia sampaikan saat tiba di lokasi penyembelihan hewan kurban usai melaksanakan salat ied di Masjid Baiturrahmi, Islamic Center Tangsel, Kamis (29/6/2023)
Dalam kesempatan tersebut, Pilar mengatakan bahwa petuah orangtua atau sesepuh menjadi alasannya untuk menyembelih hewan kurban sendiri.
"Saya usahakan setiap tahun selalu bisa potong sendiri. Karena bagaimanapun juga kan ada niatan, ada doa yang kita sampaikan. Beda rasanya kalau kita potong sendiri dengan dititipkan kepada orang lain. Saya merasa lebih afdal,” ucapnya.
Akan tetapi, lanjut Pilar, semua tergantung cara pandang masing-masing. Menurutnya, semua cara, baik yang menitipkan kurban dan tidak ingin memotong kurban sendiri serta memotong sendiri kurbannya, bernilai sama.
“Tapi bagi saya, karena pernah diberitahu orangtua saya, saya merasa lebih afdal untuk memotong kurban sendiri," jelasnya.
Pilar mengungkapkan, melaksanakan ibadah kurban memiliki makna besar buat umat Islam di dunia, termasuk di Indonesia.
Dengan melaksanakan ibadah kurban, kata dia, umat Islam belajar untuk berkorban dan merelakan sesuatu yang dicintai kepada Tuhan. Selain itu, ibadah kurban juga mengajarkan mereka untuk berbagi.
"Seperti sapi yang saya kurbankan ini, memang sudah kami niatkan di awal. Kami tahu dari awal dan bagaimana prosesnya hingga sapi ini dibawa ke sini, lalu dikurbankan hari ini," imbuh Pilar.
Dengan berkurban, lanjut dia, seseorang harus bisa meredam perasaan ego dan rasa memiliki yang berlebihan.
Menurutnya, niat berkurban ditujukan hanya kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala dan masyarakat yang membutuhkan.
Baca juga: Prabowo Subianto Berkurban Sapi Seberat 1,2 Ton di Padang
Semangat melaksanakan ibadah kurban juga ditunjukkan para aparatur sipil negara (ASN) di Pemkot Tangsel.
Sebelum Hari Raya Idul Adha dimulai, Pemkot Tangsel mengajak para ASN untuk berkurban.
"Alhamdulillah, para ASN sangat semangat untuk berkurban dan kemudian kurbannya kita juga distribusikan kepada tempat-tempat yang menurut kami memang layak untuk kita berikan. Saat ini, beberapa kami salurkan ke beberapa masjid, ke beberapa pesantren dan juga lembaga lainnya," kata Staf Ahli Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia (SDM) Pemkot Tangsel Heli Slamet.
Selepas salat ied di Masjid Al-I'tishom, Heli juga mengucapkan syukur karena pelaksanaan ibadah kurban pada Idul Adha 2023 berjalan dengan baik.
Ia berharap agar pihak masjid dan seluruh masyarakat bisa meningkatkan rasa kepedulian terhadap sesama dalam hari raya kurban ini.
Baca juga: Mengapa Idul Adha Disebut Hari Raya Kurban dan Lebaran Haji?
"Alhamdulillah, kegiatan hewan kurban di masjid-masjid dalam pantauan kami ini sangat baik. Mudah-mudahan memberikan keberkahan buat kita semua," tutur Heli.
Ia juga mengimbau kepada seluruh masjid dan masyarakat untuk bersama-sama meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan.
Ungkapan syukur juga disampaikan Imam Masjid Al-I'tishom, Ahmad Syu'aeby atas kurban yang disumbangkan Wakil Walkot Pilar Saga Ichsan.
Ia berjanji akan menjaga amanah Pemkot Tangsel untuk membagikan daging kurban kepada masyarakat sekitar.
Khusus di lingkungan Masjid Jami Al I'tishom, Ahmad menyatakan akan mendistribusikan daging kurban kepada 2.200 orang.
Baca juga: Bedanya Daging Sapi dan Daging Kambing
Usai rangkaian ibadah kurban, Pilar bersilaturahmi ke rumah-rumah warga, khususnya mereka yang tinggal sekitar kediamannya, di Kecamatan Serpong, Kota Tangsel.
Pilar berbagi jamuan kepada tetangganya untuk mempererat silaturahmi.
Ia juga menyempatkan diri untuk hadir dalam penyerahan kurban di wilayah tersebut.
Salah satu warga Tangsel Artha Monica antusias menyaksikan perayaan Idul Adha dan melihat langsung kepala daerahnya menyembelih sendiri hewan kurban.
Warga yang berdomisili di BSD City itu sengaja menyempatkan hadir bersama ibunya saat penyembelihan hewan kurban di masjid jami Al-I'tishom.
Baca juga: Resep Krengsengan Sapi, Masakan Daging Kurban Manis Gurih
“Semoga Pemkot Tangsel ke depan lebih berinovasi lagi pada program-program keagamaan dan kemanusian,” harap Artha Monica.
Terkait jemaah haji yang berada di Mekkah, Pilar menyampaikan bahwa jemaah haji asal Kota Tangsel yang berangkat haji berjumlah 1.041 orang.
Dari jumlah itu, mereka dibagi ke dalam tujuh kelompok terbang (kloter).
"Kami juga doakan pada kesempatan ini, para jemaah haji kita yang berasal dari Kota Tangsel mudah-mudahan diberikan kelancaran kesehatan. Karena kita ketahui bahwa ada dua jemaah haji kita yang meninggal dunia di tanah suci. Kami juga mendoakan mudah-mudahan diterima amal ibadahnya oleh Allah Subhanahu Wa Ta'ala," ujar Pilar.