Hidupkan Ekonomi Warga, Pemkot Semarang Gelar Pasar Tiban Setiap Sabtu Malam

Kompas.com - 03/09/2025, 06:02 WIB
Dwinh,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang terus berupaya menggerakkan ekonomi kerakyatan melalui pemberdayaan usaha mikro kecil dan menengah ( UMKM).

Salah satunya dengan menghadirkan Pasar Tiban UMKM Lamper Lor yang digelar rutin setiap Sabtu malam di depan Kantor Kecamatan Semarang Selatan, Jalan Taman Sompok Nomor 1, Lamper Lor, Kota Semarang.

Pasar Tiban UMKM perdana berlangsung pada Sabtu (30/8/2025) dan akan menjadi agenda mingguan mulai pukul 16.00 hingga 22.00 WIB.

Selain menghadirkan beragam kuliner dan produk lokal UMKM, kegiatan ini juga dimeriahkan dengan senam bersama dan ratusan door prize menarik untuk pengunjung.

Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng hadir langsung meninjau pasar tiban tersebut. Ia menyebut kegiatan ini sejalan dengan arahan Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian Muhaimin Iskandar agar daerah menghidupkan kegiatan ekonomi di hari libur untuk memperkuat perputaran ekonomi masyarakat.

“Jalankan instruksi dari Pak Menko Perekonomian, Pak Muhaimin Iskandar, bahwa kita harus membuat keramaian di setiap hari-hari libur. Untuk apa? Untuk sirkulasi perekonomian. Hari ini masyarakat gegap gempita berjualan, kemudian mereka membeli, sehingga ekonomi itu berputar,” ujar Agustina.

Baca juga: Ekonom: Kesenjangan Ekonomi Jadi Pemicu Ledakan Amarah Publik

Agustina juga mengapresiasi Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) Kelurahan Lamper Lor dan Kecamatan Semarang Selatan atas inisiatif dan semangat membangun kreativitas warga.

Ia mengungkapkan, Pemkot Semarang akan terus mendukung lahirnya pasar tiban serupa di berbagai wilayah.

“Semangat terus ya. Yang penting, kebersihan dijaga, ketertiban dijaga, dan keamanan pangan juga dijaga,” tambah Agustina.

Di sela kunjungan, Agustina juga sempat mampir ke stan seorang penjual jamu yang dikenal dengan nama Putri Ayu Bakul Jamu.

Penjual jamu ini mencuri perhatian karena berjualan sambil bernyanyi dan siaran langsung di TikTok, sehingga menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung.

"Jumpa lagi dengan Putri Ayu Bakul Jamu jualannya sambil nyanyi. Dari Kota Semarang saya sapa Anda dari Sabang sampai Merauke. Saya ketemu dengan Bu Wali. Ya ampun, terima kasih banget,” ujar Putri Ayu saat live TikTok.

Baca juga: Live TikTok Kembali Aktif, Ada Pengamanan Tambahan

Pasar Tiban UMKM Lamper Lor diharapkan menjadi wadah pemberdayaan ekonomi masyarakat, memperkenalkan produk lokal, sekaligus menambah destinasi wisata kuliner malam di Kota Semarang dan sekitarnya.

Terkini Lainnya
Percepat Penanganan Banjir, Pemkot Semarang Lakukan Peremajaan Pompa dan Kolam Retensi

Percepat Penanganan Banjir, Pemkot Semarang Lakukan Peremajaan Pompa dan Kolam Retensi

Semarang
Pijar Semar, Wujud Komitmen Pemkot Semarang Lindungi Pekerja Rentan

Pijar Semar, Wujud Komitmen Pemkot Semarang Lindungi Pekerja Rentan

Semarang
Kurangi Pencemaran Udara, Wali Kota Agustina Uji Coba Bus Listrik Trans Semarang

Kurangi Pencemaran Udara, Wali Kota Agustina Uji Coba Bus Listrik Trans Semarang

Semarang
Pemkot Semarang Dukung Pelatihan Dewan Hakim Jelang MTQ Kota Semarang 2025

Pemkot Semarang Dukung Pelatihan Dewan Hakim Jelang MTQ Kota Semarang 2025

Semarang
Banjir Rugikan Ratusan Miliar Rupiah, Pemkot Semarang Tambah Pompa Kapasitas 1.000 Liter per Detik

Banjir Rugikan Ratusan Miliar Rupiah, Pemkot Semarang Tambah Pompa Kapasitas 1.000 Liter per Detik

Semarang
Pemkot Semarang Gelar Festival Wayang Semesta Volume 1, Jaga Tradisi dan Gerakkan UMKM

Pemkot Semarang Gelar Festival Wayang Semesta Volume 1, Jaga Tradisi dan Gerakkan UMKM

Semarang
Pemkot Semarang Tegaskan Aksi di RS Wongsonegoro Murni Masalah Internal Rekanan Swasta

Pemkot Semarang Tegaskan Aksi di RS Wongsonegoro Murni Masalah Internal Rekanan Swasta

Semarang
Tangani Banjir, Walkot Semarang Fokus pada Keselamatan dan Kebutuhan Dasar Warga

Tangani Banjir, Walkot Semarang Fokus pada Keselamatan dan Kebutuhan Dasar Warga

Semarang
Tangani Kesehatan Warga Terdampak Banjir, Wali Kota Agustina Kerahkan Nakes Tambahan

Tangani Kesehatan Warga Terdampak Banjir, Wali Kota Agustina Kerahkan Nakes Tambahan

Semarang
Sinergi Atasi Banjir Kaligawe, Pemkot Semarang Bangun Sodetan Baru dari Hibah Tanah Unissula

Sinergi Atasi Banjir Kaligawe, Pemkot Semarang Bangun Sodetan Baru dari Hibah Tanah Unissula

Semarang
Tanggap Darurat Banjir, Pemkot Semarang Dirikan Dapur Umum di Tiga Kecamatan

Tanggap Darurat Banjir, Pemkot Semarang Dirikan Dapur Umum di Tiga Kecamatan

Semarang
Walkot Semarang Tanggung Pendidikan Anak Korban Rumah Roboh di Kauman

Walkot Semarang Tanggung Pendidikan Anak Korban Rumah Roboh di Kauman

Semarang
Ratusan Peserta Ikuti Sarasehan Pemuda, Wadah Konsolidasi dan Kolaborasi Anak Muda Kota Semarang

Ratusan Peserta Ikuti Sarasehan Pemuda, Wadah Konsolidasi dan Kolaborasi Anak Muda Kota Semarang

Semarang
Rakor Penanganan Banjir, Walkot Agustina Dorong Peningkatan Kapasitas Pompa dan Percepatan Pengerukan

Rakor Penanganan Banjir, Walkot Agustina Dorong Peningkatan Kapasitas Pompa dan Percepatan Pengerukan

Semarang
Pastikan Jaringan Dipulihkan, Walkot Semarang Agustina Perintahkan Diskominfo Cabut Surat Penonaktifan Internet Monitoring CCTV

Pastikan Jaringan Dipulihkan, Walkot Semarang Agustina Perintahkan Diskominfo Cabut Surat Penonaktifan Internet Monitoring CCTV

Semarang
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme Jernih KOMPAS.com
Memuat pilihan harga...
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme Jernih KOMPAS.com