KOMPAS.com - Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu membuka pawai Gebyar 10 Program Pokok PKK Semarang putaran ke-9 di Lapangan Sirkuit Mijen, Kecamatan Mijen, Sabtu (31/8/2024).
Acara tersebut diikuti ratusan masyarakat dan diramaikan dengan keindahan puluhan gunungan hasil bumi masyarakat Mijen.
Wali kota yang akrab disapa Mbak Ita itu menuturkan bahwa pawai Gebyar 10 Program Pokok PKK Semarang menunjukkan semangat warga Mijen yang guyub, rukun, dan kompak, berkat dukungan luar biasa dari tokoh masyarakat, Mahmud.
Baca juga: Percantik Taman Kota, Pemkot Semarang Anggarkan Rp 200 Juta untuk Flood Light
"Saya sangat gembira melihat kemeriahan dan kekompakan warga Mijen dalam acara tersebut. Ini menjadi bukti nyata bahwa warga Mijen guyub, rukun, dan memiliki semangat gotong royong yang kuat," ujar Mbak Ita dalam siaran tertulis yang diterima Kompas.com, Minggu (1/9/2024).
Mbak Ita berharap, semangat kebersamaan tersebut bisa terus dijaga dan ditingkatkan di masa mendatang. Ia pun mengapresiasi warga Mijen yang telah menampilkan pawai dengan penuh semangat.
Baca juga: Pemkot Semarang Buka 331 Formasi CPNS, Ini Daftarnya
Menurutnya, peserta yang mengikuti pawai tersebut semuanya bagus sehingga menambahkan hadiah sebagai bentuk apresiasi.
Selain juara 1 sampai juara 4, terdapat 10 hadiah hiburan yang ditambahkan Mbak Ita dan Mahmud untuk seluruh peserta pawai.
"Jangan dilihat dari nilainya, hadiah ini merupakan bentuk cinta dan penghargaan kami kepada panjenengan semua," tuturnya.
Baca juga: Pemkot Semarang Undang Wisatawan Nikmati Parade Bunga dan Resepsi HUT Ke-79 RI
Mbak Ita juga mengapresiasi inisiatif Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dalam pemberdayaan masyarakat. Menurutnya, kegiatan ini sangat penting untuk menjaga kedaulatan pangan Semarang.
Ia juga memaparkan keberhasilan Semarang dalam menyabet berbagai penghargaan dan berhasil menjaga inflasi tetap rendah ketimbang kota besar lain di Indonesia.
Bersama seluruh tokoh masyarakat, ia berkomitmen mengawal Semarang supaya berdaulat pangan karena gotong royong serta kekompakan warga.
"Kami di Mijen siap mengawal program itu dan memastikan Mijen menjadi sentra penghasil bahan pangan bagi Semarang," ujarnya.
Mbak Ita berharap, Kecamatan Mijen terus menjadi sentra penghasil bahan pangan serta contoh dan inspirasi bagi kecamatan lain di Semarang.
Sebagai informasi, acara tersebut dihadiri asisten, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK), Babinsa, dan Babinkamtibmas.