Konsolidasi Tiga Pilar Jelang Pilkada, Mbak Ita Sebut Pemkot Semarang Siap Jaga Kamtibmas

Kompas.com - 15/05/2024, 20:07 WIB
Dwinh,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu memastikan bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang siap menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas). 

Pernyataan tersebut disampaikan Mbak Ita, sapaan akrabnya, saat menghadiri Konsolidasi Tiga Pilar di Gedung Serba Guna Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Kota Semarang, Rabu (15/5/2024). 

Tiga pilar yang dimaksud dalam konsolidasi tersebut, yaitu dari Bintara Pembina Desa (Babinsa) dari Tentara Nasional Indonesia (TNI), Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) dari Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri), dan pemerintah daerah (pemda), khususnya kelurahan yang menjadi ujung tombak dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

Konsolidasi tiga pilar diselenggarakan sebagai persiapan pengamanan tahapan-tahapan Pemilihan Umum (Pemilu) dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

Baca juga: Pantau Wilayah dengan Bersepeda, Mbak Ita Telusuri Kali Semarang hingga Kawasan Pecinan

Dalam acara tersebut, Mbak Ita menyatakan kesiapan pihaknya untuk mendukung kebutuhan penanganan pengamanan.

“Mendampingi Bapak Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jateng Inspektur Jenderal (Irjen) Polisi (Pol) Ahmad Luthfi bersama forum koordinasi pimpinan daerah (Forkopimda) Kota Semarang bersama-sama bersilaturahmi mengenai tiga pilar Kota Semarang,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu (15/5/2024).

“Kami semua mendukung tiga pilar Kota Semarang, termasuk dalam pengamanan pemilihan presiden (pilpres) yang telah berlalu dan persiapan untuk pilkada serentak,” sambung Mbak Ita.

Ia berharap konsolidasi tersebut dapat mempererat hubungan antar pihak sehingga pelayanan kepada masyarakat dapat terus ditingkatkan.

Mbak Ita juga menyatakan kesiapan pihaknya untuk selalu bekerja sama dalam memajukan Kota Semarang.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Kapolda Jateng yang selalu memberikan arahan kepada tiga pilar Kota Semarang,” tuturnya.

Persiapan Operasi Mantap Praja 

Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi menjelaskan bahwa konsolidasi tiga pilar dilakukan sebagai persiapan Operasi Mantap Praja untuk pengamanan Pilkada 2024.

Ia menjelaskan bahwa kegiatan tersebut dilakukan secara serentak hingga tingkat kota atau kabupaten. Untuk itu, setiap daerah harus fokus menyiapkan skema-skema pengamanan untuk pemilu pilkada yang akan datang.

Polda Jateng sendiri telah menyiapkan berbagai simulasi, termasuk Simulasi Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota) dan Simulasi Sistem Pengamanan Very-Very Important Person (VVIP) (SispamVVIP).

Baca juga: Lewat Konsolidasi Tanah, Harga Properti di Desa Gasol Naik hingga Rp 500.000 Per Meter Persegi

"Terakhir, konsolidasi di tingkat paling bawah, yaitu tiga pilar, harus mampu mewujudkan keamanan di wilayah terkecil. Jika wilayah terkecil bisa diamankan, saya yakin keamanan di tingkat kabupaten dan kota akan terjamin," kata Ahmad Luthfi.

Semua pasukan akan menjalankan perannya, termasuk Kepala Kepolisian Resor (Kapolres), Komandan Kodim (Dandim), dan bupati atau wali kota, yang akan bekerja sama mengamankan wilayah bersama dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Sebagai informasi, dalam kegiatan tersebut juga hadir Wakil Kepala Kepolisian Daerah (Wakapolda) Jateng Brigadir Jenderal (Brigjen) Agus Suryonugroho, serta jajaran Pejabat Utama (PJU) Kepolisian Daerah (Polda) Jateng dan personel TNI-Polri.

Terkini Lainnya
Percepat Penanganan Banjir, Pemkot Semarang Lakukan Peremajaan Pompa dan Kolam Retensi

Percepat Penanganan Banjir, Pemkot Semarang Lakukan Peremajaan Pompa dan Kolam Retensi

Semarang
Pijar Semar, Wujud Komitmen Pemkot Semarang Lindungi Pekerja Rentan

Pijar Semar, Wujud Komitmen Pemkot Semarang Lindungi Pekerja Rentan

Semarang
Kurangi Pencemaran Udara, Wali Kota Agustina Uji Coba Bus Listrik Trans Semarang

Kurangi Pencemaran Udara, Wali Kota Agustina Uji Coba Bus Listrik Trans Semarang

Semarang
Pemkot Semarang Dukung Pelatihan Dewan Hakim Jelang MTQ Kota Semarang 2025

Pemkot Semarang Dukung Pelatihan Dewan Hakim Jelang MTQ Kota Semarang 2025

Semarang
Banjir Rugikan Ratusan Miliar Rupiah, Pemkot Semarang Tambah Pompa Kapasitas 1.000 Liter per Detik

Banjir Rugikan Ratusan Miliar Rupiah, Pemkot Semarang Tambah Pompa Kapasitas 1.000 Liter per Detik

Semarang
Pemkot Semarang Gelar Festival Wayang Semesta Volume 1, Jaga Tradisi dan Gerakkan UMKM

Pemkot Semarang Gelar Festival Wayang Semesta Volume 1, Jaga Tradisi dan Gerakkan UMKM

Semarang
Pemkot Semarang Tegaskan Aksi di RS Wongsonegoro Murni Masalah Internal Rekanan Swasta

Pemkot Semarang Tegaskan Aksi di RS Wongsonegoro Murni Masalah Internal Rekanan Swasta

Semarang
Tangani Banjir, Walkot Semarang Fokus pada Keselamatan dan Kebutuhan Dasar Warga

Tangani Banjir, Walkot Semarang Fokus pada Keselamatan dan Kebutuhan Dasar Warga

Semarang
Tangani Kesehatan Warga Terdampak Banjir, Wali Kota Agustina Kerahkan Nakes Tambahan

Tangani Kesehatan Warga Terdampak Banjir, Wali Kota Agustina Kerahkan Nakes Tambahan

Semarang
Sinergi Atasi Banjir Kaligawe, Pemkot Semarang Bangun Sodetan Baru dari Hibah Tanah Unissula

Sinergi Atasi Banjir Kaligawe, Pemkot Semarang Bangun Sodetan Baru dari Hibah Tanah Unissula

Semarang
Tanggap Darurat Banjir, Pemkot Semarang Dirikan Dapur Umum di Tiga Kecamatan

Tanggap Darurat Banjir, Pemkot Semarang Dirikan Dapur Umum di Tiga Kecamatan

Semarang
Walkot Semarang Tanggung Pendidikan Anak Korban Rumah Roboh di Kauman

Walkot Semarang Tanggung Pendidikan Anak Korban Rumah Roboh di Kauman

Semarang
Ratusan Peserta Ikuti Sarasehan Pemuda, Wadah Konsolidasi dan Kolaborasi Anak Muda Kota Semarang

Ratusan Peserta Ikuti Sarasehan Pemuda, Wadah Konsolidasi dan Kolaborasi Anak Muda Kota Semarang

Semarang
Rakor Penanganan Banjir, Walkot Agustina Dorong Peningkatan Kapasitas Pompa dan Percepatan Pengerukan

Rakor Penanganan Banjir, Walkot Agustina Dorong Peningkatan Kapasitas Pompa dan Percepatan Pengerukan

Semarang
Pastikan Jaringan Dipulihkan, Walkot Semarang Agustina Perintahkan Diskominfo Cabut Surat Penonaktifan Internet Monitoring CCTV

Pastikan Jaringan Dipulihkan, Walkot Semarang Agustina Perintahkan Diskominfo Cabut Surat Penonaktifan Internet Monitoring CCTV

Semarang
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme Jernih KOMPAS.com
Memuat pilihan harga...
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme Jernih KOMPAS.com