KOMPAS.com - Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu memastikan bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang siap menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
Pernyataan tersebut disampaikan Mbak Ita, sapaan akrabnya, saat menghadiri Konsolidasi Tiga Pilar di Gedung Serba Guna Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Kota Semarang, Rabu (15/5/2024).
Tiga pilar yang dimaksud dalam konsolidasi tersebut, yaitu dari Bintara Pembina Desa (Babinsa) dari Tentara Nasional Indonesia (TNI), Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) dari Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri), dan pemerintah daerah (pemda), khususnya kelurahan yang menjadi ujung tombak dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
Konsolidasi tiga pilar diselenggarakan sebagai persiapan pengamanan tahapan-tahapan Pemilihan Umum (Pemilu) dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Baca juga: Pantau Wilayah dengan Bersepeda, Mbak Ita Telusuri Kali Semarang hingga Kawasan Pecinan
Dalam acara tersebut, Mbak Ita menyatakan kesiapan pihaknya untuk mendukung kebutuhan penanganan pengamanan.
“Mendampingi Bapak Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jateng Inspektur Jenderal (Irjen) Polisi (Pol) Ahmad Luthfi bersama forum koordinasi pimpinan daerah (Forkopimda) Kota Semarang bersama-sama bersilaturahmi mengenai tiga pilar Kota Semarang,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu (15/5/2024).
“Kami semua mendukung tiga pilar Kota Semarang, termasuk dalam pengamanan pemilihan presiden (pilpres) yang telah berlalu dan persiapan untuk pilkada serentak,” sambung Mbak Ita.
Ia berharap konsolidasi tersebut dapat mempererat hubungan antar pihak sehingga pelayanan kepada masyarakat dapat terus ditingkatkan.
Mbak Ita juga menyatakan kesiapan pihaknya untuk selalu bekerja sama dalam memajukan Kota Semarang.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Kapolda Jateng yang selalu memberikan arahan kepada tiga pilar Kota Semarang,” tuturnya.
Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi menjelaskan bahwa konsolidasi tiga pilar dilakukan sebagai persiapan Operasi Mantap Praja untuk pengamanan Pilkada 2024.
Ia menjelaskan bahwa kegiatan tersebut dilakukan secara serentak hingga tingkat kota atau kabupaten. Untuk itu, setiap daerah harus fokus menyiapkan skema-skema pengamanan untuk pemilu pilkada yang akan datang.
Polda Jateng sendiri telah menyiapkan berbagai simulasi, termasuk Simulasi Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota) dan Simulasi Sistem Pengamanan Very-Very Important Person (VVIP) (SispamVVIP).
Baca juga: Lewat Konsolidasi Tanah, Harga Properti di Desa Gasol Naik hingga Rp 500.000 Per Meter Persegi
"Terakhir, konsolidasi di tingkat paling bawah, yaitu tiga pilar, harus mampu mewujudkan keamanan di wilayah terkecil. Jika wilayah terkecil bisa diamankan, saya yakin keamanan di tingkat kabupaten dan kota akan terjamin," kata Ahmad Luthfi.
Semua pasukan akan menjalankan perannya, termasuk Kepala Kepolisian Resor (Kapolres), Komandan Kodim (Dandim), dan bupati atau wali kota, yang akan bekerja sama mengamankan wilayah bersama dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Sebagai informasi, dalam kegiatan tersebut juga hadir Wakil Kepala Kepolisian Daerah (Wakapolda) Jateng Brigadir Jenderal (Brigjen) Agus Suryonugroho, serta jajaran Pejabat Utama (PJU) Kepolisian Daerah (Polda) Jateng dan personel TNI-Polri.