Meski Banjir Kota Semarang Mulai Surut, Mbak Ita Minta Penggunaan Pompa Portabel Dimaksimalkan

Kompas.com - 16/03/2024, 19:23 WIB
Yakob Arfin Tyas Sasongko,
A P Sari

Tim Redaksi

Wali Kota (Walkot) Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu,  mendorong pemanfaatan pompa-pompa portable di sejumlah titik untuk tangani banjir. Salah satunya, penanganan banjir di Jalan Kaligawe dan sekitarnya dengan memaksimalkan kinerja rumah pompa Tenggang. 
Dok. Pemkot Semarang Wali Kota (Walkot) Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, mendorong pemanfaatan pompa-pompa portable di sejumlah titik untuk tangani banjir. Salah satunya, penanganan banjir di Jalan Kaligawe dan sekitarnya dengan memaksimalkan kinerja rumah pompa Tenggang.

KOMPAS.com - Sejumlah wilayah di Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), yang terdampak banjir sudah mulai berangsur surut. 

Adapun upaya penanganan banjir dengan memaksimalkan kinerja pompa-pompa milik Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang dan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali-Juana kini tinggal menunggu waktu. 

Meski begitu, Wali Kota (Walkot) Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu terus mendorong pemanfaatan pompa-pompa portabel di sejumlah titik.

Walkot Semarang yang akrab disapa mbak Ita itu mengatakan, penanganan banjir di Jalan Kaligawe dan sekitarnya dilakukan dengan memaksimalkan kinerja rumah pompa Tenggang. 

Baca juga: Cerita Korban Banjir Semarang Bertahan Tanpa Listrik dan Kekurangan Air Selama 3 Hari

“Di rumah pompa Tenggang sedang aktif empat pompa dan ada tambahan lagi floating pompa dan mobile pompa, sehingga ada sembilan pompa yang dihidupkan baik yang eksisting maupun pompa yang mobile,” ujar Mbak Ita dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Sabtu (16/3/2024).

Pihaknya bersyukur elevasi air laut sudah mulai turun. Lalu lintas di Jalan Raya Kaligawe pun perlahan lancar, meski yang melintas masih didominasi kendaraan truk besar. 

Banjir di Jalan Kaligawe, Kota Semarang, terpantau perlahan surut pada Sabtu (16/3/2024).Dok. Pemkot Semarang Banjir di Jalan Kaligawe, Kota Semarang, terpantau perlahan surut pada Sabtu (16/3/2024).

Mbak Ita pun menekankan agar dua rumah pompa pengendali banjir di Kaligawe dan sekitarnya, yakni Tenggang dan Sringin, terus beroperasi. Dirinya juga meminta agar pintu-pintu air tetap dibuka. 

“Pompa lainnya juga sudah ada banyak. Di belakang Rumah Sakit (RS) Sultan Agung ada lima pompa, ditambah lagi baru saja kiriman lagi dari BBWS. Jadi, nanti kalau bisa dipecah,” terangnya. 

Baca juga: Tangani Banjir Semarang, Mbak Ita Ungkap Evakuasi Korban Jadi Prioritas Utama

Lebih lanjut, berdasarkan pantauan pihaknya di lapangan, tinggal beberapa wilayah di empat kecamatan yang masih terendam banjir, yakni Pedurungan, Semarang Utara, Genuk, dan Gayamsari. 

Adapun di kawasan Tambakrejo yang semula banjir setinggi dada orang dewasa, kini surut. Bahkan, sudah bersih. Hal itu berkat pompa yang dapat menarik air ke Banjir Kanal Timur (BKT).

“Alhamdulillah, itu pompa baru sejak 2023 yang bisa terealisasi. Kemudian, hanya tinggal di depan SPBU dekat makam Sunan Terboyo karena di sana memang alirannya Kali Tenggang. Saat ini Kali Tenggang tengah menunggu aliran air pompa di rumah pompa Tenggang. Namun, Kali Tenggang insya Allah sudah mulai surut kini ketinggian air tinggal semata kaki," terangnya. 

Kemudian, di wilayah Muktiharjo Kidul dan wilayah Kecamatan Semarang Utara lainnya, banjir yang tersisa yakni di RW 13 dan RW 14, serta jalan raya. 

Baca juga: Bantu Evakuasi Warga di Semarang Utara, Mbak Ita Beri Sejumlah Bantuan Logistik

Adapun banjir yang masih tinggi terdapat di wilayah Genuk, Terboyo Wetan, Gebangsari, Genuksari, Dongbiru. Di wilayah tersebut tengah menunggu aliran pompa air Seringin dan depan RSI Sultan Agung. 

“Kami berharap rob menurun karena saat ini genangan masih tinggi. Kami sudah berkoordinasi dengan kepala BBWS. Semoga sehari atau maksimal dua hari dari kemarin sudah mulai surut. Karena dari kepala balai juga sedang menunggu pompa-pompa portabel dari wilayah-wilayah tidak terdampak banjir," imbuhnya.

Terkini Lainnya
Diharapkan Teruskan Profesi Orangtua, Pemkot Semarang Berikan Beasiswa bagi Anak Nelayan dan Petani
Diharapkan Teruskan Profesi Orangtua, Pemkot Semarang Berikan Beasiswa bagi Anak Nelayan dan Petani
Semarang
Pemkot Semarang Gelar SAE 2024, Strategi Dorong Ketahanan Pangan dan Edukasi Pertanian 
Pemkot Semarang Gelar SAE 2024, Strategi Dorong Ketahanan Pangan dan Edukasi Pertanian 
Semarang
Upayakan Zero Stunting, Kota Semarang Raih Terbaik I Penilaian Kinerja Aksi Konvergensi Stunting Se-Jateng
Upayakan Zero Stunting, Kota Semarang Raih Terbaik I Penilaian Kinerja Aksi Konvergensi Stunting Se-Jateng
Semarang
Semarang Agro Expo 2024 Siap Digelar, Ada Pameran Produk Agro hingga Kontes Ternak
Semarang Agro Expo 2024 Siap Digelar, Ada Pameran Produk Agro hingga Kontes Ternak
Semarang
Perkuat Ketahanan Pangan, Pemkot Semarang Panen Bawang Merah Lokananta dan Maserati
Perkuat Ketahanan Pangan, Pemkot Semarang Panen Bawang Merah Lokananta dan Maserati
Semarang
Kota Semarang Hasilkan Listrik 18 MW dari Olah Sampah 1.200 Ton Per Hari
Kota Semarang Hasilkan Listrik 18 MW dari Olah Sampah 1.200 Ton Per Hari
Semarang
Hotel Amaris Mengolah Air Limbahnya untuk Menyiram Tanaman, Mbak Ita: Ini Langkah Bijak
Hotel Amaris Mengolah Air Limbahnya untuk Menyiram Tanaman, Mbak Ita: Ini Langkah Bijak
Semarang
Berhasil Kelola Data Geospasial, Kota Semarang Raih 2 Penghargaan Emas Bhumandala Award 2024
Berhasil Kelola Data Geospasial, Kota Semarang Raih 2 Penghargaan Emas Bhumandala Award 2024
Semarang
Penyortiran Surat Suara Dimulai, Mbak Ita Harap Pilkada Lancar dan Kondusif
Penyortiran Surat Suara Dimulai, Mbak Ita Harap Pilkada Lancar dan Kondusif
Semarang
Sukses Kendalikan Inflasi, Pemkot Semarang Raih Juara 1 TPID Kabupaten/Kota Wilayah IHK Terbaik Se-Jateng
Sukses Kendalikan Inflasi, Pemkot Semarang Raih Juara 1 TPID Kabupaten/Kota Wilayah IHK Terbaik Se-Jateng
Semarang
Peringati Hari Sumpah Pemuda, Pemkot Semarang Gelar Pameran Green Building dan Smart Farming
Peringati Hari Sumpah Pemuda, Pemkot Semarang Gelar Pameran Green Building dan Smart Farming
Semarang
Semarang Jadi Pionir Budi Daya Pangan Berkelanjutan dengan Padi Biosalin
Semarang Jadi Pionir Budi Daya Pangan Berkelanjutan dengan Padi Biosalin
Semarang
Komitmen Kelola Sisa Pangan, Mbak Ita Terima Penghargaan Bergengsi dari Bappenas 
Komitmen Kelola Sisa Pangan, Mbak Ita Terima Penghargaan Bergengsi dari Bappenas 
Semarang
Peringati Hari Santri, Pemkot Semarang Siapkan Perda Ponpes untuk Berdayakan Santri
Peringati Hari Santri, Pemkot Semarang Siapkan Perda Ponpes untuk Berdayakan Santri
Semarang
Lindungi Lahan Pertanian dari Intrusi Air Laut, Pemkot Semarang Terapkan Inovasi Padi Biosalin
Lindungi Lahan Pertanian dari Intrusi Air Laut, Pemkot Semarang Terapkan Inovasi Padi Biosalin
Semarang
Bagikan artikel ini melalui
Oke