KOMPAS.com - Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu atau yang biasa disapa Mbak Ita mengapresiasi semangat dan antusias para pemuda Kota Semarang dalam mengikuti program "Kita Tani Muda".
Menurutnya, program tersebut dirancang untuk memberikan pelatihan dan pendampingan kepada para pemuda agar mereka dapat mengembangkan ide-ide kreatif dan inovatif dalam bidang pertanian.
"Saya hari ini sangat bangga sekali melihat semangatnya anak milenial dan gen Z. Mereka memiliki semangat yang tinggi untuk berkarya serta membangun Kota Semarang di bidang pertanian," ujar Mbak Ita saat menghadiri acara offline session Kita Tani Muda di Rooms Inc Hotel Semarang, Jumat (8/3/2024).
Mbak Ita mengatakan, Kita Tani Muda merupakan salah satu wujud komitmen Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang untuk melahirkan generasi muda yang berdaya saing di sektor pertanian.
Ia menambahkan, saat ini, terdapat 100 peserta yang mendapatkan pembekalan yang nantinya akan mengikuti tahap awarding pada Mei mendatang. Dengan begitu, mereka diharapkan bisa menjadi wirausahawan muda bidang pertanian.
“Pada sesi online sebelumnya, para peserta telah mendapatkan berbagai pembekalan, mulai dari mindset pebisnis, design thinking, branding, digital marketing, hingga optimalisasi profil bisnis," kata Mbak Ita.
"Pada sesi offline, para peserta yang terpilih berkesempatan untuk berinteraksi langsung dengan dewan juri dan observer dari Jagoan Indonesia, Bank Indonesia (BI), GoJek, Tokopedia, Shopee, dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN),” ujar Mbak Ita dalam keterangan persnya, Jumat.
Tak hanya itu, Pemkot Semarang terus mendorong petani muda dan milenial untuk mengembangkan sektor pertanian. Salah satunya dengan memanfaatkan lahan milik pemerintah.
Baca juga: Sukses Kelola Dana Bagi Hasil Cukai Tembakau, Pemkot Semarang Jadi yang Terbaik Se-Jateng
"Saat ini banyak sekali lahan-lahan milik Pemkot Semarang yang masih tidur dan belum maksimal tergarap. Lebih baik lahan itu diaktifkan jadi lahan produktif. Ada sekitar 30.000 hektar (ha) yang bisa dimanfaatkan," ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah Rahmat Dwisaputra juga mengapresiasi program Kita Tani Muda yang digagas oleh Pemkot Semarang
Lewat program itu, dia berharap generasi muda mampu menjadi penyangga untuk membantu pengendalian inflasi di daerah agar tetap stabil dan rendah.
"Saya rasa program ini sangat baik. Mudah-mudahan, dengan ini, ke depannya terbentuk ekosistem dari hulu ke hilir oleh petani milenial atau petani muda, sehingga pertanian tidak ditinggalkan dan produktivitas bahan pangan bisa meningkat," tuturnya.
Baca juga: Mbak Ita Klaim Kawasan Rawan Banjir di Kota Semarang Tinggal 3 Persen