ASN di Kota Semarang Disebut Tak Netral Jelang Pemilu, Mbak Ita: Netralitas ASN Harus Jadi Harga Mati

Kompas.com - 31/01/2024, 19:30 WIB
A P Sari

Penulis

KOMPAS.com - Wali Kota (Walkot) Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu atau Mbak Ita mengingatkan jajaran aparatur sipil negara ( ASN) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang untuk tidak ikut mendukung atau menyosialisasikan salah satu pasangan calon (paslon) atau peserta Pemilihan Umum ( Pemilu) 2024.

Pernyataan itu diungkapkan Mbak Ita setelah ramai pemberitaan di media sosial (medsos) soal tidak netralnya ASN di Kota Semarang.

Mbak Ita pun memastikan bahwa pihaknya akan memproses ASN yang terbukti tidak netral. Ia juga mempersilakan masyarakat untuk melaporkan ASN-ASN yang terbukti melakukan kegiatan kampanye.

“Karena sebenarnya kan komitmen sudah beberapa kali dengan Badan Pengawas Pemilihan Umum ( Bawaslu) juga, sehingga ini mengingatkan kembali bahwa netralitas ASN harus menjadi harga mati,” ujarnya melalui keterangan pers, Rabu (31/1/2024).

Baca juga: Beredar Pesan 21 Pejabat Pemkot Semarang Diperiksa KPK, Ini Kata Ali Fikri

Hal itu disampaikan Mbak Ita usai melakukan Deklarasi Netralitas ASN di Lingkungan Pemkot Semarang, Rabu.

Dia menjelaskan, saat ini belum laporan dari Bawaslu terkait temuan ASN yang tidak netral di Kota Semarang. Sebelumnya, Bawaslu telah melaporkan dua pegawai Pemkot Semarang yang kedapatan memihak salah satu paslon dan partai peserta Pemilu 2024.

“Alhamdulillah, sampai saat ini belum ada laporan pelanggaran dan memang tadi disampaikan oleh Pak Arief (Ketua Bawaslu Kota Semarang). Ada dua, itu sebelum kampanye, belum DCS atau DCT. Dan itu sudah ditindaklanjuti, ada punishment tidak diberikan tambahan penghasilan pegawai (TPP). Kemudian ada satu tenaga pekerja harian lepas (TPHL), karena TPHL non-ASN sehingga bisa diberhentikan,” paparnya.

Ia menegaskan bahwa masyarakat bisa melaporkan ASN yang tidak netral kepada Bawaslu dengan mekanisme pelaporan yang ada.

Baca juga: Pemkot Semarang Akan Bangun Perpustakaan Daerah Senilai Rp 10 Miliar

“Kemudian Bawaslu memberikan rekomendasi kepada Pemkot Semarang untuk dilakukan proses sampai nanti ke KASN, apa nanti sanksi yang akan diberikan,” lanjutnya.

Dia memastikan bahwa Pemkot Semarang terus berkolaborasi dengan Bawaslu untuk menindak pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan para ASN.

Lebih dari itu, Mbak Ita berpesan kepada para ASN untuk bisa berkomitmen menjaga netralitas menjelang Pemilu 2024.

Sementara itu, Ketua Bawaslu Kota Semarang Arief Rahman mengaku belum ada temuan maupun laporan terkait ASN yang tidak netral. Pasalnya, Bawaslu telah melakukan sejumlah upaya pencegahan secara masif.

Bahkan, sebut dia, Bawaslu Kota Semarang juga menggelar sosialisasi kampanye bagi para ASN di lingkungan Pemkot Semarang.

Baca juga: Sulap Kawasan Pecinan Jadi Tempat Wisata, Pemkot Semarang Siapkan Anggaran Rp 10 Miliar

"Selama ini imbauan kami selalu diikuti. Artinya, sampai hari ini belum ada laporan atau temuan terkait pelanggaran netralitas selama masa kampanye,” imbuhnya.

Terkini Lainnya
Pemkot Semarang Cairkan Rp 25 Juta per RT untuk HUT RI ke-80

Pemkot Semarang Cairkan Rp 25 Juta per RT untuk HUT RI ke-80

Semarang
Lewat Pakta Integritas, Walkot Semarang Pastikan Pengadaan Barang dan Jasa Bebas Korupsi

Lewat Pakta Integritas, Walkot Semarang Pastikan Pengadaan Barang dan Jasa Bebas Korupsi

Semarang
Denok dan Kenang Semarang 2025 Sudah Dinobatkan, Agustina Minta Mereka Jadi Duta Pembangunan

Denok dan Kenang Semarang 2025 Sudah Dinobatkan, Agustina Minta Mereka Jadi Duta Pembangunan

Semarang
Targetkan Bangun 177 Koperasi Merah Putih, Agustina: Harus Dirancang sesuai Kebutuhan Riil Warga Semarang

Targetkan Bangun 177 Koperasi Merah Putih, Agustina: Harus Dirancang sesuai Kebutuhan Riil Warga Semarang

Semarang
Perkuat Kualitas Pendidikan PAUD, Wali kota Semarang Agustina Jalin MoU dengan Yayasan Kemala Bhayangkari

Perkuat Kualitas Pendidikan PAUD, Wali kota Semarang Agustina Jalin MoU dengan Yayasan Kemala Bhayangkari

Semarang
Karnaval Paskah 2025 Kota Semarang, Masyarakat Sambut dengan Damai dan Gembira

Karnaval Paskah 2025 Kota Semarang, Masyarakat Sambut dengan Damai dan Gembira

Semarang
Kabar Gembira, Pemkot Semarang Sediakan Layanan Cepat PBG bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah

Kabar Gembira, Pemkot Semarang Sediakan Layanan Cepat PBG bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah

Semarang
10.000 Jemaat Ikuti Karnaval Paskah 2025, Pemkot Semarang Siapkan Rekayasa Lalin

10.000 Jemaat Ikuti Karnaval Paskah 2025, Pemkot Semarang Siapkan Rekayasa Lalin

Semarang
Sejumlah Titik di Kota Semarang Tergenang Air, Walkot Agustina Turun Langsung Periksa Keadaan

Sejumlah Titik di Kota Semarang Tergenang Air, Walkot Agustina Turun Langsung Periksa Keadaan

Semarang
Biayai BPJS Kesehatan 10 Ribu Warga Tak Mampu, Pemkot Semarang Tambah Anggaran UHC Rp 15 Miliar

Biayai BPJS Kesehatan 10 Ribu Warga Tak Mampu, Pemkot Semarang Tambah Anggaran UHC Rp 15 Miliar

Semarang
Agar Efisien dan Transparan, Pendaftaran SPMB TK hingga SMP Negeri Dibuka secara Online

Agar Efisien dan Transparan, Pendaftaran SPMB TK hingga SMP Negeri Dibuka secara Online

Semarang
Kota Semarang Bakal Gelar Karnaval Paskah 2025, Simbol Kerukunan Umat Beragama 

Kota Semarang Bakal Gelar Karnaval Paskah 2025, Simbol Kerukunan Umat Beragama 

Semarang
Walkot Agustina Ingin Kota Semarang Jadi Juara Umum Popda Jateng 2025

Walkot Agustina Ingin Kota Semarang Jadi Juara Umum Popda Jateng 2025

Semarang
Respons Keluhan Warga, Pemkot Semarang Kebut Perbaikan Kontainer Truk Sampah

Respons Keluhan Warga, Pemkot Semarang Kebut Perbaikan Kontainer Truk Sampah

Semarang
Jalin Kerja Sama Pendidikan dengan Kota Nanjing, Pemkot Semarang Buka Peluang Pertukaran Pelajar

Jalin Kerja Sama Pendidikan dengan Kota Nanjing, Pemkot Semarang Buka Peluang Pertukaran Pelajar

Semarang
Bagikan artikel ini melalui
Oke