Realisasi Belanja Kota Semarang Capai 93,64 Persen, Jadi yang Tertinggi Se-Indonesia

Kompas.com - 14/01/2024, 18:41 WIB
A P Sari

Penulis

Walkot Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu (Mbak Ita).DOK. Pemkot Semarang Walkot Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu (Mbak Ita).

KOMPAS.com - Kota Semarang menempati peringat pertama untuk realisasi belanja anggaran pendapatan dan belanja daerah ( APBD) tertinggi di Indonesia.

Data Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Keuangan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menyebutkan bahwa per 31 Desember 2023, catatan belanja Kota Semarang mencapai 93,64 persen.

Angka tersebut berada di atas rata-rata realisasi APBD provinsi, kabupaten, dan kota se-Indonesia untuk tahun anggaran (TA) 2023, yakni sebesar 82,49 persen.

Wali Kota (Walkot) Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu mengaku bersyukur dengan pencapaian itu.

Menurutnya, hal itu merupakan hasil kerja keras organisasi perangkat daerah (OPD) di Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Semarang, serta seluruh masyarakat yang terus memberikan pengawasan.

Baca juga: Program Prioritas Pemkot Semarang pada 2024, dari Penanganan Banjir Rob hingga Pariwisata

"Sehingga, ( Pemkot Semarang) bisa mengelola keuangan secara efektif dan efisien," tutur perempuan yang akrab disapa Mbak Ita tersebut melalui keterangan persnya, Minggu (14/1/2024).

Tak hanya itu, realisasi belanja yang tinggi itu turut dibarengi dengan realisasi pendapatan yang mencapai 98,02 persen atau jauh di atas rata-rata realisasi pendapatan APBD provinsi, kabupaten, dan kota se-Indonesia yang berada di angka 90,94 persen.

Capaian itu membuktikan bahwa Kota Semarang telah berhasil menciptakan kapasitas fiskal yang sehat.

Mbak Ita pun menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan kesejahteraan masyarakat pada 2024.

"Peningkatan serapan anggaran dan pendapatan daerah bukan hanya sebagai tujuan, tetapi juga sarana untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat," ungkapnya.

Baca juga: Selamatkan Ratusan Anjing Penjagalan, Pemkot Semarang Diapresiasi Komunitas Pecinta Hewan

Ia menuturkan, pada 2024, OPD harus bisa meningkatkan serapan anggaran agar realisasi pendapatan bisa optimal.

Akademisi Universitas Semarang Dr Zulkifli mengapresiasi capaian Pemkot Semarang. Menurutnya, pembangunan suatu daerah bisa terwujud jika ada dua hal yang terpenuhi, yakni kepemimpinan yang baik dan kinerja fiskal yang tinggi.

"Kepemimpinan Mbak Ita dan rasio kapasitas fiskal yang baik menjadi modal positif bagi Kota Semarang dalam akselerasi pembangunan," tuturnya.

Dalam catatannya, Zulkifli mengungkapkan bahwa Kota Semarang memiliki rasio kapasitas fiskal sebesar 2,45 dan masuk dalam kategori kapasitas fiskal sangat tinggi.

"Di antara seluruh kabupaten/kota di Jawa Tengah (Jateng), Kota Semarang memiliki kapasitas fiskal paling tinggi, bahkan dengan gap yang tinggi pula. Sebagai gambaran, Kota Surakarta yang menduduki peringkat kedua memiliki rasio fiskal sebesar 2,02," jelasnya.

Baca juga: Pemkot Semarang Anggarkan Jamsostek untuk Puluhan Ribu Pegawai Non-ASN

Sementara Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Semarang Tuning Sunarningsih menuturkan bahwa capaian itu merupakan komitmen dari pimpinan dan seluruh jajaran OPD.

"Selain itu, juga arahan dari Ibu Wali Kota yang sebelumnya mengarahkan jajaran OPD untuk selalu melaksanakan APBD secara efektif dan efisien," terang Tuning.

Di samping itu, sebut dia, evaluasi setiap bulan yang diadakan Walkot Semarang juga turut membantu pencapaian itu. Lewat evaluasi, Mbak Ita mengingatkan seluruh OPD, dari tingkat atau kelurahan untuk berkomitmen menggunakan APBD sesuai perencanaan.

Melihat pencapaian itu, Tuning mengaku optimistis realisasi belanja Kota Semarang akan lebih baik lagi pada 2024.

"Berdasarkan pengalaman pada 2023, saya yakin dan percaya bahwa ke depannya akan lebih baik lagi. Penganggaran yang sekarang sudah jauh lebih baik," ujarnya.

Baca juga: Kunjungan Wisata Bakal Naik 13 Persen Saat Nataru, Pemkot Semarang Siapkan Rekayasa Lalu Lintas Lokal

Terkini Lainnya
Apresiasi Pegiat Pendidikan Nonformal, Wali Kota Semarang Salurkan Bisyaroh kepada 6.572 Penerima
Apresiasi Pegiat Pendidikan Nonformal, Wali Kota Semarang Salurkan Bisyaroh kepada 6.572 Penerima
Semarang
Pastikan Ketersediaan Bahan Pokok dan Arus Mudik Lancar, Walkot Semarang Tinjau Sejumlah Titik
Pastikan Ketersediaan Bahan Pokok dan Arus Mudik Lancar, Walkot Semarang Tinjau Sejumlah Titik
Semarang
Sesuai Janji Kampanye, Dana Operasional Rp 25 Juta untuk RT di Kota Semarang Dicairkan Juli 2025
Sesuai Janji Kampanye, Dana Operasional Rp 25 Juta untuk RT di Kota Semarang Dicairkan Juli 2025
Semarang
Antisipasi Longsor saat Libur Lebaran, Pemkot Semarang Instruksikan Lurah Tingkatkan Kewaspadaan
Antisipasi Longsor saat Libur Lebaran, Pemkot Semarang Instruksikan Lurah Tingkatkan Kewaspadaan
Semarang
Walkot Semarang Tegaskan Alokasi APBD di Kecamatan Tak Disunat, tapi Dialihkan untuk Hal Lebih Penting
Walkot Semarang Tegaskan Alokasi APBD di Kecamatan Tak Disunat, tapi Dialihkan untuk Hal Lebih Penting
Semarang
Pemkot Semarang Alihkan Anggaran untuk Beasiswa, Walkot Agustina: Pendidikan Harus Merata
Pemkot Semarang Alihkan Anggaran untuk Beasiswa, Walkot Agustina: Pendidikan Harus Merata
Semarang
Semarang Inklusif Kian Nyata, BRT Trans Semarang Tambah Fasilitas Disabilitas
Semarang Inklusif Kian Nyata, BRT Trans Semarang Tambah Fasilitas Disabilitas
Semarang
Kota Semarang Raih Penghargaan dari Setara Institute, Walkot Agustina: Jadi Penyemangat Wujudkan Kota Inklusif
Kota Semarang Raih Penghargaan dari Setara Institute, Walkot Agustina: Jadi Penyemangat Wujudkan Kota Inklusif
Semarang
Peduli Hak Penyandang Disabilitas, Pemkot Semarang Mulai Pembangunan Rumah Inspirasi
Peduli Hak Penyandang Disabilitas, Pemkot Semarang Mulai Pembangunan Rumah Inspirasi
Semarang
Walkot Semarang Bebaskan Retribusi Ruang Publik, Warga Bisa Gunakan Kantor Kecamatan dan Kelurahan Gratis
Walkot Semarang Bebaskan Retribusi Ruang Publik, Warga Bisa Gunakan Kantor Kecamatan dan Kelurahan Gratis
Semarang
Walkot Semarang Agustina Segera Cairkan Bantuan Rp 25 Juta per RT dan Dana PKK
Walkot Semarang Agustina Segera Cairkan Bantuan Rp 25 Juta per RT dan Dana PKK
Semarang
Cek Kondisi Banjir Genuk, Walkot Agustina: Penanganan Banjir Akan Jadi Prioritas Nomor Satu
Cek Kondisi Banjir Genuk, Walkot Agustina: Penanganan Banjir Akan Jadi Prioritas Nomor Satu
Semarang
Jelang Idul Fitri, Walkot Semarang Agustina Jamin Stok Pangan Cukup dan Harga Stabil
Jelang Idul Fitri, Walkot Semarang Agustina Jamin Stok Pangan Cukup dan Harga Stabil
Semarang
100 Hari Kerja, Wali Kota Semarang Agustina Gandeng Sekolah Swasta Berikan Beasiswa di SPMB 2025
100 Hari Kerja, Wali Kota Semarang Agustina Gandeng Sekolah Swasta Berikan Beasiswa di SPMB 2025
Semarang
Agustina-Iswar Luncurkan Program 100 Hari Pertama, Ini Tiga Prioritasnya
Agustina-Iswar Luncurkan Program 100 Hari Pertama, Ini Tiga Prioritasnya
Semarang
Bagikan artikel ini melalui
Oke