KOMPAS.com – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) mendaftarkan bakal calon anggota legislatif (Bacaleg) ke Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Semarang, Kamis (11/5/2023).
Pendaftaran itu diwarnai dengan aksi long march kirab budaya dari Jalan HOS Cokroaminoto ke kantor KPU di Gedung Pandanaran, Jalan Imam Bonjol.
Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI-P Kota Semarang Hendrar Prihadi memimpin long march tersebut bersama Sekretaris DPC Kota PDI-P Semarang Kadarlusma.
Pria yang akrab disapa Hendi itu mengatakan, DPC PDI-P Kota Semarang mendaftarkan 50 bacaleg ke KPU Kota Semarang.
“Dokumen sudah kami lengkapi dan mungkin jika ada yang kurang lengkap akan kami lengkapi lagi kekurangannya,” katanya sebelum menyerahkan berkas kepada Ketua KPU seperti keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis.
Baca juga: Jadi Bacaleg PDI-P, 4 Kades di Kabupaten Semarang Mundur
Terkait dengan kirab budaya tersebut, Hendi meminta maaf kepada masyarakat Kota Semarang jika merasa kurang nyaman dan menimbulkan kemacetan di beberapa ruas jalan.
Mantan Wali Kota (Walkot) Semarang itu menjelaskan, tujuan kirab budaya tersebut merupakan bentuk orientasi PDI-P untuk bisa selalu mengakomodasi kepentingan masyarakat Kota Semarang.
“Kami minta maaf jika menimbulkan kemacetan saat kirab budaya tadi. Dengan pendaftaran ini sebagai bentuk upaya partai untuk mengedepankan kepentingan masyarakat dengan kami duduk di kursi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua KPU Kota Semarang Henry Casandra Gultom mengatakan, PDI-P merupakan partai politik ketiga yang sudah mendaftarkan Bacalegnya ke kantor KPU Kota Semarang.
“Harapannya pada pemilu kali ini tetap adem ayem,” kata Nanda, sapaan akrabnya.
Baca juga: Menunggu Permainan PDIP Berikutnya...
Adapun arak-arakan kirab budaya tersebut diikuti puluhan anggota DPC PDI-P Kota Semarang.
Kirab budaya dilakukan dengan berjalan kaki yang diiringi dengan orasi, jatilan, barongsai, hingga ikon partai, yakni patung banteng.
Dalam orasi kirab budaya tersebut, disampaikan pula visi dan misi PDI-P yang ingin membawa Kota Semarang menjadi lebih baik.
Ikon-ikon yang ikut terlibat dalam kirab budaya tersebut menandakan persatuan budaya dan keragaman yang ada di Kota Semarang.
Sesampainya di Kantor KPU, hanya 15 orang yang diperbolehkan masuk ke dalam ruangan pemberkasan dan diterima langsung Ketua dan Anggota KPU Kota Semarang.
Baca juga: PDIP Gelar Pelatihan Dakwah Digital untuk Tangkal Politik Indentitas dan Penyebaran Kebencian