Perkuat Toleransi, Pemkot Semarang Gelar Karnaval Lintas Budaya sekaligus Festival Ogoh-ogoh

Hisnudita Hagiworo
Kompas.com - Minggu, 30 April 2023
Wali kota Semarang menyaksikan Festival Ogoh-Ogoh. Dok. Pemkot Semarang Wali kota Semarang menyaksikan Festival Ogoh-Ogoh.

KOMPAS.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang menggelar Karnaval Seni Budaya Lintas Agama dan Pawai Ogoh-ogoh di Balai Kota Semarang, Jawa Tengah, Minggu (30/4/2023).

Acara itu digelar dalam rangka memperingati Hari Raya Nyepi dan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-476 Kota Semarang.

Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan, penyelenggaraan kedua acara budaya itu kian meneguhkan posisi Semarang sebagai salah satu kota toleran di Indonesia.

Mbak Ita-sapaan akrab Wali Kota Semarang-melanjutkan, kegiatan tersebut juga sebagai upaya untuk terus mengedepankan semangat Negara Kesatuan Republik Indonesia ( NKRI).

Baca juga: Pastikan Hanya Pejabat dan ASN yang Dilarang Buka Bersama, Wali Kota Semarang: Untuk Masyarakat Boleh

“Kota Semarang sangat mengedepankan semangat NKRI. Masyarakat lintas agama sudah melihat hal ini, bahkan ikut mendukung kegiatan tersebut,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Minggu.

Atas dasar itu, Mbak Ita bertekad untuk menyelenggarakan kegiatan serupa dengan skala yang lebih besar.

“(Kegiatan seperti) ini harus kami lanjutkan. Kami punya ide untuk (perayaan) 17 Agustus (agar) bisa lebih besar dan lebih Bhinneka Tunggal Ika. Dengan demikian, bisa menjadi momentum kebangkitan Indonesia setelah pandemi Covid-19,” katanya.

Sebagai informasi, Karnawal Seni Budaya Lintas Agama dan Pawai Ogoh-ogoh merupakan kegiatan tahunan Kota Semarang sejak 2010. Acara ini sempat terhenti akibat pandemi Covid-19.

Baca juga: Rayakan Idul Fitri, Mbak Ita Ajak Warga Semarang Jaga Silaturahmi demi Kemajuan Kota

Mbak Ita melanjutkan, penyelenggaraan acara budaya merupakan bentuk upaya dalam melestarikan dan menjunjung tinggi budaya itu sendiri. Selain itu, juga menjadi salah satu fondasi pendidikan karakter. Utamanya, bagi anak-anak. 

“Jangan sampai (kebudayaan) ini terlupakan akibat budaya dari barat. Justru, kita harus menjunjung dan memperbesar. Alhamdulillah, kali ini (terselenggara) lebih besar dari penyelenggaraan sebelumnya,” ujar Mbak Ita.

Acara tersebut juga dihadiri oleh Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kota Semarang sekaligus Wakil Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Semarang I Nengah Wirta Dharmayana.

Ia berharap, acara Karnaval Seni Budaya Lintas Agama dan Pawai Ogoh-Ogoh dapat membangun kerukunan umat beragama dan memantik para pegiat seni Kota Semarang untuk terus berkreasi.

Baca juga: Rusun Disiapkan untuk Warga Dinar Indah yang Langganan Banjir, Wali Kota Semarang: Agar Hidup Tenang

“Pasalnya, Kota Semarang tidak punya ciri khas seni tersendiri. Dengan kegiatan tersebut, siapa tahu pegiat-pegiat seni di Kota Semarang akan bisa menciptakan seni baru yang merupakan khas seni Kota Semarang,” ujar Nengah.

Ia juga berharap, pada tahun yang akan datang acara serupa dapat digelar dengan lebih meriah lagi dan diikuti lebih banyak kelompok etnis.

“Acara ini merupakan salah satu cara untuk membangun kerukunan, saling mengerti, bertemu, dan berkreasi,” tegasnya.

PenulisHisnudita Hagiworo
EditorHotria Mariana
Terkini Lainnya
Berikan Alat Pemadaman Baru, Mbak Ita Minta Damkar Tingkatkan Pelayanan
Berikan Alat Pemadaman Baru, Mbak Ita Minta Damkar Tingkatkan Pelayanan
semarang
Jaga Ketahanan Pangan di Semarang, Mbak Ita Luncurkan Program Perdu Semerbak
Jaga Ketahanan Pangan di Semarang, Mbak Ita Luncurkan Program Perdu Semerbak
semarang
Masyarakat Respons Positif Program Penanganan Banjir Walkot Semarang
Masyarakat Respons Positif Program Penanganan Banjir Walkot Semarang
semarang
TPA Jatibarang Terbakar, Mbak Ita: Diduga karena Semak Belukar Kering
TPA Jatibarang Terbakar, Mbak Ita: Diduga karena Semak Belukar Kering
semarang
Gelar Program Pak Rahman, Pemkot Semarang Sabet Predikat Kota Terbaik di Ajang SPHP Award 2023
Gelar Program Pak Rahman, Pemkot Semarang Sabet Predikat Kota Terbaik di Ajang SPHP Award 2023
semarang
Mbak Ita Optimistis Ketersediaan Air Bersih di Kota Semarang Tercukupi hingga Akhir Desember
Mbak Ita Optimistis Ketersediaan Air Bersih di Kota Semarang Tercukupi hingga Akhir Desember
semarang
Buka Rakernas X JKPI, Mbak Ita: Ini Bisa Dimanfaatkan untuk Dapat Gelar
Buka Rakernas X JKPI, Mbak Ita: Ini Bisa Dimanfaatkan untuk Dapat Gelar "World Heritage Site" dari UNESCO
semarang
Tindaklanjuti Instruksi DPP PDI Perjuangan, Mbak Ita 'Gercep' Tempel Stiker Capres Ganjar Pranowo ke Rumah Warga
Tindaklanjuti Instruksi DPP PDI Perjuangan, Mbak Ita 'Gercep' Tempel Stiker Capres Ganjar Pranowo ke Rumah Warga
semarang
Resmikan Program
Resmikan Program "Melon Mas", Wali Kota Semarang Dorong Kaum Milenial Ikut Tangani Stunting
semarang
Pemkot Semarang Jadi Penyelenggara Bangkom Terbaik Se-Jateng, Mbak Ita: Semoga Bisa Terus Menerus
Pemkot Semarang Jadi Penyelenggara Bangkom Terbaik Se-Jateng, Mbak Ita: Semoga Bisa Terus Menerus
semarang
Warga Eks Kebon Harjo Kini Huni Rusun Semarang Hebat, Mbak Ita: Ini Berkat Dukungan Mas Vino
Warga Eks Kebon Harjo Kini Huni Rusun Semarang Hebat, Mbak Ita: Ini Berkat Dukungan Mas Vino
semarang
Serahkan Kunci Rusun ke Warga Eks Kebonharjo, Mbak Ita: Semoga Perumahan Ini Berikan Manfaat
Serahkan Kunci Rusun ke Warga Eks Kebonharjo, Mbak Ita: Semoga Perumahan Ini Berikan Manfaat
semarang
Mbak Ita Minta Jajarannya Prioritaskan Pembangunan dan Perbaikan Infrastruktur di Kota Semarang
Mbak Ita Minta Jajarannya Prioritaskan Pembangunan dan Perbaikan Infrastruktur di Kota Semarang
semarang
Sambut HUT ke-78 RI, Mbak Ita Gelar Lomba Masak Nasgor dengan Kompsisi Gizi Seimbang
Sambut HUT ke-78 RI, Mbak Ita Gelar Lomba Masak Nasgor dengan Kompsisi Gizi Seimbang
semarang
UI Green City Metric Nobatkan Semarang Jadi Kota Paling Berkelanjutan di Bidang Ini, Apa Kata Mbak Ita
UI Green City Metric Nobatkan Semarang Jadi Kota Paling Berkelanjutan di Bidang Ini, Apa Kata Mbak Ita
semarang