Semarang Juara 1 PPD 2023 Jateng, Walkot Ita: Ini Berkat Konsep Bergerak Bersama

Kompas.com - 14/04/2023, 08:00 WIB
I Jalaludin S,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang meraih juara 1 dalam ajang Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) 2023 di tingkat Provinsi Jawa Tengah (Jateng).

Wali Kota (Walkot) Semarang Hevearita G Rahayu mengatakan, bahwa capaian itu berkat keseriusan Pemkot Semarang dalam menjalankan pembangunan.

"Ini juga sedang proses (penilaian) di tingkat nasional. Mudah-mudahan nanti di tingkat nasional Kota Semarang bisa meraih lagi penghargaan sebagai juara pertama," katanya saat menerima penghargaan PPD 2023 di Gedung Gradhika Bhakti Praja Jalan Pahlawan, Semarang, Kamis (13/4/2023).

Walkot yang akrab disapa Mbak Ita itu menjelaskan, pihaknya selalu menerapkan konsep bergerak bersama yang dikaitkan dengan program-program prioritas pemerintah pusat di setiap perencanaan pembangunan.

Baca juga: Pemkot Semarang Larang Pejabat dan ASN Gunakan Mobil Dinas untuk Mudik Lebaran

Mbak Ita menegaskan, jajaran Pemkot Semarang berkomitmen untuk menyukseskan program pemerintah pusat secara optimal dalam membangun Kota Semarang.

"Perencanaan (pembangunan) di Kota Semarang ini ada benang merahnya dengan program-program yang menjadi instruksi dari Bapak Presiden. Ini bisa menjadi role model juga bagi daerah-daerah yang lain," katanya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com.

Mbak Ita pun bersyukur dan mengapresiasi jajaran Pemkot Semarang yang telah bekerja keras sehingga meraih juara 1 PPD 2023 tingkat Jateng.

“Tahun lalu Pemkot Semarang kan tidak diikutsertakan karena sudah tiga kali berturut-turut menjadi juara," tutur walkot perempuan pertama di Ibu Kota Jateng tersebut.

Sementara itu, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengapresiasi capaian Kota Semarang. Dia yakin target pertumbuhan ekonomi Kota Semarang bisa sampai angka 6.

"Jadi akumulasi seluruh kesuksesan itu dari seluruh kabupaten dan kota juga. Target pertumbuhan ekonomi Kota Semarang mungkin bisa sampai di angka 6. Angka Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Semarang tinggi. Ini adalah ciri-ciri (karakteristik) kota," ujar Ganjar.

Baca juga: Tangani Stunting, Walkot Ita Sebut Pemkot Semarang Akan Bangun Daycare

Selain Kota Semarang, juara 1 PPD 2023 tingkat provinsi Jateng juga diraih Temanggung untuk kategori kabupaten.

Kabupaten Temanggung dan Kota Semarang akan mewakili Jateng untuk bersaing dengan daerah-daerah lain di PPD tingkat nasional.

Terkini Lainnya
Percepat Penanganan Banjir, Pemkot Semarang Lakukan Peremajaan Pompa dan Kolam Retensi

Percepat Penanganan Banjir, Pemkot Semarang Lakukan Peremajaan Pompa dan Kolam Retensi

Semarang
Pijar Semar, Wujud Komitmen Pemkot Semarang Lindungi Pekerja Rentan

Pijar Semar, Wujud Komitmen Pemkot Semarang Lindungi Pekerja Rentan

Semarang
Kurangi Pencemaran Udara, Wali Kota Agustina Uji Coba Bus Listrik Trans Semarang

Kurangi Pencemaran Udara, Wali Kota Agustina Uji Coba Bus Listrik Trans Semarang

Semarang
Pemkot Semarang Dukung Pelatihan Dewan Hakim Jelang MTQ Kota Semarang 2025

Pemkot Semarang Dukung Pelatihan Dewan Hakim Jelang MTQ Kota Semarang 2025

Semarang
Banjir Rugikan Ratusan Miliar Rupiah, Pemkot Semarang Tambah Pompa Kapasitas 1.000 Liter per Detik

Banjir Rugikan Ratusan Miliar Rupiah, Pemkot Semarang Tambah Pompa Kapasitas 1.000 Liter per Detik

Semarang
Pemkot Semarang Gelar Festival Wayang Semesta Volume 1, Jaga Tradisi dan Gerakkan UMKM

Pemkot Semarang Gelar Festival Wayang Semesta Volume 1, Jaga Tradisi dan Gerakkan UMKM

Semarang
Pemkot Semarang Tegaskan Aksi di RS Wongsonegoro Murni Masalah Internal Rekanan Swasta

Pemkot Semarang Tegaskan Aksi di RS Wongsonegoro Murni Masalah Internal Rekanan Swasta

Semarang
Tangani Banjir, Walkot Semarang Fokus pada Keselamatan dan Kebutuhan Dasar Warga

Tangani Banjir, Walkot Semarang Fokus pada Keselamatan dan Kebutuhan Dasar Warga

Semarang
Tangani Kesehatan Warga Terdampak Banjir, Wali Kota Agustina Kerahkan Nakes Tambahan

Tangani Kesehatan Warga Terdampak Banjir, Wali Kota Agustina Kerahkan Nakes Tambahan

Semarang
Sinergi Atasi Banjir Kaligawe, Pemkot Semarang Bangun Sodetan Baru dari Hibah Tanah Unissula

Sinergi Atasi Banjir Kaligawe, Pemkot Semarang Bangun Sodetan Baru dari Hibah Tanah Unissula

Semarang
Tanggap Darurat Banjir, Pemkot Semarang Dirikan Dapur Umum di Tiga Kecamatan

Tanggap Darurat Banjir, Pemkot Semarang Dirikan Dapur Umum di Tiga Kecamatan

Semarang
Walkot Semarang Tanggung Pendidikan Anak Korban Rumah Roboh di Kauman

Walkot Semarang Tanggung Pendidikan Anak Korban Rumah Roboh di Kauman

Semarang
Ratusan Peserta Ikuti Sarasehan Pemuda, Wadah Konsolidasi dan Kolaborasi Anak Muda Kota Semarang

Ratusan Peserta Ikuti Sarasehan Pemuda, Wadah Konsolidasi dan Kolaborasi Anak Muda Kota Semarang

Semarang
Rakor Penanganan Banjir, Walkot Agustina Dorong Peningkatan Kapasitas Pompa dan Percepatan Pengerukan

Rakor Penanganan Banjir, Walkot Agustina Dorong Peningkatan Kapasitas Pompa dan Percepatan Pengerukan

Semarang
Pastikan Jaringan Dipulihkan, Walkot Semarang Agustina Perintahkan Diskominfo Cabut Surat Penonaktifan Internet Monitoring CCTV

Pastikan Jaringan Dipulihkan, Walkot Semarang Agustina Perintahkan Diskominfo Cabut Surat Penonaktifan Internet Monitoring CCTV

Semarang
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme Jernih KOMPAS.com
Memuat pilihan harga...
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme Jernih KOMPAS.com