KOMPAS.com –Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah ( LKPP) Hendrar Prihadi mengatakan, pihaknya berkomitmen mendukung dan mendampingi proses penyediaan infrastruktur dan penyediaan barang atau jasa di Ibu Kota Negara ( IKN) Nusantara.
Dia menyebutkan, salah satu fokus LKPP adalah membuat proses pembangunan IKN Nusantara bisa berdampak dalam menggerakan ekonomi sekitar.
“Kami telah menerbitkan peraturan LKPP Nomor 5 tahun 2022 terkait persiapan, pembangunan, pemindahan, serta penyelenggaraan IKN,” terangnya.
Pria yang akrab disapa Hendi itu mengatakan tersebut saat mengunjungi lokasi pembangunan IKN Nusantara bersama jajaranya dan didampingi Ketua Satuan Tugas (Satgas) Pembangunan IKN Danis Sumadilaga di Kalimantan Timur, Minggu (9/4/2022).
Dia menjelaskan, pihaknya menekankan prinsip-prinsip dalam aturan tersebut, yakni terkait pengutamaan lingkungan, pengutamaan produk dalam negeri, pelaku usaha lokal, tenaga kerja lokal, dan material lokal.
Baca juga: Siap-siap, Investor Bakal Diajak Jokowi ke IKN usai Lebaran
Hendi juga menerima pemaparan Danis bahwa pembangunan IKN tidak melakukan deforestasi seperti yang dipikirkan banyak pihak.
“Menurut Pak Danis kondisi pembangunan IKN sekarang tingkat green-nya 41 persen dari tujuan 75 persen. Jadi, bukan deforestation tapi justru reforestation,” jelasnya dalam siaran pers, Senin (10/4/2023).
Selain itu, mantan Walikota Semarang dua periode itu juga menyebutkan, LKPP terus mendorong keterlibatan swasta dalam pembangunan IKN.
“Delapan puluh persen pembangunan IKN memang dirancang untuk didanai oleh investasi swasta. Lalu, 54 persen akan diupayakan melalui skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU), sedangkan sekitar 26 persen lainnya merupakan komponen investasi swasta murni," jelasnya.
Untuk itu, LKPP menerbitkan Peraturan LKPP Nomor 1 Tahun 2023 untuk mempercepat proses KPBU dalam rangka mendukung pembangunan IKN.
Baca juga: Menteri PUPR: Pembangunan Fisik di IKN Sudah Mencapai 25 Persen
“Kami berkomitmen penuh mendukung Pak Presiden dalam pembangunan IKN ini,” tuturnya.
Lebih lanjut, Hendi juga mengapresiasi progres pembangunan IKN yang menurutnya dalam tren positif. Dia optimistis target pembangunan IKN yang telah direncanakan dapat tercapai.
“Proyek pembangunan saat ini yang sudah berjalan sekitar 25 persen kiranya dapat mencapai target 100 persen pada 2024 sesuai arahan Bapak Presiden Republik Indonesia,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, rombongan Hendi meninjau sejumlah pembangunan yang sedang berjalan, seperti hunian untuk pekerja, kantor bersama, rumah tapak jabatan menteri, hingga istana kepresidenan.