KOMPAS.com – Direktur RSUD KRMT Wongsonegoro (RSWN) Semarang, Susi Herawati mengatakan, masyarakat yang ingin melaksanakan rapid test corona dapat mengisi formulir online yang telah disediakan.
“ Rapid test ini terbuka bagi siapapun. Kami harap masyarakat aktif mengisi formulir online di website www.rswnsmg.com/testcovid19,” kata Susi, seperti dalam keterangan tertulisnya.
Lebih lanjut Susi mengatakan, setelah formulir online diisi, hasilnya dapat langsung diketahui.
“Langsung bisa diketahui termasuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) atau tidak. Kalau masuk kategori ODP kami minta rapid test di RSWN,” kata Susi.
Baca juga: Kurangi Pergerakan Masyarakat, Pemkot Semarang Tutup Jalan Protokol
Terkait hal tersebut Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi atau yang biasa disapa Hendi berharap, masyarakat memberi respons yang baik.
“Saya harap sistem formulir online RSWN mendapat respons baik dari masyarakat, karena penanganan Covid-19 butuh partisipasi publik,” kata Hendi.
Sementara itu, 91 warga Kota Semarang yang termasuk dalam kategori ODP menjalani pemeriksaan rapid test Covid-19 di RSWN, Senin (30/3/2020).
Empat di antaranya merupakan warga Kota Semarang yang baru pulang dari Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan, untuk mengikuti kegiatan pertemuan Ijtima Dunia 2020.
Baca juga: Ramai soal Pengusiran ODP, Bagaimana Seharusnya Memperlakukan ODP dan PDP di Sekitar Kita?
Tak hanya rapid test, keempat orang tersebut juga ditempatkan pada ruang karantina ODP milik Pemerintah Kota Semarang, di Balai Diklat.
Terkait hasil pemeriksaan rapid test, Susi mengatakan, 91 orang tersebut dinyatakan negatif atau bebas dari virus corona.
“91 ODP yang kami periksa hari ini hasilnya negatif. Untuk itu besok akan kami pulangkan dari tempat karantina ODP milik Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang di Balai Diklat,” kata Susi.
Hendi pun berharap, masifnya rapid test yang dilakukan Pemkot Semarang dapat segera memutus mata rantai penyebaran virus corona di Semarang.
Baca juga: Wali Kota Semarang Cek Kesiapan Rumah Dinas untuk Ruang Isolasi Covid-19
“Rapid test akan terus dilakukan supaya identifikasi dan penanganan Covid-19 di Kota Semarang bisa lebih cepat,” kata Hendi.