KOMPAS.com – Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengatakan, setiap hari tim gabungan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang melakukan penyemprotan disinfektan di sejumlah ruang publik guna mencegah penyebaran virus corona (Covid-19).
"Beberapa tempat yang menjadi konsentrasi aktivitas masyarakat sehari-hari menjadi sasaran utama yang kami kerjakan hari ini, seperti halte BRT, masjid, gereja, taman, dan tempat layanan publik lainnya,” ujarnya.
Wali Kota yang akrab disapa Hendi ini mengatakan hal tersebut saat memimpin langsung kegiatan penyemprotan disinfektan di sejumlah ruang di Kota Semarang, Senin (16/3/2020).
Bersama tim gabungan penyemprot cairan disinfektan, Hendi dan tim bergerak ke sejumlah tempat pelayanan publik, seperti halte bus, area perkantoran, tempat ibadah, hingga lingkungan tempat wisata.
Baca juga: Ini Langkah Pemkot Semarang Antisipasi Penyebaran Virus Corona
Dia menjelaskan, tim gabungan tersebut, antara lain Dinas Kesehatan Kota Semarang, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Semarang, Dinas Perhubungan Kota Semarang, dan Dinas Pertanian Kota Semarang.
Pada kesempatan itu, tim yang langsung dipimpinnya ini terdiri dari tiga tim dengan masing-masing tim beranggotakan sepuluh orang.
Rencananya, terang Hendi, masing-masing tim akan melakukan penyemprotan di lima area berbeda yang berpotensi menjadi tempat kerumunan massa.
Dia menambahkan, langkah preventif ini diambil sebagai ikhtiar untuk menjawab kepanikan warga atas penyebaran virus corona di Indonesia akhir-akhir ini, khususnya di Kota Semarang.
Baca juga: RSUP Kariadi Semarang Isolasi WNA Inggris Kapal MV Columbus, Pasien dalam Pengawasan Corona
Hendi mengatakan, kegiatan sterilisasi di Kota Semarang ini akan terus dilakukan hingga batas waktu yang belum ditentukan, yaitu hingga penyebaran virus benar-benar hilang, dan masyarakat tak lagi cemas.
Terkait kecemasan, Hendi menilai, hal itu terjadi karena banyak orang yang menyatakan pendapatnya tentang virus corona di media sosial
“Semua merasa punya informasi dan bersuara sehingga hasilnya adalah kepanikan. Maka kami tidak perlu menjawab dengan kata-kata, tetapi dengan bekerja,’’ ajaknya.
Sementara itu, Hendi juga menyatakan penyemprotan disinfektan kali ini bukanlah yang pertama dilakukan Pemkot Semarang.
Baca juga: Satu Pasien di Semarang Positif Corona, Punya Riwayat Pergi ke Bali
Sebelumnya, hal yang sama sudah dilakukan di destinasi wisata Kota Lama, Lawang Sewu, serta tempat wisata lainnya.
"Kota Lama sudah mulai kita semprot disinfektan dari kemarin," imbuh Hendi seperti keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.
Lebih lanjut, dia mengatakan, untuk pelayanan kepada masyarakat, pihaknya tetap akan melakukannya secara maksimal, namun akan sedikit mengurangi interaksi secara langsung.
“Kami minimalkan untuk bersentuhan, dan masyarakat yang mendapatkan pelayanan harus memperoleh fasilitas disinfektan juga," tandasnya.
Baca juga: Cek Kesehatan, 1.044 Penumpang Kapal Pesiar MV Columbus yang Turun di Semarang Negatif Virus Corona