KOMPAS.com – Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi atau yang biasa disapa Hendi bersama Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Semarang Kadarlusman, menerima audiensi pengurus baru Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Rabu (4/3/2020).
“Kami menyambut baik terbentuknya pengurus baru PKB Kota Semarang. Harapannya tentu dapat lebih bersinergi dalam membangun kota,” kata Kadarlusman atau yang akrab disapa Pilus, seperti dalam keterangan tertulisnya.
Terkait hal tersebut, pihak PKB Kota Semarang pun menyatakan kesiapannya dalam bersinergi dan berkontribusi membangun Kota Semarang.
Sementara itu, terkait Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Semarang Pilus mengatakan, akan dibahas pada pertemuan lain.
Baca juga: Pilwalkot Semarang, Golkar dan Nasdem Merapat ke PDI-P Dukung Petahana
“Hari ini kami bisa lebih saling mengenal lagi, sehingga lebih kuat rasa persaudaraannya,” kata Pilus.
Senada dengan Pilus, Anggota DPRD Fraksi PKB Kota Semarang Gumilang Febriansyah yang juga ikut dalam rombongan mengatakan, pertemuan tersebut bertujuan mengenalkan pengurus baru.
“Hari ini hanya untuk silaturahmi pengenalan pengurus baru. Terkait Pemilihan Pilwalkot Semarang nanti ada pertemuan lain,” kata Febri.
Meski begitu Febri mengaku, sebelumnya Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKB Jawa Tengah (Jateng) sudah berkomunikasi dengan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kota Semarang.
Baca juga: Jelang Pilwalkot Semarang, Gerindra dan PKS Merapat ke Koalisi PDIP
“DPC PKB Kota Semarang bersama Ketua PKB Kota Semarang Pak Muhammad Mahsun, akan menindaklanjuti itu. Apapun perintah partai, kami di fraksi adalah perpanjangan tangan, jadi kami tegak lurus,” kata Febri.
Lebih lanjut Mahsun menegaskan, dirinya bersama jajaran pengurus mantap mengusung Hendi dalam pencalonan Wali Kota Semarang 2020.
“Kami membawa amanah DPW PKB Jateng terkait Pilwalkot Semarang, dan hari ini kami sedang berproses untuk itu,” kata Mahsun.
Mahsun menambahkan, dalam memberi dukungan tidak terdapat persyaratan khusus.
Baca juga: KPU Akan Berikan Saran ke DPR soal Model Pemilu Serentak yang Ideal
“Setelah ini langsung kami tindaklanjuti untuk memenuhi syarat pencalonan Komisi Pemilihan Umum (KPU), dan agenda lain yang tidak kalah penting,” kata Mahsun.