Wali Kota Hendi Minta Keunggulan Kelurahan Plamongansari Dipertahankan

Kompas.com - 21/01/2020, 18:59 WIB
Anggara Wikan Prasetya,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengatakan Kelurahan Plamongansari memiliki keunggulan yang perlu dijaga dan dipertahankan, salah satunya kondisi lingkungannya yang asri.

“Meski berada di kawasan kota metropolitan, Plamongansari masih memiliki banyak halaman atau lahan yang lapang dengan banyak rumah model lama yang perlu dipertahankan,” kata Wali Kota Semarang yang akrab di sapa Hendi dalam keterangan tertulis.

Hal itu Hendi sampaikan saat bersama Wakil Wali Kota Semarang Hevearita G Rahayu, Sekda, jajaran ODP Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang mengikuti acara jalan sehat di Kelurahan Plamongansari, Selasa (21/1/2020). 

Baca juga: Pandanaran Skybridge Dibuka untuk Umum, Wali Kota Semarang: Jangan Dirusak

Semua itu, lanjut Hendi, menjadi keunggulan yang harus dikembangkan masyarakat setempat melalui berbagai terobosan untuk makin memajukan lingkungan.

Hendi pun mengimbau seluruh masyarakat Kelurahan Plamongansari untuk inovatif dalam mengembangkan lingkungannya.

“Oleh karena itu saya dan jajaran pemkot akan sangat terbuka dan mendorong terobosan, inovasi, dan gagasan langsung dari masyarakat Kelurahan Plamongansari,” kata dia.

Warga yang lebih paham

Imbauan Hendi agar masyarakat lebih inovatif dikarenakan merekalah yang lebih paham wilayahnya.

“Warga akan lebih detail dan tepat sasaran untuk menyusun rencana pengembangan wilayah, sehingga mereka dapat merasakan manfaatannya secara langsung,” kata Wali Kota Semarang.

Hendi memberi contoh, jika terdapat usaha truk di suatu wilayah, maka warga bisa berinovasi dengan mengusulkan pembangunan jalan cor agar lebih awet.

Baca juga: Semarang, Kota Wisata Terbersih di ASEAN

“Meski mahal, jalan cor tidak akan rusak tiap tahunnya,” imbuh dia.

Hendi kemudian meminta Dinas Pekerjaan Umum serta Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman untuk melakukan pembangunan di Plamongansari.

Pembangunan itu berupa paving, trek joging, lapangan, dan perluasan jembatan penghubung wilayah Plamongansari ke arah Jalan Majapahit.

Wali Kota Semarang juga tak lupa meminta warga untuk semaksimal mungkin menjaga lingkungan dan selokan sekitar rumah agar tetap bersih serta bebas sumbatan.

Baca juga: Sebentar Lagi Warga Kota Semarang Bisa Nikmati Fitness Center Gratis

Khusus warga di Plamongansari, pihaknya melalui Dinas Lingkungan Hidup akan membuat kajian yang disusul dengan realisasi penyediaan Tempat Pembuangan Sementara (TPS).

Upaya tersebut menurut Wali Kota Semarang merupakan salah satu dari pekerjaan rumah yang harus dihadapi untuk menjaga kebersihan lingkungan dari sampah.

Terkini Lainnya
Percepat Penanganan Banjir, Pemkot Semarang Lakukan Peremajaan Pompa dan Kolam Retensi

Percepat Penanganan Banjir, Pemkot Semarang Lakukan Peremajaan Pompa dan Kolam Retensi

Semarang
Pijar Semar, Wujud Komitmen Pemkot Semarang Lindungi Pekerja Rentan

Pijar Semar, Wujud Komitmen Pemkot Semarang Lindungi Pekerja Rentan

Semarang
Kurangi Pencemaran Udara, Wali Kota Agustina Uji Coba Bus Listrik Trans Semarang

Kurangi Pencemaran Udara, Wali Kota Agustina Uji Coba Bus Listrik Trans Semarang

Semarang
Pemkot Semarang Dukung Pelatihan Dewan Hakim Jelang MTQ Kota Semarang 2025

Pemkot Semarang Dukung Pelatihan Dewan Hakim Jelang MTQ Kota Semarang 2025

Semarang
Banjir Rugikan Ratusan Miliar Rupiah, Pemkot Semarang Tambah Pompa Kapasitas 1.000 Liter per Detik

Banjir Rugikan Ratusan Miliar Rupiah, Pemkot Semarang Tambah Pompa Kapasitas 1.000 Liter per Detik

Semarang
Pemkot Semarang Gelar Festival Wayang Semesta Volume 1, Jaga Tradisi dan Gerakkan UMKM

Pemkot Semarang Gelar Festival Wayang Semesta Volume 1, Jaga Tradisi dan Gerakkan UMKM

Semarang
Pemkot Semarang Tegaskan Aksi di RS Wongsonegoro Murni Masalah Internal Rekanan Swasta

Pemkot Semarang Tegaskan Aksi di RS Wongsonegoro Murni Masalah Internal Rekanan Swasta

Semarang
Tangani Banjir, Walkot Semarang Fokus pada Keselamatan dan Kebutuhan Dasar Warga

Tangani Banjir, Walkot Semarang Fokus pada Keselamatan dan Kebutuhan Dasar Warga

Semarang
Tangani Kesehatan Warga Terdampak Banjir, Wali Kota Agustina Kerahkan Nakes Tambahan

Tangani Kesehatan Warga Terdampak Banjir, Wali Kota Agustina Kerahkan Nakes Tambahan

Semarang
Sinergi Atasi Banjir Kaligawe, Pemkot Semarang Bangun Sodetan Baru dari Hibah Tanah Unissula

Sinergi Atasi Banjir Kaligawe, Pemkot Semarang Bangun Sodetan Baru dari Hibah Tanah Unissula

Semarang
Tanggap Darurat Banjir, Pemkot Semarang Dirikan Dapur Umum di Tiga Kecamatan

Tanggap Darurat Banjir, Pemkot Semarang Dirikan Dapur Umum di Tiga Kecamatan

Semarang
Walkot Semarang Tanggung Pendidikan Anak Korban Rumah Roboh di Kauman

Walkot Semarang Tanggung Pendidikan Anak Korban Rumah Roboh di Kauman

Semarang
Ratusan Peserta Ikuti Sarasehan Pemuda, Wadah Konsolidasi dan Kolaborasi Anak Muda Kota Semarang

Ratusan Peserta Ikuti Sarasehan Pemuda, Wadah Konsolidasi dan Kolaborasi Anak Muda Kota Semarang

Semarang
Rakor Penanganan Banjir, Walkot Agustina Dorong Peningkatan Kapasitas Pompa dan Percepatan Pengerukan

Rakor Penanganan Banjir, Walkot Agustina Dorong Peningkatan Kapasitas Pompa dan Percepatan Pengerukan

Semarang
Pastikan Jaringan Dipulihkan, Walkot Semarang Agustina Perintahkan Diskominfo Cabut Surat Penonaktifan Internet Monitoring CCTV

Pastikan Jaringan Dipulihkan, Walkot Semarang Agustina Perintahkan Diskominfo Cabut Surat Penonaktifan Internet Monitoring CCTV

Semarang
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme Jernih KOMPAS.com
Memuat pilihan harga...
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme Jernih KOMPAS.com