Kecewa Laga PSIS Vs Persebaya Tanpa Penonton, Wali Kota Hendi Siapkan 2 Layar Raksasa

Kompas.com - 19/09/2019, 19:22 WIB
Mikhael Gewati

Penulis


KOMPAS.com
- Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengaku kecewa terkait laga kandang PSIS Semarang kontra Persebaya Surabaya di Stadion Moch. Soebroto, Kota Magelang, Jumat (20/9/2019), yang digelar tanpa penonton.

"Ya kalau rasa kecewa pasti ada, karena saya juga rencananya mau mendukung sedulur- sedulur secara langsung di stadion," ungkap Hendi, panggilan karib Wali Kota Semarang.

Apalagi dalam enam laga terakhir Liga I, tim kebanggaan masyarakat Kota Semarang tersebut selalu bertanding di kandang lawan.

Belum lagi besarnya animo supporter untuk menyaksikan PSIS pasca kembalinya Bruno Silva yang tidak dapat terpenuhi.

Baca juga: Walkot Hendi Yakin Bruno Silva Mampu Kembalikan Kejayaan PSIS Semarang

Dengan begitu baik PSIS tidak bisa mendapatkan dukungan dari supporter setianya, Panser Biru dan Snex. Begitu pula Persebaya Surabaya dengan Bonekmania-nya. 

Dalam keterangan tertulisnya, Kamis (19/9/2019), Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang menjelaskan, laga tanpa penonton tersebut diputuskan dengan alasan pertimbangan keamanan yang dijadikan sebagai salah satu dasar.

Secara teknis, Polresta Magelang, tidak memberikan izin pertandingan jika melibatkan supporter PSIS maupun Persebaya. Izin pertandingan hanya bisa dikeluarkan dengan syarat laga tidak dihadiri penonton. 

Pihak PSIS Semarang sebagai tuan rumah pun tidak menjual tiket pertandingan mengacu pada keputusan yang telah dikeluarkan.

Siapkan dua layar raksasa

Meski kecewa atas laga tanpa penonton, Wali Kota Hendi menghimbau kepada para supporter untuk bisa bijak dalam menyikapi hasil keputusan tersebut.

"Maka saya berharap sedulur-sedulur bisa menaati keputusan tersebut dan tidak berangkat ke stadion, ini untuk keamanan, kenyamanan, serta kondusifitas bersama," tegas Hendi di Semarang.

Dalam rangka menaati keputusan tersebut, Hendi sendiri menyiapkan dua layar besar di Hall Balaikota Semarang, Jumat (20/9/2019) untuk masyarakat bisa menonton bersama pertandingan PSIS kontra Persebaya.

Baca juga: PSIS Vs Persebaya, Bakal Jadi Penampilan Perdana Pemain Anyar Bajul Ijo

"Ada hiburannya juga, jadi yang masih ada rencana berangkat ke stadion, bisa belok ke Balaikota langsung saja," jelas dia.

Lebih lanjut Hendi mengajak para Panser Biru dan Snex untuk menjaga ketertiban. 

"Sekali lagi kalau dibilang tidak cukup nobar saja, ya iya semua pasti kecewa, tapi mari tunjukkan bahwa kita bisa tertib," tekan Hendi.

Terkini Lainnya
Percepat Penanganan Banjir, Pemkot Semarang Lakukan Peremajaan Pompa dan Kolam Retensi

Percepat Penanganan Banjir, Pemkot Semarang Lakukan Peremajaan Pompa dan Kolam Retensi

Semarang
Pijar Semar, Wujud Komitmen Pemkot Semarang Lindungi Pekerja Rentan

Pijar Semar, Wujud Komitmen Pemkot Semarang Lindungi Pekerja Rentan

Semarang
Kurangi Pencemaran Udara, Wali Kota Agustina Uji Coba Bus Listrik Trans Semarang

Kurangi Pencemaran Udara, Wali Kota Agustina Uji Coba Bus Listrik Trans Semarang

Semarang
Pemkot Semarang Dukung Pelatihan Dewan Hakim Jelang MTQ Kota Semarang 2025

Pemkot Semarang Dukung Pelatihan Dewan Hakim Jelang MTQ Kota Semarang 2025

Semarang
Banjir Rugikan Ratusan Miliar Rupiah, Pemkot Semarang Tambah Pompa Kapasitas 1.000 Liter per Detik

Banjir Rugikan Ratusan Miliar Rupiah, Pemkot Semarang Tambah Pompa Kapasitas 1.000 Liter per Detik

Semarang
Pemkot Semarang Gelar Festival Wayang Semesta Volume 1, Jaga Tradisi dan Gerakkan UMKM

Pemkot Semarang Gelar Festival Wayang Semesta Volume 1, Jaga Tradisi dan Gerakkan UMKM

Semarang
Pemkot Semarang Tegaskan Aksi di RS Wongsonegoro Murni Masalah Internal Rekanan Swasta

Pemkot Semarang Tegaskan Aksi di RS Wongsonegoro Murni Masalah Internal Rekanan Swasta

Semarang
Tangani Banjir, Walkot Semarang Fokus pada Keselamatan dan Kebutuhan Dasar Warga

Tangani Banjir, Walkot Semarang Fokus pada Keselamatan dan Kebutuhan Dasar Warga

Semarang
Tangani Kesehatan Warga Terdampak Banjir, Wali Kota Agustina Kerahkan Nakes Tambahan

Tangani Kesehatan Warga Terdampak Banjir, Wali Kota Agustina Kerahkan Nakes Tambahan

Semarang
Sinergi Atasi Banjir Kaligawe, Pemkot Semarang Bangun Sodetan Baru dari Hibah Tanah Unissula

Sinergi Atasi Banjir Kaligawe, Pemkot Semarang Bangun Sodetan Baru dari Hibah Tanah Unissula

Semarang
Tanggap Darurat Banjir, Pemkot Semarang Dirikan Dapur Umum di Tiga Kecamatan

Tanggap Darurat Banjir, Pemkot Semarang Dirikan Dapur Umum di Tiga Kecamatan

Semarang
Walkot Semarang Tanggung Pendidikan Anak Korban Rumah Roboh di Kauman

Walkot Semarang Tanggung Pendidikan Anak Korban Rumah Roboh di Kauman

Semarang
Ratusan Peserta Ikuti Sarasehan Pemuda, Wadah Konsolidasi dan Kolaborasi Anak Muda Kota Semarang

Ratusan Peserta Ikuti Sarasehan Pemuda, Wadah Konsolidasi dan Kolaborasi Anak Muda Kota Semarang

Semarang
Rakor Penanganan Banjir, Walkot Agustina Dorong Peningkatan Kapasitas Pompa dan Percepatan Pengerukan

Rakor Penanganan Banjir, Walkot Agustina Dorong Peningkatan Kapasitas Pompa dan Percepatan Pengerukan

Semarang
Pastikan Jaringan Dipulihkan, Walkot Semarang Agustina Perintahkan Diskominfo Cabut Surat Penonaktifan Internet Monitoring CCTV

Pastikan Jaringan Dipulihkan, Walkot Semarang Agustina Perintahkan Diskominfo Cabut Surat Penonaktifan Internet Monitoring CCTV

Semarang
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme Jernih KOMPAS.com
Memuat pilihan harga...
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme Jernih KOMPAS.com