KOMPAS.com - Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengajak seluruh mahasiswa baru (maba) di Univeristas Dian Nuswantoro (Udinus) untuk optimis dan mempersiapkan diri dalam menangkap setiap peluang masa depan.
"Para pemuda termasuk mahasiswa baru Udinus adalah bagian menentukan sukses Indonesia yang diprediksi akan masuk sebagai best 5 economic in the world pada 2024,"ujar Hendi di hadapan sekitar 3.906 mahasiswa baru (maba) Udinus, Senin (2/9/2019).
Untuk itu, Wali Kota yang karib di sapa Hendi ini meminta mereka menjadi anak muda yang kompetitif dengan skill formal dan informal,
“Bagaikan berlian, skill yang terasah semakin membuat berlian berkilauan dan sukses,” pungkas Hendi.
Baca juga: Cerita Sukses Wali Kota Hendi Revitalisasi Kawasan Kota Lama Semarang
Keberadaan mahasiswa baru Udinus yang akrab dengan dunia Teknologi Informasi, dinilai wali kota memiliki peluang tersendiri untuk kemunculan start up bisnis baru.
Yang terpenting, lanjutnya, adalah ide, kreativitas serta memperkaya diri dengan skill yang terus diasah,"kata dia.
Namun tidak hanya anak muda, kata Hendi, syarat keberhasilan Indonesia sukses pada 2024 ditentukan oleh 2 hal lainnya.
Pertama kondisi politik dan ketahanan nasional yang kondusif dan kedua ekonomi yang baik sehingga memungkinkan pembangunan berjalan lancar.
Di kesempatan yang sama, Hendi meluruskan anggapan miring dan negatif tentang dunia politik.
Beberapa mahasiswa baru yang ditanyainya, mayoritas mengamini bahwa politik sangat dekat dengan perilaku licik, korup dan anggapan buruk lainnya.
Diakui Hendi, pemahaman yang sama sempat dirasakannya hingga kemudian memantapkan diri berkecimpung dengan dunia politik pada 2004.
“Awalnya saya juga berpikir di dunia politik itu ada sikap saling tikam dan korupsi. Namun, kemudian saya berpikir bahwa sikap-sikap seperti itu bisa terjadi di bidang kerja apapun, tidak hanya di dunia politik saja,” tegas Hendi.
Baca juga: Wali Kota Hendi Upayakan Pembangunan Infrastruktur di Pandanaran Dipercepat
Semuanya, tegas Hendi, tergantung diri kita sendiri dalam memilih bersikap. Setelah berproses, Hendi justru merasakan sisi lain politik sebagai seni dalam menyampaikan program dan kebijakan kepada konstituen, serta dapat lebih banyak membantu masyarakat.
Dipertegas Hendi, tanpa harus menggunakan cara-cara licik dan negatif, dirinya bisa tetap bertahan bahkan dipercaya menempati posisi-posisi strategis.
Tercatat mulai tahun 2009, Hendi dipercaya maju dan menjabat sebagai anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah, hingga kemudian menjadi Wakil Wali kota pada 2010 dan Wali Kota Semarang di tahun 2016.