Wali Kota Hendi: Anak Muda Tentukan Keberhasilan Indonesia

Kompas.com - 03/09/2019, 10:03 WIB
Mikhael Gewati

Penulis


KOMPAS.com
- Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengajak seluruh mahasiswa baru (maba) di Univeristas Dian Nuswantoro (Udinus) untuk optimis dan mempersiapkan diri dalam menangkap setiap peluang masa depan.

"Para pemuda termasuk mahasiswa baru Udinus adalah bagian menentukan sukses Indonesia yang diprediksi akan masuk sebagai best 5 economic in the world pada 2024,"ujar Hendi di hadapan sekitar 3.906 mahasiswa baru (maba) Udinus, Senin (2/9/2019).

Untuk itu, Wali Kota yang karib di sapa Hendi ini meminta mereka menjadi anak muda yang kompetitif dengan skill formal dan informal,

“Bagaikan berlian, skill yang terasah semakin membuat berlian berkilauan dan sukses,” pungkas Hendi.

Baca juga: Cerita Sukses Wali Kota Hendi Revitalisasi Kawasan Kota Lama Semarang

Keberadaan mahasiswa baru Udinus yang akrab dengan dunia Teknologi Informasi, dinilai wali kota memiliki peluang tersendiri untuk kemunculan start up bisnis baru.

Yang terpenting, lanjutnya, adalah ide, kreativitas serta memperkaya diri dengan skill yang terus diasah,"kata dia.

 

Namun tidak hanya anak muda, kata Hendi, syarat keberhasilan Indonesia sukses pada 2024 ditentukan oleh 2 hal lainnya.

Pertama kondisi politik dan ketahanan nasional yang kondusif dan kedua ekonomi yang baik sehingga memungkinkan pembangunan berjalan lancar.

Luruskan pandangan politik

Di kesempatan yang sama, Hendi meluruskan anggapan miring dan negatif tentang dunia politik

Beberapa mahasiswa baru yang ditanyainya, mayoritas mengamini bahwa politik sangat dekat dengan perilaku licik, korup dan anggapan buruk lainnya.

Diakui Hendi, pemahaman yang sama sempat dirasakannya hingga kemudian memantapkan diri berkecimpung dengan dunia politik pada 2004.

“Awalnya saya juga berpikir di dunia politik itu ada sikap saling tikam dan korupsi. Namun, kemudian saya berpikir bahwa sikap-sikap seperti itu bisa terjadi di bidang kerja apapun, tidak hanya di dunia politik saja,” tegas Hendi.

Baca juga: Wali Kota Hendi Upayakan Pembangunan Infrastruktur di Pandanaran Dipercepat

Semuanya, tegas Hendi, tergantung diri kita sendiri dalam memilih bersikap. Setelah berproses, Hendi justru merasakan sisi lain politik sebagai seni dalam menyampaikan program dan kebijakan kepada konstituen, serta dapat lebih banyak membantu masyarakat.

Dipertegas Hendi, tanpa harus menggunakan cara-cara licik dan negatif, dirinya bisa tetap bertahan bahkan dipercaya menempati posisi-posisi strategis.

Tercatat mulai tahun 2009, Hendi dipercaya maju dan menjabat sebagai anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah, hingga kemudian menjadi Wakil Wali kota pada 2010 dan Wali Kota Semarang di tahun 2016.

Terkini Lainnya
Percepat Penanganan Banjir, Pemkot Semarang Lakukan Peremajaan Pompa dan Kolam Retensi

Percepat Penanganan Banjir, Pemkot Semarang Lakukan Peremajaan Pompa dan Kolam Retensi

Semarang
Pijar Semar, Wujud Komitmen Pemkot Semarang Lindungi Pekerja Rentan

Pijar Semar, Wujud Komitmen Pemkot Semarang Lindungi Pekerja Rentan

Semarang
Kurangi Pencemaran Udara, Wali Kota Agustina Uji Coba Bus Listrik Trans Semarang

Kurangi Pencemaran Udara, Wali Kota Agustina Uji Coba Bus Listrik Trans Semarang

Semarang
Pemkot Semarang Dukung Pelatihan Dewan Hakim Jelang MTQ Kota Semarang 2025

Pemkot Semarang Dukung Pelatihan Dewan Hakim Jelang MTQ Kota Semarang 2025

Semarang
Banjir Rugikan Ratusan Miliar Rupiah, Pemkot Semarang Tambah Pompa Kapasitas 1.000 Liter per Detik

Banjir Rugikan Ratusan Miliar Rupiah, Pemkot Semarang Tambah Pompa Kapasitas 1.000 Liter per Detik

Semarang
Pemkot Semarang Gelar Festival Wayang Semesta Volume 1, Jaga Tradisi dan Gerakkan UMKM

Pemkot Semarang Gelar Festival Wayang Semesta Volume 1, Jaga Tradisi dan Gerakkan UMKM

Semarang
Pemkot Semarang Tegaskan Aksi di RS Wongsonegoro Murni Masalah Internal Rekanan Swasta

Pemkot Semarang Tegaskan Aksi di RS Wongsonegoro Murni Masalah Internal Rekanan Swasta

Semarang
Tangani Banjir, Walkot Semarang Fokus pada Keselamatan dan Kebutuhan Dasar Warga

Tangani Banjir, Walkot Semarang Fokus pada Keselamatan dan Kebutuhan Dasar Warga

Semarang
Tangani Kesehatan Warga Terdampak Banjir, Wali Kota Agustina Kerahkan Nakes Tambahan

Tangani Kesehatan Warga Terdampak Banjir, Wali Kota Agustina Kerahkan Nakes Tambahan

Semarang
Sinergi Atasi Banjir Kaligawe, Pemkot Semarang Bangun Sodetan Baru dari Hibah Tanah Unissula

Sinergi Atasi Banjir Kaligawe, Pemkot Semarang Bangun Sodetan Baru dari Hibah Tanah Unissula

Semarang
Tanggap Darurat Banjir, Pemkot Semarang Dirikan Dapur Umum di Tiga Kecamatan

Tanggap Darurat Banjir, Pemkot Semarang Dirikan Dapur Umum di Tiga Kecamatan

Semarang
Walkot Semarang Tanggung Pendidikan Anak Korban Rumah Roboh di Kauman

Walkot Semarang Tanggung Pendidikan Anak Korban Rumah Roboh di Kauman

Semarang
Ratusan Peserta Ikuti Sarasehan Pemuda, Wadah Konsolidasi dan Kolaborasi Anak Muda Kota Semarang

Ratusan Peserta Ikuti Sarasehan Pemuda, Wadah Konsolidasi dan Kolaborasi Anak Muda Kota Semarang

Semarang
Rakor Penanganan Banjir, Walkot Agustina Dorong Peningkatan Kapasitas Pompa dan Percepatan Pengerukan

Rakor Penanganan Banjir, Walkot Agustina Dorong Peningkatan Kapasitas Pompa dan Percepatan Pengerukan

Semarang
Pastikan Jaringan Dipulihkan, Walkot Semarang Agustina Perintahkan Diskominfo Cabut Surat Penonaktifan Internet Monitoring CCTV

Pastikan Jaringan Dipulihkan, Walkot Semarang Agustina Perintahkan Diskominfo Cabut Surat Penonaktifan Internet Monitoring CCTV

Semarang
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme Jernih KOMPAS.com
Memuat pilihan harga...
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme Jernih KOMPAS.com