KOMPAS.com - Pembangunan jalan tol laut dan tanggul laut Semarang - Demak sepanjang 27 kilometer (km) akan segera dimulai.
Pembangunan jalan tol itu dapat dilakukan setelah Konsorsium PT. PP (Persero) Tbk, PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk dan PT. Misi Mulia Metrical ditetapkan sebagai pemenang lelang Pembangunan jalan tol tersebut oleh Menteri Pekerjaan dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Jumat (19/7/2019).
Keputusan tersebut dituangkan dalam surat PB.02.01-Mn/1347 tanggal 17 Juli 2019 tentang penetapan pemenang pada pelelangan pengusahaan Jalan Tol Semarang - Demak yang terintegrasi dengan pembangunan tanggul laut di Kota Semarang.
Menurut Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit pembangunan tol yang terintegrasi dengan tanggul laut itu memiliki nilai investasi sebesar Rp 15,5 triliun.
Baca juga: Investor Ungkap Empat Desain Tol Semarang-Demak
Pembangunannya ditargetkan berlangsung selama 2 tahun hingga 2021 mendatang. Danang menjelaskan, pasca ditetapkan sebagai pemenang lelang, pihak konsorsium harus membentuk Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) dalam waktu dua bulan.
“Kemudian maksimal tiga bulan dari sekarang, yaitu Oktober 2019 akan dilaksanakan penandatanganan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT),” terang Danang dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (23/7/2019).
Setelah itu, lanjut Danang, pihak konsorsium tinggal melaksanakan proses konstruksi Tol Semarang - Demak, yang ditargetkan selesai dalam waktu 2 tahun.
Menyambut baik hal tersebut, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi berharap, proyek tol dan tanggul laut tersebut dapat berjalan lancar, sehingga manfaatnya dapat segera dirasakan masyarakat.
Baca juga: Tarif Tol Semarang-Demak Ditetapkan Rp 1.124 per Kilometer
“Ini menjadi proyek strategis yang kami harapkan dapat berjalan lancar, sehingga hasilnya cepat dinikmati oleh masyarakat," tutur wali kota yang akrab disapa Hendi itu.
Pasalnya, menurut dia, pembangunan itu merupakan program besar penanggulangan banjir dan rob di Kota Semarang sekaligus untuk mengurai kemacetan Semarang - Demak.
” Tanggul Laut akan menjadi satu kesatuan sistem penanggulangan rob dan banjir, yang Alhamdulillah mendapat support dari pemerintah pusat lewat Kementrian PUPR,” pungkas Hendi.