Saat Sidak, Wali Kota Hendi Temukan Hati Sapi Terkontaminasi Cacing Hati

Kompas.com - 20/05/2019, 11:11 WIB
ADW,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi melakukan inspeksi mendadak ( sidak) pasokan daging sapi di Kota Semarang.

Terdapat dua titik yang ia didatangi, yakni Klinik Hewan Pemerintah Kota Semarang dan Rumah Pemotongan Hewan Kota Semarang di Penggaron.

Dalam sidak tersebut Wali Kota yang biasa disapa Hendi ini berhasil menghentikan peredaran hati sapi yang didalamnya terdapat cacing hati.

"Tadi ada satu mobil yang bawa hati sapi ada cacingnya. Kami ambil supaya tidak dijual bebas," terang Hendi dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Minggu, (19/5/2019).

Dia menjelaskan, tujuan dilakukannya sidak adalah untuk mengantisipasi peredaran sapi gelonggongan di Kota Semarang. Untuk itu, Hendi bersama timnya melakukan pengecekan terhadap setiap mobil pembawa daging sapi.

"Semua kadar air masih di bawah 80. Kalau sampai ada yang lebih dari 80 akan langsung diberhentikan," ucapnya.

Sidak itu dilakukan Hendi untuk memastikan kualitas daging sapi tetap baik dan stoknya tercukupi. Sebab, kebutuhan daging sapi di Kota Semarang cukup tinggi.

Data dari Dinas Pertanian Kota Semarang mengungkapkan, rata-rata kebutuhan daging mencapai 10-11 ton per hari. Angka itu kemudian meningkat sebanyak 200-400 persen ketika mendekati Idul Fitri.

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengikuti acara sahur bersama ratusan pengemudi ojek online di salah satu rumah makan di Jl. Achmad Yani, Semarang, Senin (20/5/2019).Dok. Humas Pemkot Semarang Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengikuti acara sahur bersama ratusan pengemudi ojek online di salah satu rumah makan di Jl. Achmad Yani, Semarang, Senin (20/5/2019).

Terkait harga daging sapi, Hendi meyakinkan jika ia terus memantau agar tidak berdampak pada inflasi di Kota Semarang.

"Untuk harganya juga kami kroscek. Tidak ada lonjakan harga jelang lebaran. Masih aman antara Rp 110.000 - Rp 115.000," imbuhnya.

Sahur bersama ojek online

Setelah sidak, Minggu (20/5/2019) dini hari, Hendi menyempatkan waktunya untuk bersantap sahur bersama pengemudi ojek online di Kota Semarang.

Acara sahur bersama itu diselenggarakan oleh salah satu penyedia jasa transportasi online. Sekitar 300 pengemudi ojek berkumpul di salah satu rumah makan di Jl. Achmad Yani, Semarang sejak pukul 02.00 WIB.

Hendi, yang mengenakan jaket seragam ojek online itu, datang sedikit terlambat. Walau begitu, dia tetap mendapat sambutan meriah dari para pengemudi ojek yang sudah terlebih dahulu datang.

Terkini Lainnya
Percepat Penanganan Banjir, Pemkot Semarang Lakukan Peremajaan Pompa dan Kolam Retensi

Percepat Penanganan Banjir, Pemkot Semarang Lakukan Peremajaan Pompa dan Kolam Retensi

Semarang
Pijar Semar, Wujud Komitmen Pemkot Semarang Lindungi Pekerja Rentan

Pijar Semar, Wujud Komitmen Pemkot Semarang Lindungi Pekerja Rentan

Semarang
Kurangi Pencemaran Udara, Wali Kota Agustina Uji Coba Bus Listrik Trans Semarang

Kurangi Pencemaran Udara, Wali Kota Agustina Uji Coba Bus Listrik Trans Semarang

Semarang
Pemkot Semarang Dukung Pelatihan Dewan Hakim Jelang MTQ Kota Semarang 2025

Pemkot Semarang Dukung Pelatihan Dewan Hakim Jelang MTQ Kota Semarang 2025

Semarang
Banjir Rugikan Ratusan Miliar Rupiah, Pemkot Semarang Tambah Pompa Kapasitas 1.000 Liter per Detik

Banjir Rugikan Ratusan Miliar Rupiah, Pemkot Semarang Tambah Pompa Kapasitas 1.000 Liter per Detik

Semarang
Pemkot Semarang Gelar Festival Wayang Semesta Volume 1, Jaga Tradisi dan Gerakkan UMKM

Pemkot Semarang Gelar Festival Wayang Semesta Volume 1, Jaga Tradisi dan Gerakkan UMKM

Semarang
Pemkot Semarang Tegaskan Aksi di RS Wongsonegoro Murni Masalah Internal Rekanan Swasta

Pemkot Semarang Tegaskan Aksi di RS Wongsonegoro Murni Masalah Internal Rekanan Swasta

Semarang
Tangani Banjir, Walkot Semarang Fokus pada Keselamatan dan Kebutuhan Dasar Warga

Tangani Banjir, Walkot Semarang Fokus pada Keselamatan dan Kebutuhan Dasar Warga

Semarang
Tangani Kesehatan Warga Terdampak Banjir, Wali Kota Agustina Kerahkan Nakes Tambahan

Tangani Kesehatan Warga Terdampak Banjir, Wali Kota Agustina Kerahkan Nakes Tambahan

Semarang
Sinergi Atasi Banjir Kaligawe, Pemkot Semarang Bangun Sodetan Baru dari Hibah Tanah Unissula

Sinergi Atasi Banjir Kaligawe, Pemkot Semarang Bangun Sodetan Baru dari Hibah Tanah Unissula

Semarang
Tanggap Darurat Banjir, Pemkot Semarang Dirikan Dapur Umum di Tiga Kecamatan

Tanggap Darurat Banjir, Pemkot Semarang Dirikan Dapur Umum di Tiga Kecamatan

Semarang
Walkot Semarang Tanggung Pendidikan Anak Korban Rumah Roboh di Kauman

Walkot Semarang Tanggung Pendidikan Anak Korban Rumah Roboh di Kauman

Semarang
Ratusan Peserta Ikuti Sarasehan Pemuda, Wadah Konsolidasi dan Kolaborasi Anak Muda Kota Semarang

Ratusan Peserta Ikuti Sarasehan Pemuda, Wadah Konsolidasi dan Kolaborasi Anak Muda Kota Semarang

Semarang
Rakor Penanganan Banjir, Walkot Agustina Dorong Peningkatan Kapasitas Pompa dan Percepatan Pengerukan

Rakor Penanganan Banjir, Walkot Agustina Dorong Peningkatan Kapasitas Pompa dan Percepatan Pengerukan

Semarang
Pastikan Jaringan Dipulihkan, Walkot Semarang Agustina Perintahkan Diskominfo Cabut Surat Penonaktifan Internet Monitoring CCTV

Pastikan Jaringan Dipulihkan, Walkot Semarang Agustina Perintahkan Diskominfo Cabut Surat Penonaktifan Internet Monitoring CCTV

Semarang
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme Jernih KOMPAS.com
Memuat pilihan harga...
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme Jernih KOMPAS.com