KOMPAS.com - Kota Semarang kembali menuari prestasi. Kali ini kota di bawah kepemimpinan Wali Kota Hendrar Prihadi dinobatkan sebagai Kota Terbaik di Indonesia.
Semarang berhasil merengkuh gelar tersebut setelah menempati posisi pertama dalam penilaian yang dilakukan tim penilai Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) 2019.
Ini terjadi lantaran Kota Semarang dinilai berhasil menyusun perencanaan pembangunan yang tepat, sehingga menghasilkan pencapaian pembangunan lebih baik dari kota - kota lain di Indonesia.
Kota Lumpia ini pun berhasil mengalahkan Kota Denpasar dan Kota Makassar yang berturut-turut ada di posisi kedua dan ketiga.
Apresiasi tersebut diberikan pada ajang Penghargaan Pembangunan Daerah 2019, yang diselenggarakan oleh Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia (PPN) / Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS) di Hotel Shangrila, Jakarta, Kamis (9/5/2019).
Presiden Joko Widodo pun menyampaikan langsung penghargaan tersebut kepada Hendi, panggilan akrab Wali Kota Semarang.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi menegaskan pentingnya semua daerah menyambungkan titik-titik kawasan industri, kawasan wisata, sentra industri kecil, pusat produksi pertanian dan perkebunan.
Presiden Indonesia itu juga berpesan agar reformasi birokrasi dan reformasi struktural dapat betul-betul dijalankan.
"Semakin simpel dan sederhana organisasi akan semakin cepat dan fleksibel dalam pelayanan dan memutuskan kebijakan. Jangan teruskan pola dan tradisi lama," ujar Presiden Jokowi.
Senada dengan Jokowi, Wali Kota Hendi menyebutkan jika perubahan pola pembangunan menjadi kunci lompatan pembangunan Kota Semarang.
"Saya meyakini pencapaian ini merupakan buah dari konsep pembangunan Bergerak Bersama, yang seluruh elemen masyarakat di Kota Semarang memiliki andil besar," ucapnya.
Adapun sebagai upaya optimalisasi dalam percepatan pembangunan, kata dia, sejak tahun 2013 Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar berupaya meletakkan dasar - dasar Semarang Smart City.
"Kami tidak punya anggaran waktu itu, maka kami gandeng sektor privat dalam penyediaan jaringan internent yang merata, sebagai dasarnya,” cerita Hendi.
Perubahan pola pembangunan Kota Semarang menjadi konsep 'Bergerak Bersama' itu juga lah yang kemudian menghasilkan apresiasi lain di ajang yang sama kali itu.
Apresiasi tersebut yakni, penghargaan khusus atas keberhasilan menjalankan skema Kerja sama Pemerintah - Badan Usaha (KPBU) yang menghasilkan project SPAM Semarang Barat.
Dengan begitu maka dalam ajang Penghargaan Pembangunan Daerah 2019 tersebut Kota Semarang mendapatkan dua penghargaan sekaligus.
Atas capaian terseut, Hendi sebagai Wali Kota Semarang bertekad untuk terus melanjutkan tren positif tersebut.
"Kami berupaya untuk mempertahankan dan meningkatkan hal - hal yang selama ini masih kurang," tegasnya.