Dukung Kesejahteraan Pengemudi Ojek "Online", Pemkot Semarang Keluarkan Kebijakan

Kompas.com - 01/02/2019, 19:44 WIB
Auzi Amazia Domasti,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi bersalaman dengan pengemudi ojek online usai kegiatan nonton bareng mitra ojek online bersama Pemerintah Kota Semarang, di Bioskop XXI, DP Mall, Semarang. Dok. Humas Pemerintah Kota Semarang Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi bersalaman dengan pengemudi ojek online usai kegiatan nonton bareng mitra ojek online bersama Pemerintah Kota Semarang, di Bioskop XXI, DP Mall, Semarang.

KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang akan mendukung kesejahteraan rekan-rekan pengemudi ojek online. Caranya dengan mengeluarkan kebijakan yang memberi opsi pengiriman Surat Setoran Pajak Daerah (SSPD) Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) kepada masyarakat melalui jasa ojek online.

Kepala Bidang Pembukuan dan Pelayanan Badan Pendapatan Daerah Kota Semarang, Elly Asmara berharap, kebijakan yang baru akan dirintis ini akan mempermudah masyarakat membayar pajak sekaligus meningkatkan kesejahteraan pengemudi ojek online.

“Kami tawarkan kepada wajib pajak daerah untuk bisa menerima surat setoran melalui pengiriman ojek online,” ujar Elly dalam keterangan tertulis yang Kompas.com terima, Jumat (1/2/2019). 

Sementara itu, Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi menegaskan bila ada orang yang meremehkan profesi pengemudi ojek online berarti orang tersebut jadul alias kuno.

"Hari ini kita sepakat saja, yang penting untuk keluarga dan halal, begitu ya?” kata Hendi panggilan akrab Hendrar, usai mengikuti kegiatan nonton bareng mitra ojek online bersama Pemkot Semarang, di Bioskop XXI, DP Mall, Semarang baru-baru ini. 

Tak hanya bertemu dengan para driver ojek online di Kota Semarang, Hendi juga berkesempatan untuk berbincang dengan para keluarga mitra ojek online di acar tersebut.

Orang nomor satu di Kota Semarang ini pun memotivasi para keluarga para mitra ojek online agar tidak berkecil hati karena status sosial ekonominya. Dirinya bahkan mengatakan, tidak menutup kemungkinan nantinya ada pengemudi ojek yang bisa jadi Wali Kota, bahkan Presiden.

"Siapa yang menyangka Pak Jokowi bisa jadi presiden. Apakah Pak Jokowi anak pejabat? Tidak! Apakah Pak Jokowi anaknya Jenderal? Tidak! Saya pun Alhamdulillah bukan anak pejabat, bukan anak jenderal tapi bisa jadi Wali Kota. Jadi jangan berkecil hati," ujarnya.

Terkini Lainnya
Diskusi Bersama BEM Undip, Agustina Terima Masukan untuk Pembangunan Kota Semarang
Diskusi Bersama BEM Undip, Agustina Terima Masukan untuk Pembangunan Kota Semarang
Semarang
Lewat Zero Waste, Walkot Semarang Ajak Masyarakat Pilah dan Olah Sampah
Lewat Zero Waste, Walkot Semarang Ajak Masyarakat Pilah dan Olah Sampah
Semarang
Peringati Hardiknas 2025, Wawalkot Semarang Tekankan Pentingnya Karakter dan Budaya dalam Pendidikan Digital
Peringati Hardiknas 2025, Wawalkot Semarang Tekankan Pentingnya Karakter dan Budaya dalam Pendidikan Digital
Semarang
RPJMD Semarang 2025–2030, Walkot Agustina Prioritaskan Infrastruktur, Lingkungan, dan Ekonomi Daerah
RPJMD Semarang 2025–2030, Walkot Agustina Prioritaskan Infrastruktur, Lingkungan, dan Ekonomi Daerah
Semarang
SNC 2025 Pukau Ribuan Warga, Walkot Agustina: Ini Motor Penggerak Ekonomi dan Pariwisata
SNC 2025 Pukau Ribuan Warga, Walkot Agustina: Ini Motor Penggerak Ekonomi dan Pariwisata
Semarang
HUT Kota Semarang, Ada 4.478 Porsi Soto Gratis dan Parade Kostum Unik
HUT Kota Semarang, Ada 4.478 Porsi Soto Gratis dan Parade Kostum Unik
Semarang
Sukseskan Semarang Night Carnival 2025, Pemkot Semarang Siapkan Rekayasa Lalu Lintas
Sukseskan Semarang Night Carnival 2025, Pemkot Semarang Siapkan Rekayasa Lalu Lintas
Semarang
HUT Ke-478 Kota Semarang, Walkot Agustina Ajak Warga Ambil Peran dalam Pembangunan
HUT Ke-478 Kota Semarang, Walkot Agustina Ajak Warga Ambil Peran dalam Pembangunan
Semarang
HUT Ke-478 Kota Semarang, Pemkot Gratiskan BRT untuk Mahasiswa dan Pelajar
HUT Ke-478 Kota Semarang, Pemkot Gratiskan BRT untuk Mahasiswa dan Pelajar
Semarang
Di Bawah Guyuran Hujan, Wali kota Semarang Agustina Lantik 2.324 PPPK dan 4 Pejabat Fungsional
Di Bawah Guyuran Hujan, Wali kota Semarang Agustina Lantik 2.324 PPPK dan 4 Pejabat Fungsional
Semarang
Apresiasi Pegiat Pendidikan Nonformal, Wali Kota Semarang Salurkan Bisyaroh kepada 6.572 Penerima
Apresiasi Pegiat Pendidikan Nonformal, Wali Kota Semarang Salurkan Bisyaroh kepada 6.572 Penerima
Semarang
Pastikan Ketersediaan Bahan Pokok dan Arus Mudik Lancar, Walkot Semarang Tinjau Sejumlah Titik
Pastikan Ketersediaan Bahan Pokok dan Arus Mudik Lancar, Walkot Semarang Tinjau Sejumlah Titik
Semarang
Sesuai Janji Kampanye, Dana Operasional Rp 25 Juta untuk RT di Kota Semarang Dicairkan Juli 2025
Sesuai Janji Kampanye, Dana Operasional Rp 25 Juta untuk RT di Kota Semarang Dicairkan Juli 2025
Semarang
Antisipasi Longsor saat Libur Lebaran, Pemkot Semarang Instruksikan Lurah Tingkatkan Kewaspadaan
Antisipasi Longsor saat Libur Lebaran, Pemkot Semarang Instruksikan Lurah Tingkatkan Kewaspadaan
Semarang
Walkot Semarang Tegaskan Alokasi APBD di Kecamatan Tak Disunat, tapi Dialihkan untuk Hal Lebih Penting
Walkot Semarang Tegaskan Alokasi APBD di Kecamatan Tak Disunat, tapi Dialihkan untuk Hal Lebih Penting
Semarang
Bagikan artikel ini melalui
Oke