Saat Wali Kota Semarang Merindukan "Hompimpa" Terdengar di Taman Kota

Kompas.com - 26/07/2018, 20:17 WIB
Kurniasih Budi

Editor

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi saat peringatan Hari Anak Nasional 2018 di Kota Semarang, Kamis (26/7/2018)Dok. Humas Pemkot Semarang Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi saat peringatan Hari Anak Nasional 2018 di Kota Semarang, Kamis (26/7/2018)

 
SEMARANG, KOMPAS.com - Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menegaskan pentingnya permainan tradisional untuk dipopulerkan lagi kepada anak-anak.

Pasalnya, nilai-nilai moral yang terdapat dalam berbagai permainan tradisional dapat membentuk karakter anak menjadi lebih positif.

"Tahu enggak artinya Hompimpa Alaihum Gambreng? Itu diambil dari bahasa Sansekerta, artinya dari Tuhan kembali ke Tuhan, yang mana pesannya untuk kita agar selalu legowo,” kata Hendrar saat menghadiri kegiatan Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2018 Kota Semarang, dengan tema " Dolanan Sebagai Wadah Interaksi Sosial" di Taman Budaya Raden Saleh Kota Semarang, Kamis (26/7/2018).

Baca juga: Mau Tahu 3 Hadiah Indah di Hari Anak Nasional
 
Menurut dia, nilai-nilai yang terkandung di dalam permainan sangat relevan diterapkan dalam kegiatan sehari-hari.
 
"Pernah lihat anak-anak kalah Hompimpa terus pukul-pukulan? Enggak ada kan? Kalah ya pasrah saja, legowo dan tetap tersenyum," ujarnya.
 
Wali Kota Semarang yang juga politisi PDI Perjuangan tersebut menuturkan jika selain Hompimpa, masih ada nilai-nilai moral lainnya yang bisa diajarkan melalui tak kurang dari 212 permainan tradisional yang ada dalam budaya Jawa.

Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana bermain permainan tradisional gobak sodor dengan anak-anak di halaman tengah Istana Presiden, Jakarta, Jumat (4/5/2018). Fabian Januarius Kuwado Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana bermain permainan tradisional gobak sodor dengan anak-anak di halaman tengah Istana Presiden, Jakarta, Jumat (4/5/2018).

Contoh lain, Engklek dimainkan dengan melompati 7 kotak. Dalam permainan itu terkandung pesan bahwa dalam 7 hari dalam seminggu orang harus terus bekerja keras.
 
"Maka kenapa tema peringatan Hari Anak Nasional 2018 di Kota Semarang adalah dolanan sebagai wadah interaksi sosial? Karena kami ingin anak-anak didorong secara serius untuk memainkan permainan tradisional. Ini adalah sebagai bagian dari upaya kami melakukan pembentukan karakter bagi anak-anak di Kota Semarang,” kata dia.

Tahun lalu, Pemerintah Kota Semarang membangun 20 taman dan 5 lapangan olahraga. Rencananya, tahun ini Semarang membangun 16 taman dan 7 lapangan olahraga lagi.

“Itu bisa menjadi tempat berkumpul anak-anak di Kota Semarang untuk bermain mainan tradisional, sehingga tidak hanya disibukkan dengan gadget," tutur Hendrar Prihadi.

Semarang Kota Layak Anak

Dalam peringatan Hari Anak Nasional 2018 tingkat Nasional di Surabaya, Kamis (26/7/2018), Kota Semarang dinobatkan sebagai Kota Layak Anak tahun 2018 di Indonesia tingkat Madya.

Penghargaan tersebut sendiri merupakan capaian baru bagi Kota Semarang yang sebelumnya pada 2017 mendapatkan predikat kota layak anak tingkat Pratama.
 
"Untuk terus mempertahankan Semarang sebagai Kota Layak Anak butuh dukungan seluruh stakeholder secara serius. Persoalan yang berkaitan dengan anak tidak sama dengan persoalan orang dewasa, jangan dianggap pemikirannya sama dengan kita karena cara pendekatannya berbeda. Inilah yang kemudian terus kita bedah urusannya satu per satu supaya bisa menciptakan suasana yang mendukung tumbuh kembang anak," katanya.
 
 


 
 


Terkini Lainnya
Jalan Kaligawe Banjir Lagi, Pemkot Semarang Gencarkan Pompanisasi
Jalan Kaligawe Banjir Lagi, Pemkot Semarang Gencarkan Pompanisasi
Semarang
Perumahan Permata Puri Amblas, Pengembang Diminta Bertanggung Jawab
Perumahan Permata Puri Amblas, Pengembang Diminta Bertanggung Jawab
Semarang
Harga Kebutuhan Pokok di Semarang Relatif Aman Jelang Lebaran, Mbak Ita: Jangan “Mremo”
Harga Kebutuhan Pokok di Semarang Relatif Aman Jelang Lebaran, Mbak Ita: Jangan “Mremo”
Semarang
Pemkot Semarang Siapkan 7 Bus untuk Mudik Gratis Warganya yang Merantau di Jakarta
Pemkot Semarang Siapkan 7 Bus untuk Mudik Gratis Warganya yang Merantau di Jakarta
Semarang
Lewat
Lewat "Tebus Paket Suka-suka", Warga Terdampak Banjir Semarang Beli Bahan Pokok Bayar Seikhlasnya
Semarang
Angka IHK Capai 105,44, Semarang Jadi Kota dengan Inflasi Terendah Se-Jateng
Angka IHK Capai 105,44, Semarang Jadi Kota dengan Inflasi Terendah Se-Jateng
Semarang
Pemkot Semarang dan BI Jateng Gelar Bazar Ramadhan, Paket Sembako Rp 150.000 Dihargai Rp 50.000
Pemkot Semarang dan BI Jateng Gelar Bazar Ramadhan, Paket Sembako Rp 150.000 Dihargai Rp 50.000
Semarang
Jelang Lebaran, Pemkot Semarang Gelar Bazar Ramadhan dan Tebus Sembako Murah
Jelang Lebaran, Pemkot Semarang Gelar Bazar Ramadhan dan Tebus Sembako Murah
Semarang
Langgar Aturan Jam Buka, Satpol PP Kota Semarang Segel 4 Tempat Hiburan Malam
Langgar Aturan Jam Buka, Satpol PP Kota Semarang Segel 4 Tempat Hiburan Malam
Semarang
Pemkot Semarang dan KPK Koordinasi Cegah Korupsi Pengadaan Barang dan Jasa Proyek Strategis 
Pemkot Semarang dan KPK Koordinasi Cegah Korupsi Pengadaan Barang dan Jasa Proyek Strategis 
Semarang
Melalui Kegiatan Bimbingan Mental, Ketua TP-PKK Kota Semarang Tegaskan Pentingnya Karakter dan Moralitas
Melalui Kegiatan Bimbingan Mental, Ketua TP-PKK Kota Semarang Tegaskan Pentingnya Karakter dan Moralitas
Semarang
Di Hadapan DPRD, Mbak Ita Paparkan Sejumlah Prestasi Pemkot Semarang Sepanjang 2023
Di Hadapan DPRD, Mbak Ita Paparkan Sejumlah Prestasi Pemkot Semarang Sepanjang 2023
Semarang
Siapkan THR untuk ASN, Mbak Ita: Semoga Jadi Stimulan Ekonomi Kota Semarang
Siapkan THR untuk ASN, Mbak Ita: Semoga Jadi Stimulan Ekonomi Kota Semarang
Semarang
Berhasilkan Turunkan Stunting, Pemkot Semarang Diapresiasi UNESCO
Berhasilkan Turunkan Stunting, Pemkot Semarang Diapresiasi UNESCO
Semarang
Banjir di Semarang Mulai Surut, Mbak Ita: Tinggal Genangan di Trimulyo Saja
Banjir di Semarang Mulai Surut, Mbak Ita: Tinggal Genangan di Trimulyo Saja
Semarang
Bagikan artikel ini melalui
Oke