Pertama di Indonesia, Tol Multifungsi Dibangun di Semarang

Kompas.com - 07/04/2018, 13:13 WIB
Kurniasih Budi

Editor

Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, bersama Dirjen Bina Marga Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Arie Setiadi Moerwanto, membahas rencana pembangunan Tol Semarang-Demak, Jumat (6/4/2018).Dok. Humas Pemkot Semarang Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, bersama Dirjen Bina Marga Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Arie Setiadi Moerwanto, membahas rencana pembangunan Tol Semarang-Demak, Jumat (6/4/2018).

KOMPAS.com - Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, dan Dirjen Bina Marga Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Arie Setiadi Moerwanto, membahas rencana pembangunan Tol Semarang-Demak, Jumat (6/4/2018).

Tol Semarang-Demak yang akan dibangun sepanjang 27 kilometer tersebut dirancang untuk memiliki tiga kegunaan, yaitu untuk mengurangi kemacetan, pencegah banjir, serta sebagai jalur wisata lain.

"Ini pertama di Indonesia, sehingga perlu pembicaraan teknis untuk tahun ini bisa dilakukan lelang," kata Hendrar dalam siaran pers.

Ia mengatakan, pembangunan Tol Semarang-Demak harus dapat bermanfaat secara masif bagi masyarakat. "Bukan hanya memberikan manfaat mengurangi kemacetan, tapi banjirnya juga hilang, potensi wisatanya berkembang, nelayan meningkat perekonomiannya, dan seterusnya," tuturnya.

(Baca: Agustus 2018, Kontruksi Tol Semarang-Demak Mulai Dikerjakan)

Sementara itu, Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR, Arie Setiadi Moerwanto, menjelaskan  proses lelang Tol Semarang-Demak ditargetkan pada Agustus 2018. Pemerintah berupaya memulai pembangunan sebelum hari raya Idul Fitri. "Akan kami lelang segera." katanya.

Pembangunan infrastruktur berupa jalan tol kali ini memang berbeda dengan tol lain yang sudah ada di Indonesia. Sebab, jalan tol diintegrasikan dengan sistem pengendalian banjir di kawasan tersebut.

"Jadi, bukan hanya memecahkan masalah kemacetan tapi juga masalah banjir, dan juga memperbaiki lingkungan yang tadinya kumuh menjadi baik. Sekalian menciptakan suatu lahan baru (wisata dan pemukiman)," ujarnya.

Selain itu, Arie mengatakan akan ada terobosan teknologi agar petani tambak dan nelayan dapat tetap mempunyai lahan meski pun lahannya terkena proyek jalan tol Semarang-Demak tersebut. Pemerintah akan memindahkan tambak dan kawasan hutan mangrove di luar tanggul yang terdampak pembangunan tol.

"Kami akan kembangkan di luar tanggul tersebut dan itu secara teknologi memungkinkan jadi mereka tetap punya lahan. Kemudian, ada kawasan hutan mangrove yang kena, nanti kami pindahkan ke luar tanggul," katanya.

Terkini Lainnya
Diharapkan Teruskan Profesi Orangtua, Pemkot Semarang Berikan Beasiswa bagi Anak Nelayan dan Petani
Diharapkan Teruskan Profesi Orangtua, Pemkot Semarang Berikan Beasiswa bagi Anak Nelayan dan Petani
Semarang
Pemkot Semarang Gelar SAE 2024, Strategi Dorong Ketahanan Pangan dan Edukasi Pertanian 
Pemkot Semarang Gelar SAE 2024, Strategi Dorong Ketahanan Pangan dan Edukasi Pertanian 
Semarang
Upayakan Zero Stunting, Kota Semarang Raih Terbaik I Penilaian Kinerja Aksi Konvergensi Stunting Se-Jateng
Upayakan Zero Stunting, Kota Semarang Raih Terbaik I Penilaian Kinerja Aksi Konvergensi Stunting Se-Jateng
Semarang
Semarang Agro Expo 2024 Siap Digelar, Ada Pameran Produk Agro hingga Kontes Ternak
Semarang Agro Expo 2024 Siap Digelar, Ada Pameran Produk Agro hingga Kontes Ternak
Semarang
Perkuat Ketahanan Pangan, Pemkot Semarang Panen Bawang Merah Lokananta dan Maserati
Perkuat Ketahanan Pangan, Pemkot Semarang Panen Bawang Merah Lokananta dan Maserati
Semarang
Kota Semarang Hasilkan Listrik 18 MW dari Olah Sampah 1.200 Ton Per Hari
Kota Semarang Hasilkan Listrik 18 MW dari Olah Sampah 1.200 Ton Per Hari
Semarang
Hotel Amaris Mengolah Air Limbahnya untuk Menyiram Tanaman, Mbak Ita: Ini Langkah Bijak
Hotel Amaris Mengolah Air Limbahnya untuk Menyiram Tanaman, Mbak Ita: Ini Langkah Bijak
Semarang
Berhasil Kelola Data Geospasial, Kota Semarang Raih 2 Penghargaan Emas Bhumandala Award 2024
Berhasil Kelola Data Geospasial, Kota Semarang Raih 2 Penghargaan Emas Bhumandala Award 2024
Semarang
Penyortiran Surat Suara Dimulai, Mbak Ita Harap Pilkada Lancar dan Kondusif
Penyortiran Surat Suara Dimulai, Mbak Ita Harap Pilkada Lancar dan Kondusif
Semarang
Sukses Kendalikan Inflasi, Pemkot Semarang Raih Juara 1 TPID Kabupaten/Kota Wilayah IHK Terbaik Se-Jateng
Sukses Kendalikan Inflasi, Pemkot Semarang Raih Juara 1 TPID Kabupaten/Kota Wilayah IHK Terbaik Se-Jateng
Semarang
Peringati Hari Sumpah Pemuda, Pemkot Semarang Gelar Pameran Green Building dan Smart Farming
Peringati Hari Sumpah Pemuda, Pemkot Semarang Gelar Pameran Green Building dan Smart Farming
Semarang
Semarang Jadi Pionir Budi Daya Pangan Berkelanjutan dengan Padi Biosalin
Semarang Jadi Pionir Budi Daya Pangan Berkelanjutan dengan Padi Biosalin
Semarang
Komitmen Kelola Sisa Pangan, Mbak Ita Terima Penghargaan Bergengsi dari Bappenas 
Komitmen Kelola Sisa Pangan, Mbak Ita Terima Penghargaan Bergengsi dari Bappenas 
Semarang
Peringati Hari Santri, Pemkot Semarang Siapkan Perda Ponpes untuk Berdayakan Santri
Peringati Hari Santri, Pemkot Semarang Siapkan Perda Ponpes untuk Berdayakan Santri
Semarang
Lindungi Lahan Pertanian dari Intrusi Air Laut, Pemkot Semarang Terapkan Inovasi Padi Biosalin
Lindungi Lahan Pertanian dari Intrusi Air Laut, Pemkot Semarang Terapkan Inovasi Padi Biosalin
Semarang
Bagikan artikel ini melalui
Oke