Semarang, Kota Cerdas Indonesia 2017

Kompas.com - 11/12/2017, 15:43 WIB
Josephus Primus

Penulis

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi (kiri) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (kiri) saat menerima anugerah Kota Cerdas 2017 untuk Kota Semarang pada Senin (11/12/2017).Humas Pemkot Semarang Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi (kiri) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (kiri) saat menerima anugerah Kota Cerdas 2017 untuk Kota Semarang pada Senin (11/12/2017).

JAKARTA, KOMPAS.com - Kota Semarang dinobatkan sebagai salah satu Kota Cerdas di Indonesia untuk tahun 2017. Survei mengenai hal ini dilakukan kepada 93 kota di Indonesia, termasuk Semarang.

Penilaian dilakukan lantaran sebuah kota dianggap dianggap telah mampu mengelola kota untuk menyelesaikan berbagai tantangan dengan solusi inovatif, terintegrasi, serta berkelanjutan. Selain itu Kota Semarang juga dinilai telah mampu menyediakan infrastruktur untuk meningkatkan kualitas hidup warganya.

Untuk itu dalam rangka mengapresiasi pencapaian yang telah dilakukan oleh Kota Semarang tersebut, Senin (11/12/2017), Wakil Presiden Republik Indonesia, Jusuf Kalla menyerahkan penghargaan Rating Kota Cerda Indonesia 2017 kepada Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi di Istana Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat.

Wakil Presiden Jusuf Kalla menekankan pentingnya pelaksanaan program kerja pemerintah daerah yang smart. "Dibanding sistem, sistem itu hanya tools. Hasil yang akan dinikmati adalah output-nya apa," kata Wapres Jusuf Kalla menegaskan.

Senada, Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi yang akrab disapa Hendi ini juga mengatakan bahwa sistem pintar yang diinisiasi oleh Pemerintah Kota Semarang juga tidak akan bisa berjalan bila tanpa dukungan masyarakat. "Karena itu pola kerjanya adalah bukan kita bisa buat apa, tapi masyarakat butuhnya apa, harus bottom up, dan pola seperti itu yang kita gunakan dalam membuat 204 sistem serta aplikasi untuk Kota Semarang sampai hari ini", tutur Hendi.

Lebih lanjut, Hendrar mencontohkan aplikasi ponsel pintar Air Traffic Control System milik Kota Semarang yang dapat didownload di google playstore dengan nama 'ATCS Lalin Semarang'.

"Apakah kami yang pertama menerapkan sistem tersebut ? Mungkin tidak. Tapi apakah Semarang jadi yang pertama membuka sistem tersebut untuk masyarakat ? Bisa dicek, kami luncurkan aplikasi itu sejak tahun 2016", jelas Hendi.

"Dan animo masyarakat cukup besar terhadap aplikasi tersebut, karena masyarakat memang butuh itu untuk memantau lalu lintas yang akan dilewatinya, sebagai solusi permasalahan yang dihadapi sehari-hari", lanjutnya.

Dalam data yang terdapat pada Google Play Store, aplikasi ATCS Lalin Semarang saat ini menduduki peringkat ketiga paling banyak digunakan dengan 50 ribu pengguna. Jumlah tersebut lebih banyak dari aplikasi ATCS Denpasar dan Jakarta CCTV yang masing-masing hanya digunakan oleh 5 ribu pengguna. Sedangkan ATCS Lalin Semarang hanya kalah jumlah pengguna dengan NTMC POLRI dan Jasamarga Live yang masing-masing telah mencapai 100 ribu pengguna. (KONTRIBUTOR SEMARANG/NAZAR NURDIN)

 

Terkini Lainnya
Diharapkan Teruskan Profesi Orangtua, Pemkot Semarang Berikan Beasiswa bagi Anak Nelayan dan Petani
Diharapkan Teruskan Profesi Orangtua, Pemkot Semarang Berikan Beasiswa bagi Anak Nelayan dan Petani
Semarang
Pemkot Semarang Gelar SAE 2024, Strategi Dorong Ketahanan Pangan dan Edukasi Pertanian 
Pemkot Semarang Gelar SAE 2024, Strategi Dorong Ketahanan Pangan dan Edukasi Pertanian 
Semarang
Upayakan Zero Stunting, Kota Semarang Raih Terbaik I Penilaian Kinerja Aksi Konvergensi Stunting Se-Jateng
Upayakan Zero Stunting, Kota Semarang Raih Terbaik I Penilaian Kinerja Aksi Konvergensi Stunting Se-Jateng
Semarang
Semarang Agro Expo 2024 Siap Digelar, Ada Pameran Produk Agro hingga Kontes Ternak
Semarang Agro Expo 2024 Siap Digelar, Ada Pameran Produk Agro hingga Kontes Ternak
Semarang
Perkuat Ketahanan Pangan, Pemkot Semarang Panen Bawang Merah Lokananta dan Maserati
Perkuat Ketahanan Pangan, Pemkot Semarang Panen Bawang Merah Lokananta dan Maserati
Semarang
Kota Semarang Hasilkan Listrik 18 MW dari Olah Sampah 1.200 Ton Per Hari
Kota Semarang Hasilkan Listrik 18 MW dari Olah Sampah 1.200 Ton Per Hari
Semarang
Hotel Amaris Mengolah Air Limbahnya untuk Menyiram Tanaman, Mbak Ita: Ini Langkah Bijak
Hotel Amaris Mengolah Air Limbahnya untuk Menyiram Tanaman, Mbak Ita: Ini Langkah Bijak
Semarang
Berhasil Kelola Data Geospasial, Kota Semarang Raih 2 Penghargaan Emas Bhumandala Award 2024
Berhasil Kelola Data Geospasial, Kota Semarang Raih 2 Penghargaan Emas Bhumandala Award 2024
Semarang
Penyortiran Surat Suara Dimulai, Mbak Ita Harap Pilkada Lancar dan Kondusif
Penyortiran Surat Suara Dimulai, Mbak Ita Harap Pilkada Lancar dan Kondusif
Semarang
Sukses Kendalikan Inflasi, Pemkot Semarang Raih Juara 1 TPID Kabupaten/Kota Wilayah IHK Terbaik Se-Jateng
Sukses Kendalikan Inflasi, Pemkot Semarang Raih Juara 1 TPID Kabupaten/Kota Wilayah IHK Terbaik Se-Jateng
Semarang
Peringati Hari Sumpah Pemuda, Pemkot Semarang Gelar Pameran Green Building dan Smart Farming
Peringati Hari Sumpah Pemuda, Pemkot Semarang Gelar Pameran Green Building dan Smart Farming
Semarang
Semarang Jadi Pionir Budi Daya Pangan Berkelanjutan dengan Padi Biosalin
Semarang Jadi Pionir Budi Daya Pangan Berkelanjutan dengan Padi Biosalin
Semarang
Komitmen Kelola Sisa Pangan, Mbak Ita Terima Penghargaan Bergengsi dari Bappenas 
Komitmen Kelola Sisa Pangan, Mbak Ita Terima Penghargaan Bergengsi dari Bappenas 
Semarang
Peringati Hari Santri, Pemkot Semarang Siapkan Perda Ponpes untuk Berdayakan Santri
Peringati Hari Santri, Pemkot Semarang Siapkan Perda Ponpes untuk Berdayakan Santri
Semarang
Lindungi Lahan Pertanian dari Intrusi Air Laut, Pemkot Semarang Terapkan Inovasi Padi Biosalin
Lindungi Lahan Pertanian dari Intrusi Air Laut, Pemkot Semarang Terapkan Inovasi Padi Biosalin
Semarang
Bagikan artikel ini melalui
Oke