Hendrar Prihadi Puji Sumbangan Presiden Jokowi untuk Infrastruktur Semarang

Kompas.com - 28/11/2017, 13:46 WIB
Josephus Primus

Penulis

Berkurangnya wilayah kumuh, kata Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, karena pemerintah setempat menjalankan program kampung tematik.Kompas.com/Nazar Nurdin Berkurangnya wilayah kumuh, kata Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, karena pemerintah setempat menjalankan program kampung tematik.

SEMARANG, KOMPAS.com – Wali Kota Semarang Jawa Tengah Hendrar Prihadi memuji sumbangan proyek-proyek infrastruktur pemerintah pusat di Kota Semarang, di masa kepemimpinan Presiden Joko Widodo.

Menurut Hendrar, Kota Semarang mendapat begitu banyak proyek sumbangan dari pemerintah pusat untuk proyek strategis, seperti penataan permukiman kawasan kumuh, pengendalian banjir, penyediaan air minum, hingga jalan tol.

"Jujur harus diakui bahwa pembangunan yang luar biasa baru terasa setelah Presidennya Pak Jokowi," kata Hendrar Prihadi, di sela Peringatan Hari Bhakti Pekerjaan Umum yang ke-72 di Kota Semarang, Senin (27/11/2017) kemarin.

Hendrar pun merinci sebagian proyek bantuan dari pemerintah pusat itu. Untuk penanganan kampung kumuh misalnya, pemerintah pusat membantu mewujudkan hadirnya Kampung Bahari di Tambak lorok, Kecamatan Semarang Utara itu.

Proyek yang dikerjakan Balai Besar Pemali Juwana Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat itu tidak saja membuat jalan akses yang dibangun, namun juga menata dermaga agar kapal nelayan dapat bersandar lebih dekat. Untuk memastikan proyek berjalan tepat waktu, Hendrar bahkan telah melakukan kunjungan beberapa kali, termasuk soal membantu pembebasan lahan.

"Kita bisa lihat sendiri bagaimana Kampung Bahari di Kota Semarang telah dibangun sedemikian cepat,” tambah pria 47 tahun ini.

Selain Kampung Bahari, jalan tol di Kota Semarang juga terus dibangun. Jalan yang mangkrak sejak 1997 itu dibangun kembali secara cepat. Jalan tol yang dimaksud yaitu Semarang-Batang, yang masuk dalam jalan tol Trans Jawa. Selaan ruas tol itu, pemerintah pusat juga sedang mendesain jalan tol Semarang-Demak.   

Hendrar pun tak  ragu memuji sumbangan pemerintah pusat untuk kota lumpia ini.

"Jalan tol yang pembangunannya berhenti sejak tahun 1997, kini telah dibangun kembali di era pak Jokowi. Untuk itu, semangat pembangunan ini penting untuk kita sengkuyung bersama-sama dengan terus saling bersinergi dalam segala hal,” tambahnya.

Selain dua proyek itu, pemerintah pusat juga membantu masalah kota Semarang meliputi penyediaan sarana air minum (SPAM) di Semarang Barat memanfaatkan adanya Waduk Jatibarang, serta pembuatan tanggul raksasa untuk jalan tol Semarang-Demak.

Wilayah kumuh

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menambahkan, sinergitas dengan pemerintah pusat terlihat misalnya melalui penanganan wilayah kumuh.Kompas.com/Nazar Nurdin Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menambahkan, sinergitas dengan pemerintah pusat terlihat misalnya melalui penanganan wilayah kumuh.

Hendrar menambahkan, sinergitas dengan pemerintah pusat terlihat misalnya melalui penanganan wilayah kumuh. Pada 2016, wilayah kumuh setidakya tercatat sebanyak 415 hektare. Namun pada 2017, luasan itu kemudian menyempit menjadi 361 hektare.

Berkurangnya wilayah kumuh, sambung Hendrar, karena pemerintah setempat menjalankan program kampung tematik. Sejauh ini telah ada 113 Kelurahan di Kota Semarang yang menjalankan program itu, terutama penataan kawasan.

Program kampung tematik juga sejalan dengan program Presiden Jokowi melalui Kementrian PUPR menjalankan program Kota Tanpa Kumuh (kotaku) di 38 Kelurahan di Kota Semarang. Bentuk sinergitas lainnya yaitu dengan program Tempat Pengeloaan Sampah dengan konsep Reduce, Reuse, Recycle  (TPS 3R) yang diresmikan di Kelurahan Pedurungan Lor, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang.

Program itu diinisiasi untuk mendorong kesadaran masyarakat dalam mengelola tempat sampahnya sendiri. Melalui program itu, masyarakat diharap lebih peduli lagi pada lingkungannya.

Hendrar berharap program itu dapat berjalan, khususnya dapat mengurangi dampak negatif dari masalah sampah.

"Harapannya, ketika kesadaran masyarakat dalam mengelola sampah meningkat, maka dampak-dampak negatif akibat sampah seperti lingkungan kumuh sampai banjir dapat berkurang,” pungkas politisi PDI Perjuangan ini. (KONTRIBUTOR SEMARANG/NAZAR NURDIN)


Terkini Lainnya
Diharapkan Teruskan Profesi Orangtua, Pemkot Semarang Berikan Beasiswa bagi Anak Nelayan dan Petani
Diharapkan Teruskan Profesi Orangtua, Pemkot Semarang Berikan Beasiswa bagi Anak Nelayan dan Petani
Semarang
Pemkot Semarang Gelar SAE 2024, Strategi Dorong Ketahanan Pangan dan Edukasi Pertanian 
Pemkot Semarang Gelar SAE 2024, Strategi Dorong Ketahanan Pangan dan Edukasi Pertanian 
Semarang
Upayakan Zero Stunting, Kota Semarang Raih Terbaik I Penilaian Kinerja Aksi Konvergensi Stunting Se-Jateng
Upayakan Zero Stunting, Kota Semarang Raih Terbaik I Penilaian Kinerja Aksi Konvergensi Stunting Se-Jateng
Semarang
Semarang Agro Expo 2024 Siap Digelar, Ada Pameran Produk Agro hingga Kontes Ternak
Semarang Agro Expo 2024 Siap Digelar, Ada Pameran Produk Agro hingga Kontes Ternak
Semarang
Perkuat Ketahanan Pangan, Pemkot Semarang Panen Bawang Merah Lokananta dan Maserati
Perkuat Ketahanan Pangan, Pemkot Semarang Panen Bawang Merah Lokananta dan Maserati
Semarang
Kota Semarang Hasilkan Listrik 18 MW dari Olah Sampah 1.200 Ton Per Hari
Kota Semarang Hasilkan Listrik 18 MW dari Olah Sampah 1.200 Ton Per Hari
Semarang
Hotel Amaris Mengolah Air Limbahnya untuk Menyiram Tanaman, Mbak Ita: Ini Langkah Bijak
Hotel Amaris Mengolah Air Limbahnya untuk Menyiram Tanaman, Mbak Ita: Ini Langkah Bijak
Semarang
Berhasil Kelola Data Geospasial, Kota Semarang Raih 2 Penghargaan Emas Bhumandala Award 2024
Berhasil Kelola Data Geospasial, Kota Semarang Raih 2 Penghargaan Emas Bhumandala Award 2024
Semarang
Penyortiran Surat Suara Dimulai, Mbak Ita Harap Pilkada Lancar dan Kondusif
Penyortiran Surat Suara Dimulai, Mbak Ita Harap Pilkada Lancar dan Kondusif
Semarang
Sukses Kendalikan Inflasi, Pemkot Semarang Raih Juara 1 TPID Kabupaten/Kota Wilayah IHK Terbaik Se-Jateng
Sukses Kendalikan Inflasi, Pemkot Semarang Raih Juara 1 TPID Kabupaten/Kota Wilayah IHK Terbaik Se-Jateng
Semarang
Peringati Hari Sumpah Pemuda, Pemkot Semarang Gelar Pameran Green Building dan Smart Farming
Peringati Hari Sumpah Pemuda, Pemkot Semarang Gelar Pameran Green Building dan Smart Farming
Semarang
Semarang Jadi Pionir Budi Daya Pangan Berkelanjutan dengan Padi Biosalin
Semarang Jadi Pionir Budi Daya Pangan Berkelanjutan dengan Padi Biosalin
Semarang
Komitmen Kelola Sisa Pangan, Mbak Ita Terima Penghargaan Bergengsi dari Bappenas 
Komitmen Kelola Sisa Pangan, Mbak Ita Terima Penghargaan Bergengsi dari Bappenas 
Semarang
Peringati Hari Santri, Pemkot Semarang Siapkan Perda Ponpes untuk Berdayakan Santri
Peringati Hari Santri, Pemkot Semarang Siapkan Perda Ponpes untuk Berdayakan Santri
Semarang
Lindungi Lahan Pertanian dari Intrusi Air Laut, Pemkot Semarang Terapkan Inovasi Padi Biosalin
Lindungi Lahan Pertanian dari Intrusi Air Laut, Pemkot Semarang Terapkan Inovasi Padi Biosalin
Semarang
Bagikan artikel ini melalui
Oke