KOMPAS.com - Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengajak pelajar Kota Semarang untuk mewujudkan nilai-nilai Pancasila dalam keseharian. Nilai-nilai Pancasila sangat relevan untuk diterapkan dalam kehidupan masyarakat Indonesia yang beragam.
"Pancasila jangan hanya dijadikan hafalan di luar kepala saat upacara bendera saja, Pancasila harus diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari," kata Hendi, sapaan akrabnya, di Gedung Juang 45 Semarang, Kamis (10/8/2017) seperti rilis yang diterima Kompas.com.
Pancasila, dia melanjutkan,merupakan jati diri bangsa. Indonesia tetap berdiri sebagai negara kesatuan dan menjadi bangsa besar berkat Pancasila yang digagas Bung Karno.
"Sebagai penerus bangsa, kita wajib menjadikan Pancasila sebagai sebuah ideologi," kata wali kota yang tahun ini mendapat penghargaan sebagai pembina kerukunan umat beragama dari Kementrian Agama.
Nilai Pancasila mengajarkan bahwa keberagaman dan kebhinekaan merupakan kekuatan bangsa. Kota Semarang yang berpenduduk multi-etnis serta keyakinan agama maupun budayanya tetap kokoh dan rukun.
Sebab, imbuh Hendi, warga Kota Semarang mampu mengimplemenasikan nilai-nilai Pancasila dengan saling menghormati dan menghargai.
"Berdirinya patung Laksamana Cheng Ho di Sam Poo Kong menjadi bukti bahwa keberagaman itu indah", ujarnya.
Saat itu, Hendi membagikan kartu Tap Cash Semarang Hebat kepada 6 orang pelajar yang berhasil menjawab pertanyaan. Kartu itu rencananya akan diluncurkan pada peringatan hari kemerdekaan Republik Indonesia ke-72 pada 17 Agustus mendatang.