Ratusan Homestay Bertaraf Internasional Dibangun di Semarang

Kompas.com - 18/07/2017, 10:35 WIB
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menandatangani nota kesepahaman dengan KSBN untuk pengembangan Desa Wisata Kandri di Kota Semarang, Senin (17/7/2017). Nantinya akan dibangun 200 homestay bertaraf internasional yang dibangun di desa wisata tersebut.

NAZAR NURDIN/KOMPAS.com Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menandatangani nota kesepahaman dengan KSBN untuk pengembangan Desa Wisata Kandri di Kota Semarang, Senin (17/7/2017). Nantinya akan dibangun 200 homestay bertaraf internasional yang dibangun di desa wisata tersebut.


SEMARANG, KOMPAS.com – Untuk menarik wisatawan tinggal lebih lama di Kota Semarang, sejumlah rumah penginapan atau homestay bertaraf internasional akan dibangun di desa- desa wisata di Kota Semarang. Rencananya, pada tahap awal dibangun 200 homestay di desa wisata di Kelurahan Kandri, Kota Semarang.

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengatakan, pembangunan homestay merupakan tindak lanjut atas penandatanganan nota kesepahaman dengan Komite Seni Budaya Nusantara (KSBN). Tindak lanjut atas nota kesepahaman itu kedua belah pihak mengupakan pengembangan Desa wisata Kandri.  

“Kami akan membangun 200 homestay dengan 355 kamar di Kelurahan Kandri. Berbagai infrastruktur pendukung desa wisata bertaraf internasional seperti akses jalan menuju lokasi, sanitasi air bersih, dan gedung pertunjukan kesenian juga akan dibangun,” kata Hendrar, Senin (17/7/2017).

Desa wisata sendiri menjadi tren dunia pariwisata belakangan ini. Kelurahan Kandri bersama kelurahan lain di Kota Semarang telah ditetapkan menjadi desa wisata. Kandri menjadi desa wisata karena memiliki karakteristik khusus untuk menjadi destinasi wisata dalam negeri bahkan mancanegara.

Kandri rutin menggelar aktivitas budaya lokal untuk menarik wisatawan datang. Kawasan itu dikenal karena mempunyai karakteristik keaslian budaya, berhawa sejuk, serta menjadi kawasan agraris. Selain itu, makanan khas serta alam dan lingkungan di desa itu masih asli dan terjaga.

 data-aligment=NA\' data-caption= data-aligment=


Sejumlah wisatawan asing pada awal 2017 mampir untuk melihat keindahan Kandri. Enam remaja berkewarganegara asing datang untuk melihat dan mencoba memanen padi yang menguning di hamparan desa wisata itu.

Pada tahun-tahun sebelumnya, kegiatan budaya yang rutin digelar seperti Kandri Night Festival, Larung Sesaji, serta sejumlah pesta budaya lainnya.

Pemerintah Kota Semarang pun bakal melengkapi fasilitas pendukung lain. Transportasi menuju desa wisata bakal diperbaiki agar lebih nyaman. Nantinya, akan dibangun 16 shelter bus rapid transit untuk melayani wisatawan.

"Kami akan membangun 16 shelter Kelurahan Kandri dengan 10 armada shuttle bus. Nanti kami juga lakukan rehabilitasi Terminal Bus Gunungpati,” katanya.

Jalur pedestrian di wilayah itu akan ditata agar nyaman dilalui pejalan kaki. “Bagi wisatawan yang ingin berjalan kaki di Desa Wisata Kandri, kami membangun jalur pedestrian yang menarik," tambah pria yang pernah menyabet sebagai Walikota Terbaik dalam ajang Internasional, Socrates Award di Italia tahun 2014 ini.

Pawai Budaya di Desa wisata Kandri Semarang, pada 2014 lalu.Tahun ini, Pemerintah Semarang membangun 200 homestay bertaraf internasional di Desa Kandri. Selain itu, beragam aktivitas budaya dan infrastruktur akan dilengkapi.NAZAR NURDIN/KOMPAS.com Pawai Budaya di Desa wisata Kandri Semarang, pada 2014 lalu.Tahun ini, Pemerintah Semarang membangun 200 homestay bertaraf internasional di Desa Kandri. Selain itu, beragam aktivitas budaya dan infrastruktur akan dilengkapi.


Sementara itu, perwakilan dari KSBN Hendardji Supandji berjanji akan mendatangkan wisatawan lebih banyak ke Kandri. Pihaknya akan mengirim 500 hingga 1000 wisatawan asing ke Desa Wisata Kandri.

“Tapi itu kelihatannya belum memenuhi syarat. Oleh sebab itu, kami bekerjasama melakukan konsepsi standar desa wisata bertaraf internasional," ujarnya. (KONTRIBUTOR SEMARANG/ NAZAR NURDIN)

Terkini Lainnya
Diharapkan Teruskan Profesi Orangtua, Pemkot Semarang Berikan Beasiswa bagi Anak Nelayan dan Petani
Diharapkan Teruskan Profesi Orangtua, Pemkot Semarang Berikan Beasiswa bagi Anak Nelayan dan Petani
Semarang
Pemkot Semarang Gelar SAE 2024, Strategi Dorong Ketahanan Pangan dan Edukasi Pertanian 
Pemkot Semarang Gelar SAE 2024, Strategi Dorong Ketahanan Pangan dan Edukasi Pertanian 
Semarang
Upayakan Zero Stunting, Kota Semarang Raih Terbaik I Penilaian Kinerja Aksi Konvergensi Stunting Se-Jateng
Upayakan Zero Stunting, Kota Semarang Raih Terbaik I Penilaian Kinerja Aksi Konvergensi Stunting Se-Jateng
Semarang
Semarang Agro Expo 2024 Siap Digelar, Ada Pameran Produk Agro hingga Kontes Ternak
Semarang Agro Expo 2024 Siap Digelar, Ada Pameran Produk Agro hingga Kontes Ternak
Semarang
Perkuat Ketahanan Pangan, Pemkot Semarang Panen Bawang Merah Lokananta dan Maserati
Perkuat Ketahanan Pangan, Pemkot Semarang Panen Bawang Merah Lokananta dan Maserati
Semarang
Kota Semarang Hasilkan Listrik 18 MW dari Olah Sampah 1.200 Ton Per Hari
Kota Semarang Hasilkan Listrik 18 MW dari Olah Sampah 1.200 Ton Per Hari
Semarang
Hotel Amaris Mengolah Air Limbahnya untuk Menyiram Tanaman, Mbak Ita: Ini Langkah Bijak
Hotel Amaris Mengolah Air Limbahnya untuk Menyiram Tanaman, Mbak Ita: Ini Langkah Bijak
Semarang
Berhasil Kelola Data Geospasial, Kota Semarang Raih 2 Penghargaan Emas Bhumandala Award 2024
Berhasil Kelola Data Geospasial, Kota Semarang Raih 2 Penghargaan Emas Bhumandala Award 2024
Semarang
Penyortiran Surat Suara Dimulai, Mbak Ita Harap Pilkada Lancar dan Kondusif
Penyortiran Surat Suara Dimulai, Mbak Ita Harap Pilkada Lancar dan Kondusif
Semarang
Sukses Kendalikan Inflasi, Pemkot Semarang Raih Juara 1 TPID Kabupaten/Kota Wilayah IHK Terbaik Se-Jateng
Sukses Kendalikan Inflasi, Pemkot Semarang Raih Juara 1 TPID Kabupaten/Kota Wilayah IHK Terbaik Se-Jateng
Semarang
Peringati Hari Sumpah Pemuda, Pemkot Semarang Gelar Pameran Green Building dan Smart Farming
Peringati Hari Sumpah Pemuda, Pemkot Semarang Gelar Pameran Green Building dan Smart Farming
Semarang
Semarang Jadi Pionir Budi Daya Pangan Berkelanjutan dengan Padi Biosalin
Semarang Jadi Pionir Budi Daya Pangan Berkelanjutan dengan Padi Biosalin
Semarang
Komitmen Kelola Sisa Pangan, Mbak Ita Terima Penghargaan Bergengsi dari Bappenas 
Komitmen Kelola Sisa Pangan, Mbak Ita Terima Penghargaan Bergengsi dari Bappenas 
Semarang
Peringati Hari Santri, Pemkot Semarang Siapkan Perda Ponpes untuk Berdayakan Santri
Peringati Hari Santri, Pemkot Semarang Siapkan Perda Ponpes untuk Berdayakan Santri
Semarang
Lindungi Lahan Pertanian dari Intrusi Air Laut, Pemkot Semarang Terapkan Inovasi Padi Biosalin
Lindungi Lahan Pertanian dari Intrusi Air Laut, Pemkot Semarang Terapkan Inovasi Padi Biosalin
Semarang
Bagikan artikel ini melalui
Oke