SEMARANG, KOMPAS.com - Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi mendapat penghargaan atas kiprahnya memajukan koperasi di Semarang. Hendrar diganjar penghargaan tersebut salah satunya karena menelurkan inovasi berupa Kredit Wirausaha Bangkit Jadi Jawara (Wibawa).
Hendrar mendapat predikat tokoh utama penggerak koperasi. Penghargaan diserahkan secara langsung oleh Ketua Umum Dewan Koperasi Indonesia Nurdin Halid saat peringatan Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) ke-70 di Makassar, Rabu (12/7/2017) lalu.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Semarang Litani Setyawati mewakili Hendrar menerima penghargaan itu. Peringatan Harkopnas dihadiri Presiden RI Joko Widodo dan Menteri Koperasi dan UKM, Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga.
Pemerintah Kota Semarang pada 2016 lalu menggulirkan Kredit Wibawa dengan bunga tiga persen. Antusiasme warga untuk mengakses kredit itu terbilang tinggi. Warga Kota Semarang bisa mengajukan kredit tanpa adanya jaminan atau agunan.
Kredit itu menjadi angin segar bagi usaha mikro, kecil, menengah di Semarang. Inovasi itu secara tidak langsung mendorong aktifnya dunia koperasi. Saat ini, jumlah koperasi aktif di Kota Semarang sebanyak 686 dari total 778 unit koperasi.
Selain Kredit Wibawa, Kota Semarang juga mempermudah pengurusan ijin usaha mikro melalui sistem online. Bahkan, aplikasi itu diwujudkan ke dalam aplikasi melalui Ijus Melon, yang dapat diunduh melalui google play store. Pelaku UMKM hanya membutuhkan waktu empat menit untuk mengurus ijin.
"Inovasi inilah yang kemudian menjadi jembatan antara koperasi dan pelaku UMKM untuk dapat bersinergi dalam pengembangan usaha," ujar Kepala Dinas Koperasi Pemerintah Kota Semarang Litani Setyawati.
Capaian itu, kata dia, membuktikan bahwa Pemerintah Kota Semarang telah berjalan di jalur yang tepat. Ia pun berharap daerah lain bisa meniru capaian Semarang ini.
Tuan rumah
Sebelumnya, Kota Semarang ditunjuk sebagai tuan rumah peringatan Hari Koperasi tingkat Provinsi Jawa Tengah. Menteri UMKM Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menghadiri acara itu. Saat itu, Puspayoga mengapresiasi peringatan Hari Koperasi yang dibingkai dengan nuansa budaya.
Tercatat, ada 200 ribu anggota di 778 koperasi di Kota Semarang. Tenaga kerja yang terserap di koperasi mencapai 3.074 orang. Total nilai omset seluruh koperasi itu mencapai Rp 2,64 triliun, dengan aset sebesar Rp 1,44 triliun.
Sementara, pelaku UMKM yang mempunyai ijin usaha di Kota Semarang berjumlah 14.771 unit. Tenaga kerja yang terserap di sektor UMKM mencapai 29.770 orang, dengan omset Rp 726 miliar. (KONTRIBUTOR SEMARANG/ NAZAR NURDIN)