KOMPAS.com - Penjabat (Pj) Wali Kota (Walkot) Pekanbaru Risnandar Mahiwa mengatakan, pihaknya telah siap melaksanakan program Makan Siang Beragam, Bergizi Seimbang dan Aman (B2SA).
"Kota Pekanbaru sebenarnya sudah siap melaksanakan program dari Presiden Republik Indonesia (RI) terpilih," ujar Risnandar dalam pernyataan tertulisnya, Kamis (12/9/2024).
Hal tersebut dikatakan Risnandar saat meninjau langsung pelaksanaan simulasi program B2SA di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 68 Pekanbaru dan Sekolah Menengah Pertama (SMPN) 32 Pekanbaru, Kamis.
Simulasi yang diikuti oleh 1.000 siswa ini diadakan guna melihat kesiapan penerapan program Makan Siang Bergizi Gratis yang telah dicanangkan oleh pemerintah.
Baca juga: UMKM Perlu Dilibatkan dalam Program Makan Siang Gratis
Menurut Risnandar, Pemerintah Kota (Pemkot) Pekanbaru hanya tinggal menanti petunjuk teknis dari kementerian terkait penanganan program ini. Ia mengaku siap menerima arahan selanjutnya untuk penerapan program tersebut.
"Semua yang kita lakukan ini, kita sudah berkoordinasi baik juga terkait menunya," ulasnya.
Dirinya menyebut bahwa menu yang tersaji sudah mendapat saran dari ahli gizi. Nantinya, program ini tidak cuma di sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP), tetapi juga bagi siswa pendidikan anak usia dini (PAUD) bahkan taman kanak-kanak (TK).
"Kami berterima kasih kepada Pak Sekretaris Daerah (Sekda), Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik), Kepala Dinas (Kadis) Ketapang, dan teman-teman semua terkait dalam pelaksanaan ini," terangnya.
Baca juga: Temui 5 Paslon Walkot dan Wawalkot Pekanbaru, Pj Risnandar: Kami Akan Bersikap Netral
Persiapkan bahan pangan
Pj Wali Kota Risnandar mengatakan, ia telah mempersiapkan bahan pangan untuk pelaksanaan program Makan Siang Bergizi Gratis.
"Pangan lokal juga bisa dari di Kota Pekanbaru, saya mengajak seluruh pihak terkait untuk menindaklanjuti ini," ungkapnya.
Pemkot Pekanbaru, kata dia, berencana memberdayakan dan bekerjasama dengan pelaku usaha mikro kecil dan menengah ( UMKM) lewat program Corporate Social Responsibility (CSR) untuk melaksanakan program dari Presiden RI terpilih tersebut.
"Sebenarnya, nilai manfaatnya kita siapkan untuk program prioritas pemerintah seperti mencegah stunting," tuturnya.