KOMPAS.com - Upaya penanganan kebakaran hutan dan lahan ( karhutla) di Provinsi Riau mulai menunjukkan hasil.
Gubernur Riau Abdul Wahid mengatakan, jumlah titik panas (hotspot) pada Sabtu (26/7/2025) tercatat sebanyak 56 titik. Angka ini turun tajam ketimbang pada Minggu (20/7/2025) yang mencapai puncak dengan 586 titik.
"Alhamdulillah, puji syukur kepada Tuhan, titik-titik api semakin lama semakin menurun," ujar Wahid dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Sabtu (26/7/2025).
Wahid melanjutkan, penurunan jumlah titik api tersebut merupakan hasil kerja bersama lintas sektor. Berbagai upaya mitigasi dan penanggulangan dilakukan secara intensif, mulai dari pengerahan personel darat, operasi modifikasi cuaca (OMC), waterbombing melalui helikopter, hingga patroli udara secara berkala.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau, imbuh Wahid, telah mengerahkan seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Tentara Nasional Indonesia (TNI), Kepolisian Republik Indonesia (Polri), serta dibantu oleh Kementerian Kehutanan, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), dan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Sejak Januari hingga 25 Juli 2025, total lahan yang berhasil dipadamkan mencapai 1.156 hektare (ha).
Untuk mendukung OMC, sebanyak 21 ton garam telah disemai ke langit Riau. Sementara itu, helikopter waterbombing telah menyiramkan lebih dari 3,9 juta liter air ke titik-titik api.
“Hari ini kami juga bersyukur karena terjadi hujan deras yang membantu pendinginan di sejumlah wilayah,” kata Wahid.
Baca juga: BPK Dapati 153 Temuan pada LHP 2024 Pemprov Riau, Gubernur Abdul Wahid: Kami Tuntaskan dalam 2 Bulan
Berdasarkan data terkini, titik api terbanyak terpantau di Kabupaten Rokan Hilir dengan 26 titik.
Disusul Pelalawan dan Indragiri Hulu masing-masing tujuh titik, Siak lima titik, Kuantan Singingi dan Indragiri Hilir masing-masing tiga titik, Kampar dua titik, serta Bengkalis, Dumai, dan Pekanbaru masing-masing satu titik.
Untuk penanganan lanjutan, telah dikerahkan dua pesawat OMC, dua helikopter patroli, dan lima helikopter waterbombing yang siap beroperasi penuh.
Titik-titik api yang masih aktif terus didinginkan, baik melalui jalur udara maupun darat.
Baca juga: Jajaki Peluang, Pemprov Riau Minat Bangun Kawasan Ekonomi Khusus
Gubernur Wahid mengapresiasi kerja keras seluruh tim dan mengajak masyarakat untuk tetap waspada.
"Kami Pemprov Riau, Kapolda, Danrem, serta Danlanut berterima kasih atas sinergi dan komitmen dalam mencegah serta mengatasi karhutla ini," kata Wahid.