KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau menyalurkan bantuan uang tunai sebesar Rp 3 miliar sebagai bentuk kepedulian terhadap bencana alam yang terjadi di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Sumatera Utara (Sumut), dan Aceh.
Bantuan anggaran tersebut akan langsung diserahkan ke tiga provinsi terdampak bencana agar dapat digunakan untuk keperluan penanggulangan pascabencana.
Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Riau SF Hariyanto mengatakan bahwa Pemprov Riau akan mengirimkan bantuan tersebut kepada pemerintah setempat dalam pekan ini.
“Alhamdulillah Pemprov Riau memberikan bantuan uang tunai. Banyak yang di pelosok-pelosok tidak bisa masuk, jadi kita berikan uang tunai Rp 1 miliar kepada Sumbar, Rp 1 miliar ke Sumut, dan Rp 1 Miliar ke Aceh,” ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (2/12/2025).
Baca juga: BMKG Peringatkan Potensi Banjir Rob 3–7 Desember 2025 di Sumbar, Ini Wilayah yang Harus Waspada
Hariyanto menyampaikan bahwa Sumbar, Sumut, dan Aceh merupakan provinsi yang bertetangga dengan Riau.
Berdasarkan informasi yang diterima, bantuan yang dikirim ke tiga wilayah tersebut belum dapat menjangkau lokasi terdampak bencana karena akses jalan terputus.
Oleh karena itu, Pemprov Riau memutuskan menyalurkan bantuan dalam bentuk anggaran agar dapat langsung menjangkau masyarakat terdampak.
“Jadi, kami serahkan saja kepada pemerintah setempat. Anggaran tersebut bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terdampak, terutama daerah yang tidak terjangkau,” kata Hariyanto.
Ia berharap, bantuan yang diberikan dapat membawa manfaat dan mengurangi beban masyarakat terdampak bencana, terutama dalam memenuhi kebutuhan bahan makanan dan kebutuhan pokok lainnya.
Baca juga: Anggaran Bencana Sumatera Dipastikan Aman, Purbaya Siap Kucurkan Tambahan Dana
Dalam kesempatan tersebut, Hariyanto mengajak masyarakat Riau, termasuk aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemprov Riau, untuk membantu saudara-saudara di tiga provinsi terdampak bencana banjir dan longsor dengan mengirimkan bantuan pakaian layak pakai.
“Selanjutnya, untuk para ASN karena yang sangat dibutuhkan adalah pakaian, kami minta ASN agar menyumbangkan baju, pakaian yang layak pakai, dicuci, dirapikan, disetrika kainnya. Yang tak layak jangan dikirim, (kirimkan) yang layak sehingga bisa dipakai,” ucapnya.