KOMPAS.com – Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar meninjau secara langsung lokasi tempat akan dibangunnya jembatan yang menjadi penghubung antara Pulau Bengkalis dengan Pulau Padang di Kepulauan Meranti, Jumat (14/10/2022).
Syamsuar mengatakan, pembangunan jembatan tersebut merupakan hal yang sangat diinginkan oleh seluruh warga Bengkalis dan Kepulauan Meranti.
“Alhamdulillah, setelah dilakukan peninjauan lokasi pembangunan jembatan di Pulau Padang dan Pulau Bengkalis. Jembatan ini sudah lama diinginkan baik oleh warga di Pulau Padang maupun Pulau Bengkalis,” ungkap Syamsuar dalam keterangan persnya, Jumat.
Hal tersebut disampaikan Syamsuar saat melakukan peninjauan di lokasi pembangunan jembatan yang didampingi oleh Wakil Bupati Bengkalis Bagus Santoso, Kepala Dinas (Kadis) Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Riau Arief Setiawan dan Kadis Komunikasi Informatika dan Statistik (Kominfotik) Provinsi Riau Erisman Yahya.
Baca juga: Kejar Pembangunan Quran Center di Riau, Syamsuar Lakukan Kunker ke Maqari Quraniyah di Madinah
Pembangunan jembatan tersebut, sebut Syamsuar, adalah bagian dari upaya pemerintah dalam mewujudkan program merangkai pulau, sebagaimana yang sudah lama dicanangkan.
“Pulau Bengkalis termasuk pulau terluar. Tentunya jembatan ini sangat dibutuhkan sebagai akses transportasi untuk meningkatkan perekonomian serta sejalan dengan upaya menghubungkan kawasan kepulauan dan Riau daratan,” jelas Syamsuar.
Oleh karena itu, Syamsuar berharap, pembangunan jembatan tersebut dapat disosialisasikan kepada masyarakat, sehingga banyak yang akan mendukung proses pembangunan.
“Mohon dukungan dari warga dan semuanya, saya berharap ini bisa disosialisasikan kepada seluruh masyarakat. Sehingga seluruh masyarakat dapat secara bersama-sama mendukung dan memberikan kemudahan dalam pembangunan jembatan merangkai pulau ini,” ujar Syamsuar.
Kadis PUPR Provinsi Riau Arief Setiawan mengatakan, pembangunan jembatan yang menghubungkan Pulau Bengkalis dan Pulau Meranti itu diperkirakan akan dibangun sepanjang 1,5 kilometer (km).
Baca juga: Temui Dubes RI di Mesir, Gubernur Syamsuar: Kami Sedang Bangun Pariwisata Syariah
“Jembatan ini nantinya akan dibangun kurang lebih sepanjang 1,5 km yang menghubungkan Pulau Bengkalis dengan Pulau Padang, Kepulauan Meranti. Rencananya akan diajukan anggaran ke Kementerian PUPR untuk digunakan sebagai pembangunan jembatan yang membutuhkan dana cukup besar. Setelah seluruh prosedur dari pusat diterima, pembangunan akan segera dimulai,” ujar Arief.
Salah seorang warga Tanjung Padang Usman berharap pembangunan jembatan di desanya tersebut dapat segera direalisasikan secepatnya. Sebab, menurutnya, Pulau Bengkalis merupakan akses terdekat dari Pulau Padang.
“Selama ini transportasi hanya menggunakan pompong atau kapal kayu, mulai dari berbelanja ke seberang (Bengkalis) hingga berobat ke rumah sakit.
"Sebetulnya banyak resiko saat naik pompong, tapi kalau mau menggunakan akses darat, sangat sulit karena jauh. Maka dari itu, kami sangat mendukung sekali jika memang ada pembangunan jembatan ini,” ungkap Usman.
Tak hanya itu, Usman mengungkapkan, mayoritas masyarakat yang berprofesi sebagai petani pun kesulitan menjual hasil panennya hingga ke Selat Panjang. Kebanyakan warga sekitar akan mengirim dagangannya ke Pulau Bengkalis.
Maka dari itu, ia yakin hadirnya jembatan penghubung Pulau Bengkalis dan Pulau Padang itu akan mendorong perekonomian masyarakat.
“Rata-rata penduduk berprofesi sebagai petani, jadi saat menjual sayur-sayuran ke Selat Panjang terlalu jauh, jadi lebih senang menjualnya ke Bengkalis. Karena itulah kami yakin dengan adanya jembatan ini nantinya bisa mendorong ekonomi masyarakat,” kata Usman.