KOMPAS.com - Gelaran Kenduri Riau 2022 resmi dibuka oleh Gubernur Riau Syamsuar. Perhelatan ini digelar di Bandar Seni Raja Ali Haji (Serai), Pekanbaru, Riau, mulai Kamis (29/9/2022) hingga Minggu (2/10/2022).
Gubernur Riau Syamsuar mengatakan, Kenduri Riau 2022 merupakan acara besutan Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Riau yang diadakan untuk menggerakkan perekonomian daerah yang sempat terpuruk pandemi Covid-19.
Tujuannya, untuk menjadi daya kejut pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif ( parekraf) daerah dan nasional.
“Kami mendapat arahan dari Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) untuk menggalakkan sektor pariwisata, khususnya untuk wisatawan domestik. Hal ini bertujuan untuk menggerakkan pemulihan ekonomi nasional. Semoga acara ini mampu mendorong ekonomi kreatif di Riau," kata Syamsuar dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Sabtu (1/10/2022).
Untuk memaksimalkan pemulihan ekonomi, ia juga mengajak seluruh Kepala Dinas Pariwisata di Riau yang hadir guna melakukan inovasi dan terobosan seperti yang dilakukan di acara Kenduri Riau 2022.
Pada acara tersebut, Dispar Provinsi Riau menyiapkan 62 stan untuk komunitas dan pelaku ekonomi kreatif ( ekraf) yang terdiri dari fesyen, kriya, seni rupa, aplikasi, desain produk, komunitas pecinta satwa, dan komunitas hobi lain.
Hasilnya, ratusan pengunjung meramaikan pembukaan Kenduri Riau 2022 yang digelar pada Jumat (30/9/2022). Berbagai acara seni pertunjukan musik dan tarian, baik bernuansa Melayu maupun modern, ditampilkan pada acara tersebut.
Gemerlap tata cahaya juga turut menghiasi panggung berukuran besar yang berdiri kokoh di halaman Bandar Serai. Sinar berwarna-warni berkilau bersamaan dengan irama musik yang berdentum.
Untuk menambah kemeriahan, aneka perlombaan juga diadakan pada acara tersebut. Lomba tersebut di antaranya mural, nasyid, kompang, tari, masak, dan festival band.
Pengunjung juga disuguhi berbagai penampilan seni pertunjukan. Salah satunya, pemutaran 11 film pendek karya sineas muda Riau. Ada pula 27 penampilan seni pertunjukan lain.
Acara tersebut ditutup dengan acara malam puncak pemilihan Bujang Dara Riau 2022.
Kepala Dispar Provinsi Riau Roni Rakhmat mengatakan, sektor pariwisata memang diketahui menyimpan sejumlah daya kejut. Tak hanya menguatkan kultur, sektor ini juga melahirkan semangat menjaga alam.
Lebih jauh, Roni mengatakan bahwa keterbukaan objek pariwisata melahirkan kesempatan. Jika terus bergulir, kesempatan tersebut membuka kantong-kantong perekonomian baru.
"Dengan semangat dan harapan yang sedemikian besar, Dispar Provinsi Riau, membutuhkan dukungan dari semua pihak. Kami telah berupaya, membangun jejaring, sekaligus menghadirkan iklim yang dapat melibatkan banyak pihak untuk saling bersinergi. Langkah rempak, gerak serentak," ujarnya.
Menurut Roni, dukungan penuh yang diberikan oleh Syamsuar lewat Kenduri Riau 2022 ibarat suluh yang terus memberi terang. Pasalnya, acara ini menghadirkan semangat dan perspektif baru sehingga membuka kemungkinan-kemungkinan bahkan yang belum terpikirkan.
"Terima kasih (kepada Gubernur Riau Syamsuar). Semoga, impian iklim kepariwisataan yang khas dan berkarakter tetap dalam gerak dinamis, bergerak lebih tangkas, dan bisa membawa perubahan baru dalam waktu yang tak terlalu lama. Insyaallah," ujarnya.
Pada kesempatan sama, Inspektur II Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Kamal Rimosan mewakili Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) menyambut baik Kenduri Riau 2022.
Kamal mengatakan, acara tersebut merupakan salah satu dari dari Top 100 Kalender Events Nusantara Kemenparekraf yang diharapkan mampu membantu program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
“Dalam rangka melakukan langkah-langkah pemulihan ekonomi nasional, kami terus berupaya menciptakan 1,1 juta lapangan kerja pada 2022 untuk mencapai target 4,4 juta lapangan kerja pada 2024,” jelasnya.
Kemal berharap, Kenduri Riau 2022 dapat berjalan dengan baik, lancar, dan sukses sehingga membangkitkan kembali motivasi serta optimisme para pelaku parekraf.
“Semoga, acara ini juga dapat memberikan manfaat ekonomi sosial budaya, keberlanjutan lingkungan, serta membuka peluang usaha dan menciptakan lapangan kerja seluas-luasnya bagi seluruh masyarakat," tuturnya.