KOMPAS.com - Pengelola Program Malaria, Dinas Kesehatan Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) Harjito Ponco Waluyo mengatakan, dibanding tahun lalu, penyakit malaria atau plasmodium malariae di wilayahnya mengalami peningkatan.
Terbukti, pada Januari hingga Desember 2019, kasus malaria di PPU berjumlah 1.050, sedangkan Januari hingga Oktober 2020, angkanya menyentuh 1.306 kasus
“Secara signifikan, kasus malaria di PPU, Kalimantan Timur (Kaltim) pada 2020 mengalami peningkatan sekitar 30 persen,” kata Ponco, Rabu (11/11/2020), seperti dalam keterangan tertulisnya.
Lebih lanjut, Ponco menjelaskan, dari keseluruhan kasus, jumlah terbanyak terjadi di perbatasan Kecamatan Bongan dan Kutai Barat dengan Kelurahan Sotek, Kecamatan Penajam dan Desa Muara Toyu, serta Kabupaten Paser dengan Kelurahan Sotek.
Baca juga: Jembatan Pulau Balang Tersambung 100 Persen, Kabupaten PPU dan Kota Balikpapan Kini Terhubung
“Jumlah kasus semuanya hampir ada di sana, hanya memang akses berobat terdekat di Puskesmas Sotek, Puskesmas Petung, dan Klinik Dio Ratu, Petung,” jelas Ponco.
Ponco pun memperkirakan, angka kasus malaria di PPU akan terus bertambah hingga Desember mendatang.
“2019 ada 1.050 kasus dengan alpa riset insiden (API) 7 per 1.000 penduduk. Namun tahun ini sudah mencapai 1.306 dengan API 8,2 per 1.000 penduduk,” kata Ponco.