KOMPAS.com – Berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 316 Tahun 1959 tentang Hari-hari Nasional, 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan.
Maka, bertepatan dengan hari itu, Wakil Bupati Kabupaten Penajam Paser Utara (Wabup PPU) Hamdam, mengajak masyarakat berkontribusi pada bangsa dan negara.
Caranya dengan menjadi pahlawan masa kini yang memiliki empati, serta saling saling menghargai dan menghormati.
“Jangan sia-siakan perjuangan para pahlawan yang telah rela mengorbankan jiwa dan raganya demi Bumi Pertiwi. Mari lanjutkan perjuangannya dengan bersatu serta bergotong royong mengisi kemerdekaan dan membangun negeri,” kata Hamdan, seperti dalam keterangan tertulisnya.
Hal tersebut dikatakan Hamdan, saat memimpin Upacara Peringatan Hari Pahlawan 2020, di Depan Kantor Bupati PPU, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Selasa (10/11/2020).
Baca juga: Ribuan Rumah di Penajam Paser Utara Bakal Nikmati Fasilitas Jargas dalam Waktu Dekat
Pada Hari Pahlawan yang bertemakan "Pahlawanku Sepanjang Masa" tersebut, Hamdan pun membacakan sambutan tertulis dari Menteri Sosial (Mensos) RI.
Isinya mengingatkan bahwa Hari Pahlawan jangan hanya diingat pada 10 November saja. Sebab, perjuangan dan pengorbanan para pahlawan yang telah mempertaruhkan nyawa untuk kedaulatan Indonesia perlu dikenang sepanjang massa.
Pandemi Covid-19 yang sedang melanda pun diharapkan tidak membuat peringatan Hari Pahlaman kehilangan makna.
Namun justru memberi energi tambahan untuk menggungah kesadaran segenap elemen bangsa agar mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa.
“Apa yang telah dilakukan para pahlawan kiranya dapat menginspirasi dan memotivasi kita untuk meneruskan perjuangan mereka,” kata Hamdam.
Baca juga: Surplus Beras, Kebutuhan Pangan Kabupaten Penajam Paser Utara Aman
Hamdan pun menyebutkan, nilai-nilai kepahlawanan, seperti percaya kepada tuhan, rela berkorban, pantang menyerah, suka membantu, dan bergotong royong perlu terus dirawat dan dipupuk agar tumbuh bersemi di dalam hati sanubari rakyat Indonesia.
Hamdan yakin, bila setiap anak Indonesia memiliki semangat dan nilai-nilai kepahlawanan tersebut, maka berbagai masalah bangsa dapat terselesaikan.
Semangat kepahlawanan yang terus menyala juga dapat dijadikan motor penggerak dalam upaya mengisi kemerdekaan untuk mewujudkan cita-cita para pendiri negeri.
“Kalau dulu pahlawan berjuang dengan mengangkat senjata, sekarang kita berjuang melawan berbagai permasalahan bangsa seperti kemiskinan, bencana alam, narkoba, paham-paham radikal, dan pandemi Covid-19,” lanjut Hamdam.