KOMPAS.com – Wali Kota (Walkot) Madiun Maidi mengatakan, Kota Madiun berada di urutan ke-37 dari 38 kabupaten atau kota se-Jawa Timur (Jatim) dengan jumlah kasus stunting terbanyak. Saat ini ada total 514 kasus stunting di Kota Pendekar.
“Angka stunting di Kota Madiun sejauh ini rendah. Tetapi diharapkan dapat hilang,” ujar Maidi dalam keterangan pers yang diterima Kompas.com, Selasa (18/10/2022).
Hal tersebut disampaikan oleh Maidi usai meluncurkan Warung Stop Stunting di Ngrowo Bening Edupark, Selasa.
Adapun langkah untuk menghilangkan kasus stunting, sebut Maidi, adalah dengan cara menyediakan paket makanan bergizi setiap minggu untuk anak stunting dan ibu hamil.
Baca juga: Awasi Perkembangan Inflasi, Maidi Pilih Ngantor di Pasar Besar Madiun
“Setiap minggu akan kami berikan paket makanan tambahan bergizi dalam bentuk bahan mentah dan sudah masak yang akan didistribusikan ke 27 titik. Jadi, paket-paket ini akan tersedia di semua lapak di setiap kelurahan,” jelas Maidi.
Agar tepat sasaran, Maidi telah mengutus petugas Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Madiun untuk mengecek secara langsung paket makanan yang akan diberikan kepada anak stunting dan ibu hamil.
“Jadi setiap minggu kami akan berikan agar pertumbuhan anak stunting lebih cepat. Untuk kualitas menunya yang disajikan oleh katering telah diawasi petugas pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) dan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) untuk dapat dipastikan sampai ke rumah penerima bantuan,” ujar Maidi.
Sebagai informasi, untuk menekan kasus stunting di Kota Madiun, Pemkot Madiun telah menganggarkan anggaran sebesar Rp 5,4 miliar yang diperuntukkan untuk dua hingga tiga bulan pemberian paket makanan bergizi setiap minggu.
Baca juga: HUT Ke-77 RI, Walkot Madiun Minta Generasi Muda Isi Kemerdekaan dengan Hal-hal Positif
Paket makanan yang diberikan dalam bentuk makanan mentah bergizi tinggi senilai Rp 374.000. Ada pula bantuan voucher senilai Rp 50.000.
Tak hanya untuk anak yang sudah lahir, kata Maidi, ibu hamil yang kelak akan melahirkan anak juga diberikan perhatian khusus agar bisa melahirkan anak yang terbebas dari stunting.
Adapun paket makanan bagi ibu hamil akan mendapatkan paket senilai Rp 386.000 yang berisi paket makanan bergizi dan susu.
“ Ibu hamil di Kota Madiun berjumlah 408 orang. Agar ibu hamil terus bahagia, tidak bingung akan belanja besok, dan makan apa, maka kita beri bantuan paket makanan bergizi dan susu terbaik. Jadi, ibu hamil tersebut tinggal menjaga kesehatan dan janin yang dikandung,” kata Maidi.
Baca juga: Turunkan Kasus 3.700 Anak Kasus Stunting, Pemkab Madiun Jual Sembako Murah di 18 Desa
Kepala dinas Kesehatan, Pengedalian Penduduk, dan Keluarga Berencana Kota Madiun dr Denik Wuryani mengatakan, Warung Stop Stunting akan dibuka mulai Rabu (19/10/2022).
Diharapkan dengan program tersebut, angka stunting semakin menurun dan anak-anak di Kota Madiun tumbuh sehat.
“Nantinya selama satu minggu sekali para orangtua anak stunting dan para ibu hamil dapat mengambil paket makanan tersebut di Warung Stop Stunting yang tersebar di lapak usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang ada di masing-masing kelurahan,” ujar Denik.