KOMPAS.com – Program belanja di lapak usaha mikro kecil menengah ( UMKM) untuk para aparatur sipil negara ( ASN) di Kota Madiun saat ini menuai hasil yang memuaskan.
Bagaimana tidak, berkat program yang digagas Wali Kota (Walkot) Madiun itu, perputaran uang transaksi UMKM berhasil menembus Rp 1 miliar hanya dalam kurun waktu dua minggu saja.
“Dia pekan terakhir total belanja ASN kepada UMKM sudah mencapai Rp 1 miliar. Capaian ini sungguh luar biasa,” ujar Walkot Madiun Maidi melalui keterangan pers resmi, dikutip Kompas.com, Selasa (23/ 8/2021).
Menurutnya, jika dalam sebulan perputaran uang bisa mencapai Rp 3 miliar, tentu masyarakat masyarakat terdampak Covid-19 akan terbantu.
Baca juga: Madiun Turun ke Zona Oranye Covid-19, Wali Kota Maidi: Kita Harus Hati-hati, Jangan Senang Dulu
Sebagai informasi, Walkot Maidi sebelumnya mewajibkan para ASN di Kota Madiun untuk berbelanja di UMKM terdekat dari rumah masing-masing.
Menurut dia, kebijakan itu dilakukan agar perekonomian masyarakat bisa tetap bergerak selama pandemi Covid-19.
“Terlebih setiap ASN setiap hari berbelanja untuk mencukupi kebutuhan hariannya.
Untuk itu, daripada berbelanja ke luar, lebih baik para ASN berbelanja di UMKM sekitar rumah maupun tempat kerjanya,” kata dia.
Maidi menjelaskan, perputaran uang yang dikeluarkan para ASN itu tercatat dalam aplikasi pelaporan berbasis website.
Baca juga: RSL Asrama Haji dan Rusunawa II Beroperasi, Walkot Maidi Harap BOR di Madiun Turun
"Setiap ASN yang berbelanja di warung atau lapak UMKM akan tercatat dalam aplikasi ini. Teknisnya, setiap ASN yang berbelanja di warung milik tetangga harus mencatat dan melaporkan temuannya dan melaporkan itu melalui aplikasi yang disediakan," papar dia.
Lewat aplikasi itu pula, sambungnya, ada pengecekan terkait siapa saja yang berbelanja, di mana mereka belanja, jenis barang yang dibeli, serta jumlah uang yang dikeluarkan untuk keperluan belanja.
"Dengan cara itu, sebanyak Rp 1 miliar berhasil berputar dan beredar di tengah masyarakat selama dua pekan terakhir," ucapnya.
Lebih lanjut, orang nomor satu se-Madiun itu optimistis bahwa semakin besar uang yang beredar, semakin besar pula peningkatan ekonomi masyarakat.
Baca juga: Dorong Pendapatan UMKM, Walkot Maidi Minta ASN Belanja Sembako di Toko Terdekat
“Perlu diingat bahwa peredaran uang itu baru dari kalangan ASN dan belum dihitung dari kalangan warga lainnya,” ujar dia.
Tak hanya itu, sebut dia, uang yang berhasil dibelanjakan di UMKM tersebut tentunya akan berputar lagi. Ini akan menghasilkan dampak yang lebih luas terhadap masyarakat.
“ Uang yang dibelanjakan di UMKM tentu juga akan berputar lagi. Artinya hanya dari belanja di satu tempat, secara tidak langsung juga membantu banyak orang. Mulai dari pelaku UMKM itu sendiri, tengkulak, pedagang pasar, warung-warung, dan lainnya,” jelas Maidi. (ADV).