KOMPAS.com – Wali Kota Madiun Maidi meraih penghargaan Manggala Karya Kencana (MKK) 2021 pada program Pengembangan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional ( BKKBN) Republik Indonesia (RI).
Adapun prosesi penyematan tanda penghargaan Bangga Kencana digelar di di Balaikota Madiun, Jumat. Saat itu, Maidi didampingi oleh istrinya, Yuni Setyawati.
Penghargaan tersebut diberikan atas dedikasi dan komitmen Maidi sebagai kepala daerah dalam pembangunan keluarga kependudukan dan keluarga berencana (KB).
"Penghargaan ini menjadi komitmen kami untuk terus berpacu melakukan pengendalian penduduk, KB, keluarga tanggap bencana, dan pembangunan keluarga,” ujarnya Maidi dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Sabtu (31/7/2021).
Baca juga: Anies Pamer Foto Penghargaan DKI Jakarta sebagai Provinsi Pelopor Layak Anak
Penyematan penghargaan itu dihadiri Kepala BKKBN RI Hasto Wardoyo, Wakil Wali Kota Madiun Inda Raya Ayu Miko Saputri, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Madiun Andi Raya Bagus Miko Saputro.
Turut hadir pula jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Madiun, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Madiun, serta Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Madiun.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Kepala BKKBN RI Hasto Wardoyo yang berkenan hadir di Kota Madiun untuk menyematkan tanda penghargaan program Bangga Kencana,” ucap Maidi.
Mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Madiun itu mengatakan, angka pertumbuhan di wilayahnya tergolong kecil.
Sebab, kata Maidi, angka kelahiran di Kota Madiun juga paling rendah secara nasional dibanding daerah lain.
Menurutnya, kondisi ini terjadi karena peran para ibu muda yang semakin meningkat.
Baca juga: Dinamika Penduduk: Angka Kelahiran, Kematian, dan Perpindahan Penduduk
"Ada banyak wanita di Kota Madiun yang bekerja. Selain itu, wanita di Madiun juga berkeinginan mempunyai anak sedikit. Terlebih, sekarang ada program dua anak cukup," ujarnya.
Maidi menambahkan, pihaknya akan berupaya untuk mengoptimalkan program-program terkait kependudukan dan KB.
Pada kesempatan yang sama, Kepala BKKBN RI Hasto Wardoyo memberikan apresiasi terhadap pencapaian prestasi Kota Madiun.
Menurutnya, prestasi yang diraih Kota Madiun dapat menjadi contoh bagi kabupaten dan kota di seluruh wilayah Indonesia.
Baca juga: Cerita di Balik Upaya Wali Kota Madiun Berdayakan PKL untuk Bantu Warga yang Isoman
“Indikator penilaian untuk meraih penghargaan ini cukup banyak. Baik dari program dan kebijakan wali kota terkait urusan KB, maupun dalam kehidupan keluarga wali kota itu sendiri,” ujar Hasto.
Oleh karena itu, ia menilai, pribadi Wali Kota Maidi patut menjadi panutan keluarga berencana.
Pasalnya, di bawah kepemimpinan Maidi, Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun berhasil menekan laju pertumbuhan penduduk hingga terwujudnya keluarga yang berkualitas.
“Pemkot Madiun meraih penghargaan dari BKKBN lantaran angka kelahiran total atau total fertility rate (TFR) rendah. Tak hanya itu, jumlah anak pun di daerah ini juga rendah,” ucap Hasto.
Baca juga: Pemkot Madiun Biayai Pendidikan Anak Yatim Piatu Korban Covid-19
Untuk itu, ia meminta Pemkot Madiun agar fokus dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) dari sisi pendidikan.