KOMPAS.com – Wali Kota Madiun Maidi mengatakan, setiap perempuan yang mendapatkan jabatan dalam pemerintahan harus memiliki jiwa melayani, sesuai dengan program panca karya masing-masing.
“Untuk itu, para Kartini harus terus berkarya dan meningkatkan kompetensi demi mengikuti kemajuan zaman,” ujar Maidi seperti tertulis dalam keterangan pers yang diterima Kompas.com, Kamis (22/4/2021).
Tak lupa, ia juga meminta setiap perempuan dalam jajaran pemerintah daerah untuk meningkatkan semangat berjuang layaknya Raden Ajeng (RA) Kartini.
“Kartini zaman dulu memang berbeda dengan sekarang. Dengan kondisi saat ini, Kartini juga harus bisa berjiwa modern,” pintanya.
Baca juga: KAI Bubarkan Warga yang Ngabuburit di Pinggir Rel, Daop 7 Madiun: Setiap Hari Ada Ratusan Orang...
Maidi menjelaskan, di era kepemimpinannya, ia bahkan tak segan-segan melantik para perempuan untuk menjabat sebagai pemimpin di berbagai organisasi perangkat daerah (OPD) Kota Madiun.
Pemilihan para perempuan untuk mengemban amanah kepemimpinan itu dilakukan Maidi karena banyak perempuan di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun yang memiliki kompetensi hebat.
“Kalau kompetensi para Kartini ini bagus maka saya akan mengakui. Terbukti beberapa OPD di Pemkot Madiun saat ini banyak dipimpin para perempuan zaman sekarang,” tuturnya.
Hal tersebut disampaikan Maidi saat memberikan sambutan peringatan Hari Kartini di Rumah Dinas Wali Kota Madiun, Jalan Pahlawan, Rabu (21/4/2021).
Baca juga: Bikin Petani Madiun Untung Ratusan Juta, Apa Keistimewaan Tanaman Porang?
Meski berlangsung di tengah pandemi Covid-19, peringatan Hari Kartini di Kota Madiun yang digelar oleh Pemkot Madiun bersama Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Madiun berjalan lancar dan khidmat.
Dalam pidatonya, Maidi turut pula menyinggung pandemi Covid-19 yang tengah berlangsung. Menurutnya, setiap perempuan di Kota Pendekar harus terus berkarya meski di tengah himpitan pandemi.
Sebab, lanjut dia, salah satu perjuangan Kartini yang paling tak terlupakan adalah kebaikannya mengangkat derajat wanita. Untuk meneladani ini, para perempuan harus terus berkarya, telaten, sabar, dan tahan tempaan.
“Para wanita zaman sekarang harus bisa tahan tempaan. Karena setiap waktu pasti ada perubahan yang membawa kemajuan dan keterbelakangan. Perjuangannya harus dikenang untuk memicu semangat kita hari ini,” ujarnya.
Baca juga: Diguyur Hujan Semalaman, 22 Desa di Kabupaten Madiun Dilanda Banjir
Pada akhir sambutannya, Maidi tak lupa berpesan kepada setiap perempuan di Kota Madiun untuk meneladani sikap Kartini dalam menggapai cita-cita dan mimpi.
“Oleh karena itu, setiap perempuan harus profesional, kompetitif, terus mengedepankan sikap berpikir positif, kesabaran, kejujuran, dan senantiasa menjalin kerjasama antarperempuan,” pesannya.
Sementara itu, Ketua TP PKK Kota Madiun Yuni Setyowati Maidi menerangkan bahwa peringatan Hari Kartini tahun ini dilaksanakan secara sederhana lantaran adanya pandemi.
“Peringatan tahun ini sederhana tapi penuh makna. Untuk itu, kami mengisi kegiatan di Hari Kartini dengan beberapa hal bermanfaat, seperti bantuan bagi difabel dan anak stunting,” jelasnya.
Baca juga: Banjir Terjang Kabupaten Madiun, Ratusan Warga Mengungsi, Lansia dan Anak-anak Kedinginan
Tak hanya bantuan untuk difabel dan anak-anak stunting, Pemkot Madiun dan TP PKK Kota Madiun juga memberikan alat permainan edukatif (APE) kepada para lurah dan bantuan untuk ibu-ibu yang sedang dalam masa nifas.
“Kami juga ada sosialisasi calon pengantin yang akan diikuti 15 pasangan. Untuk mereka juga akan ada cek darah untuk memastikan kondisinya sehat dan tidak beresiko melahirkan anak stunting,” papar Yuni. (ADV)