Bebas Penyakit Frambusia, Kota Madiun Raih Penghargaan dari Kemenkes

Kompas.com - 08/04/2021, 08:18 WIB
Alifia Nuralita Rezqiana,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memberikan penghargaan kepada Wali Kota Madiun Maidi atas prestasinya menjadikan kota pendekar bebas dari penyakit frambusia di Gedung Prof. dr. G. A. Siwabessy Kemenkes, pada Rabu (7/4/2021)Dok. Humas Pemkot Madiun Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memberikan penghargaan kepada Wali Kota Madiun Maidi atas prestasinya menjadikan kota pendekar bebas dari penyakit frambusia di Gedung Prof. dr. G. A. Siwabessy Kemenkes, pada Rabu (7/4/2021)

KOMPAS.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun mendapatkan penghargaan Eradiksi Frambusia dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), melalui Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML), pada Rabu (7/4/2021).

Penghargaan tersebut diberikan secara langsung oleh Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin melalui penyerahan sertifikat penghargaan kepada Wali Kota Madiun, Maidi, di Gedung Prof. dr. G. A. Siwabessy Kemenkes.

Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Madiun Denik Wuryani mengatakan, penghargaan tersebut didapat lantaran Kota Madiun sudah tidak lagi memiliki kasus penyakit frambusia dalam lima tahun terakhir.

Sebagai informasi, penyakit frambusia merupakan penyakit kulit yang kerap disebut sebagai patek atau koreng.

Baca juga: Longsor di Madiun Akibat 7 Jam Hujan, Kandang Berisi Ribuan Ayam dan 17 Rumah Rusak

Kota Madiun, kata Denik, juga telah mendapatkan penghargaan Eliminasi Kusta. Hal ini berarti, kasus temuan penyakit semakin minimal.

“Kondisi itu terlihat dari kasus yang ditemukan hanya empat kasus sepanjang tahun 2020,” tuturnya, seperti dalam keterangan tertulis yang Kompas.com terima pada Rabu.

Menurutnya, penanganan kasus penyakit menular membutuhkan kerja sama dan peran semua pihak, agar masyarakat paham dan peduli untuk hidup bersih dan sehat.

Senada dengan Denik, Wali Kota Madiun Maidi memaparkan, beberapa tahun terakhir Pemkot Madiun telah melakukan berbagai upaya, salah satunya memantau penyakit frambusia secara rutin.

Baca juga: Tujuh Stasiun di Daop 7 Madiun Layani Pemeriksaan GeNose C19, Ini Lokasi dan Tarifnya...

“Kami juga terus meningkatkan kemampuan dan pengetahuan kader serta petugas kesehatan. Selain itu, kecukupan sarana dan prasarana serta obat-obatan terkait kusta dan frambusia terus kami penuhi,” kata Walkot Maidi.

Bahkan, Pemkot Madiun juga melakukan deteksi dini penyakit kusta dan frambusia pada anak, bersamaan dengan pelaksanaan skrining kesehatan bagi siswa baru.

“Petugas terus aktif melakukan pendekatan kepada masyarakat agar tidak ada stigma negatif kepada penderita kusta dan frambusia. Masyarakat pun terus kami edukasi terkait kusta dan frambusia ini,” jelas Maidi.

Adapun edukasi kepada masyarakat yang dimaksud meliputi penjelasan tentang bagaimana cara mencegah penyakit kusta dan frambusia, serta apa yang harus dilakukan ketika mendapati gejala penyakit tersebut.

Baca juga: Bukan Kutukan, Penyakit Kusta Diberantas dengan Gelang Permata

Maidi mengatakan, masyarakat Kota Madiun telah memerhatikan himbauan dari petugas kesehatan setempat.

“Saat ini, pola hidup masyarakat di Kota Madiun sudah cukup baik. Kondisi itu terlihat dari sikap warga yang menjaga kebersihan badan dan lingkungan, serta saling mengingatkan,” katanya.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin berfoto bersama Wali Kota Madiun Maidi, dan kepala daerah penerima penghargaan lain di gedung Prof. dr. G. A. Siwabessy Kemenkes, pada Rabu (7/4/2021)Dok. Humas Pemkot Madiun Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin berfoto bersama Wali Kota Madiun Maidi, dan kepala daerah penerima penghargaan lain di gedung Prof. dr. G. A. Siwabessy Kemenkes, pada Rabu (7/4/2021)

Mengingat julukan Kota Madiun sebagai kota wisata, tutur Maidi, sikap itu menjadi penting untuk mempertahankan keberhasilan Kota Madiun dalam membebaskan masyarakat dari penyakit kusta dan frambusia.

"Kalau masyarakat kita tidak ada yang punya penyakit kulit, orang-orang akan semakin betah dan nyaman di kota kita. Jadi tidak hanya kotanya yang menarik tapi orang-orangnya juga harus menarik," ucapnya.

Baca juga: Waspada Masker Medis Palsu, Ini Imbauan dari Kemenkes

Sementara itu, dalam Pertemuan Integrasi Evaluasi, Validasi Data, Perencanaan, dan Pemberian Sertifikat Eliminasi Kusta dan Eradikasi Frambusia, Menkes Budi mengucapkan selamat dan berterima kasih atas kinerja Pemkot Madiun.

"Selamat kepada daerah yang sudah mendapatkan penghargaan. Dan tentunya terima kasih atas kontribusi pemerintah di daerah dalam membantu pemerintah mengentaskan masyarakat dari penyakit ini," ujarnya.

Menurut dia, penyakit kulit seperti kusta dan frambusia sebenarnya sudah ada sejak ribuan tahun silam.

“Untuk itu, menjadi tantangan bagi semua daerah dalam mengentaskan penyakit tersebut. Apalagi, untuk kasus kusta saat ini masih mencapai 16 ribu kasus di tanah air. Sementara frambusia angkanya relatif sudah sedikit,” jelas Menkes Budi.

Baca juga: Kemenkes: Cakupan Vaksinasi Covid-19 Dosis Pertama Lansia Baru 8,2 Persen

Kementerian Kesehatan, tutur dia, hingga kini terus berkomunikasi dan berkoordinasi dengan negara lain yang sudah berhasil terbebas dari penyakit kusta dan frambusia.

Terkini Lainnya
Pemkot Madiun Dapat Penghargaan SPI 2022, Walkot Maidi: Kerja Keras Berantas Korupsi Membuahkan Hasil
Pemkot Madiun Dapat Penghargaan SPI 2022, Walkot Maidi: Kerja Keras Berantas Korupsi Membuahkan Hasil
Madiun Kota Pendekar
Madiun Raih 3 Penghargaan dari Kemenkes, Walkot Maidi: Bukti Madiun Kota Sehat
Madiun Raih 3 Penghargaan dari Kemenkes, Walkot Maidi: Bukti Madiun Kota Sehat
Madiun Kota Pendekar
Walkot Maidi Usulkan Kenaikan UMK Madiun Jadi Rp 2.138.107
Walkot Maidi Usulkan Kenaikan UMK Madiun Jadi Rp 2.138.107
Madiun Kota Pendekar
Kejar Target Madiun Bebas Stunting, Walkot Maidi Bagikan Paket Makanan Bergizi untuk Anak Stunting dan Ibu Hamil
Kejar Target Madiun Bebas Stunting, Walkot Maidi Bagikan Paket Makanan Bergizi untuk Anak Stunting dan Ibu Hamil
Madiun Kota Pendekar
Manfaatkan Teknologi Digital, PDAM Taman Sari Madiun Raih Juara 3 Digitalisasi Layanan Pelanggan
Manfaatkan Teknologi Digital, PDAM Taman Sari Madiun Raih Juara 3 Digitalisasi Layanan Pelanggan
Madiun Kota Pendekar
Awasi Perkembangan Inflasi, Maidi Pilih
Awasi Perkembangan Inflasi, Maidi Pilih "Ngantor" di Pasar Besar Madiun
Madiun Kota Pendekar
Tekan Inflasi, Siswa SD dan SMP di Kota Madiun Tanam Cabai di Sekolah
Tekan Inflasi, Siswa SD dan SMP di Kota Madiun Tanam Cabai di Sekolah
Madiun Kota Pendekar
Membanggakan Madiun, Wali Kota Maidi Raih Predikat The Best Overall IVL 2022
Membanggakan Madiun, Wali Kota Maidi Raih Predikat The Best Overall IVL 2022
Madiun Kota Pendekar
HUT Ke-77 RI, Walkot Madiun Minta Generasi Muda Isi Kemerdekaan dengan Hal-hal Positif
HUT Ke-77 RI, Walkot Madiun Minta Generasi Muda Isi Kemerdekaan dengan Hal-hal Positif
Madiun Kota Pendekar
Jelang HUT Ke-77 RI, Wali Kota Madiun Bagikan 5.000 Bendera Merah Putih Gratis
Jelang HUT Ke-77 RI, Wali Kota Madiun Bagikan 5.000 Bendera Merah Putih Gratis
Madiun Kota Pendekar
Miliki Ribuan Spot WiFi Gratis, Madiun Dikukuhkan sebagai Desa Sensor Mandiri Pertama di Indonesia
Miliki Ribuan Spot WiFi Gratis, Madiun Dikukuhkan sebagai Desa Sensor Mandiri Pertama di Indonesia
Madiun Kota Pendekar
Green Leadership Nirwasita Tantra Jadi Penghargaan Ke-114 Madiun Selama Dipimpin Walkot Maidi
Green Leadership Nirwasita Tantra Jadi Penghargaan Ke-114 Madiun Selama Dipimpin Walkot Maidi
Madiun Kota Pendekar
Sukses Gelar MLC 2022, Walkot Maidi: Tahun Depan Kami Buat Lebih Besar
Sukses Gelar MLC 2022, Walkot Maidi: Tahun Depan Kami Buat Lebih Besar
Madiun Kota Pendekar
Ratusan Sambung Tuwuh di Madiun Pecahkan Rekor Muri, Wali Kota Maidi Ungkap Rasa Bahagia
Ratusan Sambung Tuwuh di Madiun Pecahkan Rekor Muri, Wali Kota Maidi Ungkap Rasa Bahagia
Madiun Kota Pendekar
Walkot Maidi Bagikan 1.000 Paket Daging Kurban untuk Anak Stunting di Kota Madiun
Walkot Maidi Bagikan 1.000 Paket Daging Kurban untuk Anak Stunting di Kota Madiun
Madiun Kota Pendekar
Bagikan artikel ini melalui
Oke