KOMPAS.com - Wali Kota Madiun Maidi berharap, penghargaan pembina Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) yang diraihnya dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur dapat meningkatkan tanggung jawab pemerintah dan pengusaha guna menciptakan suasana bekerja yang lebih baik.
Pasalnya, dengan suasana kerja lebih baik akan membuat para pekerja di Kota Madiun semakin sejahtera.
Anugerah K3 diraih Maidi atas dedikasi dan upayanya terhadap kesehatan dan keselamatan kerja di Kota Madiun. Prestasi itu turut didukung dengan keberhasilan 21 perusahaan di Kota Madiun.
“Saya berharap capaian prestasi ini lebih ditingkatkan lagi ke depannya, sehingga seluruh perusahaan yang ada Kota Madiun meraih penghargaan tersebut,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (8/4/2021).
Baca juga: Sukses Implementasikan K3, Pelindo III Sabet Penghargaan dari Gubernur Jatim
Pernyataan tersebut Maidi sampaikan saat menerima penghargaan top 10 bupati dan wali kota selaku pembina K3 Tingkat Provinsi Jawa Timur (Jatim) dari Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Selasa (6/4/2021).
Sebanyak 21 perusahaan di kota pecel ini mendapatkan sejumlah apresiasi, mulai dari penghargaan kecelakaan nihil (zero accident), sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (SMK3), serta pencegahan dan penanggulangan human immunodeficiency virus (HIV) / acquired immune deficiency syndrome (AIDS) di tempat kerja.
"Kota Madiun bulan ini (April 2021) meraih tiga penghargaan sekaligus. Salah satunya penghargaan K3. Penghargaan tersebut merupakan pencapaian yang luar biasa bagi Kota Madiun," kata Maidi.
Atas capaian itu, orang nomor satu di Madiun ini memberikan apresiasi terhadap perusahaan yang berhasil meraih penghargaan. Terlebih, jumlah penerima penghargaan pada 2021 lebih banyak dibanding 2020.
Baca juga: Namanya Dicatut untuk Akun Palsu di Facebook, Bupati Madiun: Saya Tidak Punya FB...
Seperti diketahui, jumlah perusahaan penerima penghargaan di 2020 hanya 18 perusahaan. Sementara itu, di 2021 mencapai 21 perusahaan.
"Kami sampaikan terima kasih kepada seluruh pengusaha di Kota Madiun yang telah menjalankan tugasnya dengan baik, sehingga dapat kembali meraih penghargaan dari ibu gubernur," kata Maidi yang pernah menjabat sebagai Mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Madiun.
Pada kesempatan yang sama, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengimbau, seluruh kepala daerah untuk memberikan perhatian dan memantau perusahaan di wilayah masing-masing berkaitan dengan dampak pandemi Covid-19.
Mantan Menteri Sosial (Mensos) itu berharap, perusahaan di Jawa Timur tidak mengalami gulung tikar di masa pandemi. Hal ini guna menghindari terjadinya pemutusan hubungan kerja (PHK) karyawan.
Baca juga: Surabaya Data Warga yang Kena PHK akibat Pandemi Covid-19, Buat Acuan untuk Dicarikan Kerja
"Jangan lagi ada perusahaan yang gulung tikar dan karyawannya di-PHK. Untuk itu, masalah ini harus segera diselesaikan agar tidak lagi terjadi pemutusan hubungan kerja para karyawan," ucapnya. (ADV)