KOMPAS.com – Bertepatan dengan Hari Raya Idul Adha, Pemerintah Kota ( Pemkot) Madiun di bawah kepemimpinan Wali Kota Maidi dan Wakil Wali Kota Inda Raya akan membagikan 3.000 porsi nasi lauk olahan daging sapi gratis kepada warga.
Pembagian ini menjadi bagian kepedulian Pemkot Madiun terhadap kekebalan tubuh warga mengingat pandemi Covid-19. Adapun, nasi lauk daging tersebut juga melengkapi pembagian sayur, telur, dan susu yang masih berlangsung hingga saat ini.
Terkait pembagian itu, Maidi mengatakan, daging olahan yang dijadikan lauk diambil dari sebagian daging kurban Pemkot Madiun. Tahun ini, Pemkot Madiun berkurban tiga ekor sapi.
Baca juga: Begini Cara Wali Kota Madiun Gerakkan Ekonomi di Tengah Pandemi Covid-19
Dua sapi dengan harga masing-masing Rp 40 juta disembelih di Masjid Agung Baitul Hakim. Lalu, satu ekor sapi lainnya dengan harga Rp 34 juta disembelih di Masjid Az-Zahro Balai Kota.
Maidi menjelaskan, karena saat ini kondisi Covid-19, pola pembagian daging kali ini berbeda. Sebagian daging kurban diserahkan kepada masyarakat yang berhak menerima.
"Kalau ada sisa, kita simpan dulu dalam freezer untuk diolah dan dibagikan bersama nasi,” katanya usai melaksanakan salat Idul Adha di Masjid Agung Baitul Hakim, Jumat (31/7/2020).
Rencananya, paket nasi lauk daging sapi olahan itu akan dibagikan kepada masyarakat Selasa (4/8/2020) dan Rabu (5/8/2020). Waktu tersebut dipilih agar pembagian bisa optimal.
Baca juga: Pemkot Madiun Bagikan Ribuan Makanan Peningkat Imun kepada Masyarakat
“Untuk meningkatkan imun warga yang berhak menerima, hari ini mereka tetap menerima daging kurban. Mungkin satu minggu lagi kami akan mengeluarkan nasi berdaging kurban,” terangnya.
Dengan begitu, Mantan Sekretaris Daerah Kota Madiun ini berharap, imun masyarakat dapat meningkat dan virus corona tidak akan mudah masuk ke tubuh warga.
Maidi juga menjelaskan, saat Hari Raya Idul Adha, warga dimungkinkan mendapatkan lebih dari satu bungkus daging dalam sehari. Daging yang didapatkan bisa ditumpuk di rumah atau dijual.
Namun sejatinya, bila dimasak sendiri, konsumsi daging dapat meningkatkan kekebalan tubuh warga saat pandemi corona. Untuk itu, dia berinisiatif mengatur pembagian daging kurban agar pemanfaatannya benar-benar optimal.
Baca juga: Terbukti Ampuh Cegah Penularan Covid-19, Kampung Tangguh Kota Madiun Diperluas
“Nanti, Pemkot Madiun memberikan lagi yang sudah olahan beberapa hari kemudian. Jadi, konsumsi daging (dapat) terus (kontinu) sehingga kekebalan tubuh mereka meningkat,’’ ujarnya seperti keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.
Lebih lanjut, Pemkot Madiun juga mengadakan pembagian daging untuk 815 anak stunting. Daging yang dibagikan ini di luar hewan kurban untuk masyarakat.
Masing-masing anak akan mendapatkan 1 kilogram (kg) daging. Untuk membagi daging tersebut, Pemkot Madiun melibatkan pekerja sosial masyarakat.
Baca juga: Jadikan Madiun Kota Pintar, Wali Kota Maidi Beri Bantuan 5.425 Laptop ke Siswa SD dan SMP
Sementara itu, pembagian telur, sayur, dan susu tetap berjalan terus. Pembagian tidak hanya dilakukan di depan Balai Kota Madiun saja.
Maidi turut membagikan bahan penambah kekebalan tubuh ini di kelurahan-kelurahan. Setiap pembagian, Pemkot menyerahkan sekitar satu ton telur dan dua ton sayur.
Pembagian ini pun terus dilakukan lantaran belum diketahui vaksin Covid-19 akan ada. Untuk itu, peningkatan stamina guna menjaga imunitas menjadi penting.
Maidi menilai, sayuran segar memiliki kandungan protein yang baik untuk tubuh. Oleh karena itu, hampir setiap hari dirinya membagi sayuran kepada masyarakat di tempat yang berbeda-beda.
Baca juga: Wali Kota Madiun dan Wakilnya Bagikan Seragam Sekolah Gratis ke Siswa SD dan SMP
Bahkan, setiap berkunjung ke Kampung Tangguh, Wali Kota Madiun selalu membagi-bagi sayuran.
Paket sayuran segar juga diberikan kepada tenaga medis Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Madiun sebagai bentuk apresiasi dan dukungan atas kerja keras penanganan Covid-19.
Saat membagikan sayur, susu, dan telur, dia juga meminta agar warga tetap disiplin mengenakan masker, menjaga jarak, dan rajin mencuci tangan dengan sabun.
“Kalaupun menerapkan protokol kesehatan tetapi kurang gizi, juga mudah sakit. Orang sakit sistem imunnya menurun dan mudah tertular,’’ demikian ungkap Maidi.
Baca juga: Tekan Persebaran Covid-19, Wali Kota Madiun Luncurkan Dua Program Inovatif